Lalu siapa yang salah disini?
Aku, kamu, ataukah keadaan?
Tentu keadaan tidak bisa disalahkan
Lalu apa disini menjadi salahmu?
Tidak! Ini semua salahku.
Mungkin aku terlalu banyak meminta.
Mungkin aku membuat mu menderita.
Mungkin aku tak bisa menerima semua kata.
Lalu saat kamu meninggalkanku.
Meninggalkanku tanpa mendengar sepatah kata dari mulutku.
Meninggalkanku dengan banyak kekecewaan.
Apa itu lantas menjadikan kamu sebagai yang terburuk?
Tentu tidak!
Kamu masih menjadi yang terbaik,
Dan akan seterusnya begitu.
Dimana pun.
Kapan pun.
Bagimana pun keadaannya.
Kamu akan selalu menjadi yang terbaik bagiku.
Kamu akan selalu menjadi sosok pahlawan berarti dalam hidupku.
Terimakasih atas semua yang kau beri.
Terimakasih atas semua kenangan yang kau bagi bersamaku.
Dan kenangan itu akan selalu tersimpan.
Bahkan untuk selama lamanya.***
A/N : ini cerita pertama author. Mohon bantuannya ya semua.. mohon kritik dan sarannya juga😊 semoga kalian suka:) terimakasihhhh
Keep reading ya! Mohon vote dan commentnya! See you at the next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Feeling
Teen FictionCinta yang belum dewasa mengatakan "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Sedangakan cinta yang dewasa mengatakan "Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu." -Erich Fromm- *** Masa putih abu-abu memanglah sangat unggul dalam lika liku percinta...