Hi semuanya! Welcome di work pertamaku hehe semoga betah ya
Oh iya aku juga ad work lain yang ga kalah seru sama yang ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
Mix Pov
💖💖💖
"Kelincii bangunlah! " kugoyangkan tubuh pria yang masih tertidur pulas dihadapanku.
"Jeykey kamu akan terlambat bekerja jika kau masih tertidur, sekarang sudah hampir jam 7 lewat 15" Dan ya, dia tetap saja tidur seperti seorang anak kecil yang sangat sulit dibangunkan ketika disuruh berangkat sekolah.
"Ya! Kamu tidak mau bangun hm? " Tetap saja tidak ada respon.
Aku berjalan kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamar, mengambil secangkir air yang biasa digunakan kami untuk berkumur kualihprofesikan untuk menyiram muka jungkook yang tidak ingin bangun.
"Aishh, bangunlah atau kumandikan sekarang! "
"Hmmm, mandikan bayimu ini sayang" Ledeknya sambil mengucek kedua matanya yang masih setengah sadar.
"Hmmm baiklah"
Byurr
"Astaga, kamu menyiramku? Aish bisakah beri aku lima menit lagi untuk tidur? Hanya lima menit saja" Pinta Jungkook dengan wajah yang (sok) imut.
"Pergilah mandi sekarang jungkook ssi"
"Hmmm" Jungkook beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, dan aku? Seperti biasa, pergi kedapur membuatkan sarapan dan bekal untuk dibawa jungkook saat bekerja.
..
..
..
Sebenarnya... kami baru menikah 4 bulan yang lalu, ntah kenapa... jungkook jadi sangat manja setelah kami menikah, sangat melelahkan mengurus seorang pria yang bertingkah kekanak-kanakan padahal umurnya sudah 26 tahun , tapi aku tau dibalik setiap perlakuannya, hanya satu tujuan yang selalu ia camkan padaku.
"Aku akan membuatmu bahagia kapanpun dan dimanapun, walaupun aku menjengkelkan dan membuatmu marah tetapi kau harus tau dibalik semua itu, aku hanya ingin melihat senyummu"
Aaa... dia memang pandai menarik hati seseorang, tetapi akhir-akhir ini aku sedikit tidak yakin dengan kata-kata yang pernah dia lontarkan padaku.
Karna dia sangat menjengkelkan...
Huftt bunny ku...
..
..
...
"Ya! " Teriakku dari dapur, aku sedikit heran tidak biasanya dia sangat lamban dalam segala hal.
Aku berjalan ke kamar untuk memanggilnya, tapi....
