Hari ini hari senin, hari ini pertama UAS, dan mata pelajarannya adalah Bahasa Indonesia dan IPS.
Sampai di sekolah gue langsung menuju ke parkiran.Karena hari ini gue ga bareng sama ayah, ayah udah duluan sama Citra, soalnya ga searah, jadi mau gak mau gue naik sepeda. Tapi gapapa juga, biar lebih sehat.
Di parkiran gue lihat Raya sama Fahmi udah disana.
"Ciyeee yang pagi pagi udah berduaan aja" ledek gue ke mereka
"Kenapa? Iri ya, ga bisa berduaan, ga ada yang nyemangatin UAS nya? " jawab Raya
"Eh dasar lo Ray, malah jadi gue yang kena"
"Haha ,sekali kali lo emang harus di giniin"
"Huh"
"Eh iya Zee, lo di ruang berapa? " tanya Raya
"Di ruang dua, kalo kalian? "
"Raya di ruang tiga Zee, kalo gue se ruang sama lo" jawab Fahmi
"Owwww, jadi gak se ruang nih kalian, uuuuuu cayang, kacian deh" jawab gue
"Huh, iya nih Zee, btw jagain bebeb gue ya" kata Raya sambil ngedipin matanya
"Oke, siap, wani piro? "
"Haha, dasar lo Zee"Ketika kita lagi asyik asyik nya ngobrol, datanglah si kembar cakep. Setelah memarkirkan motornya, mereka pun menuju ke arah kita.
"Hay semuanya " sapa Al
"Hay juga Al" jawab kita serempak
"Gimana udah pada belajar belum? " kata Al lagi
"Udah Al, ya semoga aja yang kita pelajarin masuk ke soal" jawab gue
"Kitaaa???? " jawab RayaHishhh dasar temen bangsat, malah bahas itu, gue kan jadi gak enak, gue kan cuma mau basa basi aja, ihh dasar oon emang ya. Umpat gue dalam hati
"Iya, kita, lah emang lo gak belajar Ray? "
"Ya belajar, tapi kan kita ga barengan"
"Ya intinya kan sama Ray" jawab gue yang agak menaikkan suara
"Iya iya"
" Oh iya gue duluan ya, gue mau ke kelas , semangat semuanya" kata Al sambil berlalu
"Siap Al, lo semangat juga ya" jawab gue
"Iya, itu pasti" jawab Al agak teriak, dari kejauhanLah ini kenapa pada gak jawab sih, gue kan jadi ga enak, seolah olah itu ucapan semangat cuma buat gue aja, El juga nih dari tadi diem muluk, emang gue ada salah sama dia yah? Atau dia lagi puasa ngomong? Hahaaha
El pun pergi meninggalkan kita, tanpa satu patah kata pun.
"Zee, El kenapa tuh? " tanya Raya
"Gak tau" jawab gue sambil menaikkan bahu
"Sono gih susulin" suruh Raya
"Buat apa? "
"Udah sono susulin, lo mau jadi nyamuk disini? " kata Raya lagi
"Iya iya, gue duluan ya"
"Iya, sana"Gue pun menyusul El
"El" panggil gue sambil agak lari kecil
Dan sekarang gue udah menyamai jalannya
" El, lo tumben diem? Lo kenapa?"
"Gapapa" jawab El singkat
"Menurut seseorang yang gue kenal, dia pernah bilang gini ke gue 'kalo ditanya kenapa itu jawabnya bukan gapapa' tapi sekarang dia yang nglakuin itu, dia ga konsisten ya? " jawab gue yang menyindir El
"Hehe, lo masih inget aja kata itu Zee" jawab El sambil tersenyum, iya tersenyum manis ,gula aja kalah.
"Nah gitu dong, gue kan seneng kalo lo senyum"
"Emang kenapa? Manis ya? " jawab El sambil menaikkan alisnya
"Iya, kayak kopi"
"Itu mah pait Zee, huh"
"Haha, eh iya lo seruang kan sama gue El? "
"Iyalah, kita itu seruang, seiya, sekata, seirama, sehati, sejiwa dan se-"
"Stress, hahaha"
"Hahahahaha ,bisa aja lo Zee"
"Bisalah, apasih yang ga bisa buat gue"
"Idihh pd"
"Haha, sekali kali lah"
"Oh iya El, lo udah belajar?"tanya gue lagi
"Udah, tapi belajar gue beda dari yang lain"
"Maksud lo? Lo belajar apa emangnya? "
"Belajar mencintai lo, haha"
"Duhh, pagi pagi udah dapet rayuan kek gini, bikin muntah, huek"
"Haha, dasar lo"Tak lama kemudian Raya dan Fahmi dateng.
"Loh kok kalian ga masuk?"tanya Raya
"Nanti aja, belum bel, bentar lagi masih 5 menitan kok" jawab gue
"Oh gitu, eh Zee, yang jaga di ruang lo siapa? "tanya Raya lagi
"Pak Riko, sama Bu Merry, lumayanlah, kalo lo? "
"Wah mending punya lo dong, gue yang jaga Pak Jono sama Bu Ane,mana gue depan sendiri lagi, tobatt gue"
"Hahaha, kasian ya lo, gue mah udah belakang ,terus yang jaga juga enak"
"Ya udah deh, gue duluan ya Zee, El sayang" pamit Raya
"Eh bentar Ray, kalo menggal itu yang bener dong" kata gue lagi
"Maksud lo? " jawab Raya kebingungan
"Kan lo tadi pamit kan, ya harus ada jedanya dong, harus pake koma, 'Gue duluan ya Zee, El, Sayang' gitu yang bener, tadi lo bilangnya El sayang "
"Haha, gue kira lo mau ngomong apa Zee Zee, ga penting banget tau nggak, geli gue dengernya, lo gak terima kalo gue manggilnya jadi El sayang? "
"E eh ya nggak gitu juga, ya udah ah gak usah bahas itu" jawab gue gugup
"Lah yang bahas kan elo dari tadi Zee, udah ah gue pamit beneran nih, dengerin Zee, gue duluan ya Zee, El, sayang,nah bener kan? " tanya Raya lagi
"Iya iya, udah sono" jawab gue kesel
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband, My Sworn Enemy
RomanceAlaska Kanzea Shara adalah gadis manis pindahan dari Jakarta. Dia pindah ke Jogja karena sesuatu hal. Di sekolah yang baru, bertemulah dia dengan seseorang yang mengubah hidupnya, seseorang yang membuatnya sangat berarti. Dan dari sinilah cerita in...