"Eh bentar bentar, lo tau dari mana nama cewek tadi Dea?" tanya Reno sambil menatap Dirga dengan penuh selidik
"Gue.."
"Ah si Dea kan sempat populer tuh disekolah karena masalah dia sama si Delisa, makanya gue ngenalin dia" jawab Dirga berusaha menutupi kegugupannya
"Hmm bener juga ya" ucap Reno
Tiba-tiba mama Dirga keluar dari kamar tamu tempat Dea dibawa oleh Dirga tadi dengan raut panik
"Bang, cepetan telpon bang Marcel, suruh cepetan kesini!" ucap mama Dea panik
" loh kok harus nelpon bang marcel segala mah, emangnya Dea kenapa?" tanya Dirga tak kalah panik
" udah cepetan telpon aja!, mama temenin Dea dulu yh"
Setelah mengatakan itu mama dea langsung bergegas kekamar tamu untuk mengecek kembali keadaan Dea.
Setelah kepergian mamanya, Dirga langsung saja menelpon Dokter Marcel.
"Halo bang, cpetan kesini, Dea kayaknya kambuh lagi bang" ucap Dirga dengan panik
"Loh, kok bisa kambuh si Dede ?"
"Gue juga gak tau bang, cepetan dateng, buru, mama panik baget!" ucap Dirga dengan tdk sabaran
"Gue otw sekarang"
Tutt
Setelah sambungan telpon terputus Dirga terduduk di kursi ruang tamu sambil bmenutup mukanya menggunakan tangannya, ia menyesali perbuatannya yang meninggalkan Dea disekolah tanpa mengabarinya terlebih dahulu.
Reno yang mendengar dan melihat kejadian tadi merasakan ada yang aneh dari gelagat Dirga dan mamanya, mengapa mereka sangat panik dari saat Dea ia bawa kesini, sementara mereka tidak mengenal Dea. Reno merasa ada yang disembunyikan Dirga dari dirinya.
***
Setelah beberapa menit Dokter marcel pun sampai dirumah Dirga dan langsung bergegas masuk untuk memeriksa keadaan Dea.
Setelah selesai memeriksa keadaan Dea, dokter marcel yang merupakan kakak sepupu Dirga dan Dea meminta Dirga dan lisa untuk membicarakan sesuatu dengannya di dalam kamar tamu tempat Dea berada.
Dirga berpamitan kepada Reno yang masih setia menunggu keadaan Dea diruang tamu.
Setelah berada dikamar tamu tersebut, Dokter Marcel pun mulai menjelaskan kondisi Dea kepada Dirga dan Lisa, mama Dea
"Dea kok bisa kambuh lagi? emang tadi dia habis ngapain?" tanya Dokter Marcel
" tadi Dea..Dea kayaknya jalan kaki dari sekolah sampai kerumah pas lagi hujan gede soalnya tadi gue main kerumah temen bang dan gue lupa ngabarin Dea" ucap Dirga sambil menudukan kepalanya tak berani menatap Marcel, ia menyesal telah meninggalkan Dea tadi.
" kan udah gue bilangan, Dea tu nggak boleh capek-capek apalagi jalan kaki dari sekolah kerumah sambil hujan-hujanan lagi, otomatis itu akan menyebabkan penyakitnya kambuh lagi akibat kelelahan dan setelah aku periksa tadi, kayaknya Dea juga belum makan siang deh tante" jelas Dokter Marcel
" terus sekarang keadaan Dea gimana Cel?" tanya Lisa
"Alhamdulillah, Dea udah mendingan kok tante,, tapi sebaiknya untuk beberapa hari Dea gak usah banyak beraktifitas dulu, biarin dia pulihin diri dulu" jelas Marcel
***
Setelah selesai dengan urusannya tadi, Dirga kembali ke ruang tamu untuk menemui Reno. Reno yang melihat Dirga berjalan kearahnya pun menghampiri Dirga." Dokter marcel bilang apa Dir, si Dea kenapa?" tanya Reno cemas akan keadaan Dea
"Dia gak kenapa-kenapa kok cuman kecapean aja" jawab Dirga seadanya
"Hmmm"
"Ren, sebaiknya lo pulang aja deh, Dea biar disini dulu sampai dia siuman nanti gue bakal anterin dia balik"
"Ohh gitu ya, yaudah gue balik dulu" ucap Reno yang dan diangguki oleh Dirga, Reno kemudian bergegas meninggalkan Rumah Dirga.
***
Pagi ini Dea tidak pergi kesekolah karena keadaannya yang masih lemas dan sedari pagi tadi Dea tidak sama sekali berbicara dengan Dirga karena Dea masih kesal akibat ditinggal oleh Dirga Kemarin."Mah, abang udah berangkat sekolah?" tanya Dea sambil menuruni tangga menuju meja makan
"iya udah dari tadi, loh kok Dea turun sih seharusnya panggil mama aja kalau Dea laper, biar mama bawain kekamar Dea aja"
"Gak usah mah, Dea mau sarapan sama mama aja disini"
"Ohh yaudah"
***
Pagi ini Dirga berangkat lebih cepat Dari biasanya. Dirga bergegas kekelasnya. Serelah sampai dikelas, Dirga kemudian melihat Reno memasuki kelasnya dan berjalan kearahnya. Dirga menebak bahwa Reno akan bertanya tentang Dea kepadanya."Dir, gimana keadaan Dea, lo udah anterin dia balik kan?"
Nah, kan benar tebakan Dirga.
"Udah mendingan kok, iya udah"
"Ohh, yaudah gue ke kelas dulu"
"Bentar Ren, gue kasih tau sesuatu ke lo, tapi gak sekarang" ucap Dirga serius
"Kasih tau apa?" tanya Reno dengan kening berkerut bingung dengan sikap Dirga yang tiba-tiba berbicara serius
"Pulang sekolah nanti, temuin gue dirooftop "
"Ok, gue cabut "
Setelah kepergian Reno, Dirga memikirkan bagaiaman caranya untuk memberitahu 'sesuatu' itu kepada Reno nanti.
***
Dikelas XI Mia 1 keadaan yang sebelumnya riuh akibat guru mata pelajaran kimia tak masuk tiba-tiba hening setelah kedatangan Reno memasuki kelas.Delisa yang sebelumnya sedang bergosip ria dengan teman-temannya langsung terdiam saat Reno memasuki kelas dan sempat menatap tajam kearahnya.
Berbeda dengan teman-teman Reno yang lain, sahabat Reno menyambut Reno dengan senyum seperttidak terjadi apa-apa. Reno berjalan kearah sahabat-sahabtnya kemudian langsung duduk ditempat duduknya disamping Leon.
"ngapa lu, muka ditekuk aye?" tanya Leon
Reno tidak menanggapi pertanyaan Leon dan memilih membaringkan kepalanya dimeja dengan tangannya sendiri sebagai bantal nya dan Memikirkan seseoarang.
Kalian tau dong siapa seseorang ini😏.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd
Teen FictionPintar-pintar lah dalam memilih suatu, terkadang apa yang kita lihat nyata adalah palsu dan apa yang kita lihat palsu adalah nyata. not everything we want can be obtained, sometimes we have to feel the falseness first and then get authenticity