Ntah apa yang telah kumakan semalam. Hingga pagi tadi rasanya sangat mual, perutku juga sakit dan kepalaku sangat pusing, sebelumnya aku tak pernah seperti ini, hanya karna makan tteokbokki pedas? Mustahil.
**
Rutinitas setiap minggu seperti biasa, jungkook yang mencuci mobil sembari menyiram tanaman, dan aku membuatkan sarapan untuknya.
"Makanan sudah siap jeon, masuk dan makanlah terlebih dahulu nanti biar aku yang lanjut menyiram tanaman"
"Hmmm... "
*7 menit kemudian
"Jungkook-a"
"Jeon"
"Ya! "
...
...
Aishh menyebalkan sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Junggg! Aku sudah memanggilmu berkali-kali eo, bukannya ke meja makan malah melamun. Ada apa hah?"
"Oh ya? Ah maaf hehe"
"Ad.. "
Belum sempat bertanya suamiku telah memotongku terlebih dahulu.
"Mm sayang?"
"Ya"
"Itu, aishh haha"
"Ada apa sih, kau ini jadi hobi melamun dan tertawa sejak kemarin lusa, ada apa? Beri tahu aku cepat..."
"Hmm, jadi semalam ak.... "
Huek....
Kenapa mual diwaktu yang tidak tepat sih.
"Aku ke toilet dulu"
"Ikuttt"
-_-
**
"Ada apa? Masih mual? Kepalamu pusing lagi? Tadi pagi sudah minum obat belum? Wajahmu pucat sayang"
Jungkook bertanya seakan ingin mengintrogasi seorang pencuri, tak ada jeda untuk menjawab.
"Mau ke dokter? Selesai sarapan kita ke rumah sakit oke? "
"Iyaaa dasar bawel"
..
Kami kembali menuju meja makan dengan jungkook yang membantu memapah diriku untuk berjalan.
"Terimakasih"
"Cepat habiskan dan kita segera ke rumah sakit"
"Iya iya"
**
Inilah jungkook, setiap sesuatu terjadi padaku dia yang paling heboh, paling sedih, paling bahagia, dan yang terakhir paling cerewet hmm.
Sekarang kami tengah menunggu hasil cek dari dokter mungkin sekitar 15 menit, tapi priaku haha... Ekspresi yang tak bisa digambarkan, aku yang sakit dia yang pusing.
*15 menit kemudian
"Nyonya jeon silahkan masuk"
Dokter sudah memanggil waktunya mengetahui hasil tes, semoga semuanya baik-baik saja.
"Ya! Sayang ayo masuk"
"Ah oke oke, semua akan baik-baik saja, kau harus tenang"
Sebenarnya yang daritadi tidak tenang itu kau jeon jungkook, kenapa aku yang? huh...
**
"Sebelumnya saya mau mengatakan bahwa hasil tes kesehatan istri anda semuanya normal, baik-baik saja, tekanan darah juga stabil" Jelas sang dokter
"Ouhh syukurlah terimakasih dokter"
"Yang kedua.. "
Kupikir telah selesai,selanjutnya apa lagi??
"Selamat atas kehamilan istri anda"
"Hah? Eo? Wah serius wahhhhhh"
"Bayinya sudah masuk usia 18 minggu. Sekali lagi selamat tuan"
"Hah...?"
Aku dan jungkook saling bertatapan satu sama lain untuk beberapa saat, tentu saja aku sangat terkejut. Mata jungkook berbinar seakan tak percaya yang selama ini ia inginkan akan hadir.
Perasaanku tak bisa digambarkan. Ah semua ini nyata kan? Hatiku seperti sedang dilanda pesta kembang api dan bunga, ya Tuhan anakku aishh rasanya ingin memukul pria disampingku saking senangnya haha maafkan aku jeon...
"Terimakasih dokter terimakasih terimakasih banyak sungguh"
"Haha... Lucunya, jangan lupa pola makan istrimu mulai diatur ya, perbanyak makan sayur dan buah"
"Kau dengar itukan nyonya"
"Ya" Jawabku singkat.
Hm, padahal aku sedikit tidak menyukai sayur-sayuran
"Baiklah kami pamit dulu dokter, sekali lagi terimakasih" Ujarku sembari meninggalkan ruangan tersebut.
"Iya sama-sama"
***
"Aishh sayang, ah bagaimana ini... Selamat!!! Congratulations nyonya jeon anakku akan lahir, jaga dia baik-baik mengerti? Mulai sekarang aku yang akan extra memperhatikanmu, makanmu juga harus diatur, nanti aku yang buat menunya"
"Kamu juga hm, daritadi tingkahmu seperti habis menang doorprize saja haha... Lucunyaa... Bayiku sebentar lagi akan menjadi seorang ayah..."
"Tadi kamu belum selesai cerita kan? Jadi apa selanjutnya?" Tanyaku yang masih penasaran.
"Haha, aku bermimpi sedang bermain dengan seorang anak laki-laki dan seperti gambaran bahwa anak didalam mimpiku adalah member baru keluarga jeon haha... The Miracle of God, sekali lagi congrats my honey haha"
CUP
Satu kecupan hangat sepintas diberikan oleh jungkook, hanya senyuman manis yang sedari tadi tak memudar dari wajahnya, kebahagiaanya adalah kebahagiaanku. Aishh pria ini, aku mencintaimu jeon...
"Hep... "
Priaku menggendongku ke dalam mobil, hatinya sedang dalam keadaan moodbooster sekarang haha
"Jeon aku bisa jalan sendiri"
"Tidak-tidak hari ini adalah hari spesial bagi ratuku, jadi aku yang akan melayanimu oke? Jangan membantah! Ini perintah dari suamimu"