🌻 Happy reading 🌻
__________________________________Setelah menempuh waktu sekitar tiga setengah jam dari Amsterdam menggunakan kereta Thalys akhirnya Toru dan Renata tiba di kota Paris pada pukul setengah tujuh malam. Namun karena sekarang sedang musim semi di Paris, matahari bersinar lebih lama dan akan tenggelam pada pukul sembilan malam.
Toru membuntuti Renata keluar dari stasiun. Ia tidak tahu kemana tujuan selanjutnya. Renata pun tidak berbicara sepatah kata pun pada Toru semenjak berada di kereta, ya itu karena Renata tidur sepanjang perjalanan.
"Ren, sekarang kita mau kemana?" tanya Toru yang masih membuntuti Renata di belakang. Renata pun berhenti mendengar pertanyaan Toru lalu membalikan badannya.
"Aku juga tidak tahu," jawab Renata polos.
"Apa? Kau bilang ingin bertemu keluargamu," Toru tak habis pikir dengan jawaban Renata. Jika keluarganya memang berada di Perancis, harusnya ia sudah tau kemana mereka harus pergi sekarang.
"Kau benar," jawab Renata singkat. Kemudian melanjutkan jalannya.
"Heh?! Mau kemana?!" Toru berjalan kembali mengikuti Renata.
"Ahh, akhir-akhir ini kau cerewet sekali. Diam saja dan ikuti aku," ujar Ren dengan santai.
Toru selalu tidak mengerti akan Renata, sifatnya berubah-ubah. Kadang menyebalkan, cerewet, bijak, dan juga misterius. Semua itu membuatnya bingung, semakin lama berada di dekatnya semakin penasaran pula Toru terhadap kepribadian gadis itu.
🌍🌍🌍
Jalanan Paris pada musim semi sungguh indah. Setiap sudut jalan dihiasi oleh pepohonan yang bunganya mulai mekar.
Banyak turis dan orang-orang Paris sendiri tak mau melewatkan hari yang cerah ini. Orang-orang berlalu lalang di atas trotoar, ada yang berbincang di pinggir jalan, ada yang duduk di luar cafe sembari menikmati hidangannya, ada pula yang memotret setiap sudut kota Paris macam gadis di depan Toru. Ya, siapa lagi kalau bukan Renata.
Jika sudah memegang kamera, Renata selalu tenggelam dalam dunianya. Dia sibuk memotret bangunan hingga orang-orang yang sedang bercengkrama.
"Takeshi, lihat ini. Bagus bukan?" Renata menunjukan hasil fotonya pada Toru. Foto orang Paris yang sedang tertawa, duduk di luar cafe dengan teman-temannya.
Toru memandang foto itu lalu ganti memandang Renata yang sedang menunggu jawaban Toru dengan senyuman konyolnya.
"Kau tau, tidak sopan mengambil foto orang tanpa izin," jawab Toru sembari melipat tangan di depan dadanya.
"Ah... kau ini!" Renata memanyunkan bibirnya, "dengan memotret orang seperti ini gambar terlihat hidup tau! Lihat senyumannya dengan baik, sungguh menenangkan hati bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
EPHEMERAL [Toru Yamashita]
Fanfiction[COMPLETED] "Cause love grows from the days you pass with her." Bagaimana perasaanmu jika bertemu manusia cerewet plus menyebalkan? Dan sialnya lagi kau harus bertanggung jawab akan dirinya. Pada saat itu juga rasanya ingin sekali menceburkan dir...