Lahir bulan april, lulus sidang sarjana ekonomi bulan April juga. Sungguh menyenangkan saat di nyatakan lulus sidang skripsi.
Semua senang. Keluarga besar, teman teman pun senang. Karena saya yang paling terakhir lulus di kelas F. Ya, saya kuliah tahun 1994. Baru lulus sidang 2006. Gelar mahasiswa abadi memang patut di sandang.Flasback
Yah, saya terlambat lulus karena keasyikan bekerja. Saya bekerja di perusahaan textile di kota Bandung. Yang membolehkan saya bekerja sambil mengerjakan skripsi.
Karena saya anak kuliahan maka saya du tenpatkan di bagian administrasi bagian pajak di perusahaan itu. Gaji? Karena dianggap belum selesai kuliah jadi gaji setara lulusan SMA. Kecil memang. Ganta 300 ribu rupiah. Tapi kakak saya bilang, untuk pengalaman kerja tidak apa apa di ambil. Karena kerja bagian pajak banyak di cari perusahaan.
Saya pun mulai bekerja sebagai asisten koordinator pajak di perusahaan itu. Hari pertama bekerja, saya diajari oleh koordinator cara kerja di sana. Konsultan pajak datang, saya pun diperkenalkan kepada konsultan. Karena beliau yang tanggung jawab nanti atas pekerjaan koordinator.
Karena saya tidak bisa Excel, konsultan agak keras hari itu. Sorenya dia datang membawa buku tebal panduan singkat Microsoft Excel dan saya di haruskan menguasai excel dalam 1 hari karena dia memberi tugas pekerjaan yang menggunakan Excel.
Jujur saya stress karena saat itu saya tidak punya komputer di rumah.
Malamnya saya telp teman kost dulu yang kuliah komputer. Saya minta diajarkan via telepon bagaimana Excel itu. Saya menelepon teman kuliah menanyakan cara mengerjakan penyusutan seperti tugas konsultan yg di berikan hari itu.
Berasa seperti masih kuliah saja. Di berikan tugas berhitung, mengerjajan dengan komputer. Lol
Hari ke 2 bekerja, saya kerjakan semua tugas. Koordinator pajak ijin cuti. Karena saya dianggap mampu menggantikan dia sementara cuti. Ijin cuti 1 minggu, tapi selama 3 minggu baru dia menelepon konsultan dia mengundurkan diri. Otomatis saya naik jadi koordinator pajak. Ya, koordinator pajak yang mau di bayar murah itulah saya. Karena saat saya minta keluar di tolak alasan belum ada pengganti. Sementara konsultan mendapatkan calon yg lebih baik hsnya gaji yang diminta 3 x gaji saya. Jelas bos menolak. Akhirnya 3 bln saya bekerja dibawah konsultan 3 bulan. Setelah 3 bulan, saya di lepas.
Saya bekerja sambil mengerjakan skripsi. Tapi, setiap saya ijin ke kanpus untuk konsultasi skripsi atau pinjam buku untuk bahan skripsi, pasti orang pajak datang ke kantor. Otomatis pengerjaan skripsi di tunda dulu.
Mulai mengerjakan skripsi tahun 1999. Mulai bekerja 1 agustus 2000.
Sampai tahun 2005 saya bekerja sebagai koordinator pajak perusahaan keluarga. Saya memiliki asisten. Makanya saya bisa fokus ke skripsi lagi. Walau sering di datangi orang pajak, saya jadi terbiasa. Bisa menghadapi mereka sendiri. Seluruh karyawan pun tau posisi saya walau hanya koordinator tapi mereka hormat karena saya dianggap tangan kanan bos. Tahun 2005 saya hanya punya 1 asisten saja. Dan dia sangat khawatir kalau saya keluar kerja. Karena dia tidak berani menghadapi orang pajak.
Flashback endAwal april saat afa upacara sembahyang di vihara, saya berdoa. Karena saya merasakan bahwa bulan april itu saya akan mengalami hal besar yang akan mengubah hidup saya nanti. Saya berdoa, minta ke nenek buyut dari pihak papah untuk memohon kepada Tuhan supaya nanti saya tidak di berikan cobaan yang berat.
Saya setiap hari doa dalam hati supaya di lindungi. Setiap lewat jalan tol menuju pabrik, saya selalu berdoa minta perlindungan supaya selamat sampai rumah. Karena saya merasakan suatu hari nanti saya akan celaka di jalan tol menggunakan mobil antar jemput karyawan itu. Tapi saya tidak tahu waktunya kapan.
Entah itu hanya firasat atau hanya kekhawatiran semata.
15 april, saya lulus sidang. Saya senang sekali. Keluarga, teman vihara, teman kantor pun senang. Mereka minta saya buat syukuran. Saya pun menyetujui . Karena saya ulang tahun 9 april, jadi sekalian syukuran ulang tahun juga.
Tgl 18 april pagi, saya malas sekali mau berangkat kerja. Rasanya berat sekali kaki keluar rumah. Tapi karwna tanggung jawab saya sebagai koordinator pajak yang baik, saya pergi ke kantor juga. Meminta tanda tangan bos, sempat meeting sebentar dengan bos. Saya mengunjungi pabrik lain memberi instruksi nanti bagaimana kalau saya tidak ada, orang pajak datang. Hari itu saya keliling 2 pabrik. Menemui semua koordinator tiap bagian. Menyapa semua karyawan entah itu OB atau satpam. Hampir saya mengenal semua kayawan 2 pabrik itu. Jam 9 pagi saya masih bicara dengan bos masalah gaji saya nanti karena saya sudah sarjana. Saya pergi ke kantor pajak untuk melaporkan SPT tahunan yang harus di laporkan sebelum lewat batas pengunduran waktu lapor habis . Setwlah dari kantor pajak, saya ke kampus untuk penyelesaian pembayaran, penyerahan skripsi ke perpustakaan, membayar biaya penjilidan skripsi di tempat fotocopy. Menemui sekretaris jurusan untuk mengucapkan terima kasih. Sekretaris jurusan menawarkan saya untuk ambil kuliah lagi 2 semester keahlian. Jadi nanti gelar saya SE Ak. Hanya 1 tahun saja kuliah malam biaya 10 juta rupiah. Saya bilang, nanti saya bicarakan ke orang tua dulu.
Keluar dari ruang sekretaris jurusan, saya berpikir, saya punya uang 10 juta belum tabungan saya hasil kerja. Saya ingat penawaran teman vihara yang mengajak ke taiwan untuk wisata rohani. Biaya hanya 10 juta. Rencana akhir tahun liburan ke Bali saya anggarin 10 juta cukup. Ada 3 rencana dalam otak saat itu.
Saat ingin kembali ke kantor , saya mampir ke kontrakan dulu mengambil sesuatu.Jam 3 sore saya sudah di kantor lagi. Saya terima telepon dari sepupu saya.
Saya pun pergi ke wc untuk menerima telepon itu.
Sepupu saya menelepon untuk menawarkan pekerjaan di perusahaan nya. Saya bilang bolwh saja asal gaji bisa diatas gahi saya saat itu. Sepupu saya bilang, masalah gaji gampang karena saya kakak sepupu dia pasti tinggi. Saya pun setuju. Tiba tiba, bos masuk ke ruang wc melihat sata menerima telepon diam diam ke wc jadi dia mengikuti saya.vmelihat saya bwrsandar di wastafle menerima telepon yang agak serius karena saya bicara tentang gaji juga. Bos tanya kenapa terima telepon di wc? Saya bilang, ini saudara telepon. Langsung saya keluar dan bos pun keluar ke ruangannya.
Jam 4 sore saya ikut mobil antar jemput karyawan untuk pulang ke rumah. Di mobil itu ada tim design, bagian pembelian, dan asisten saya. Sebelum berangkat, supir sempat memeriksa ban dulu. Setelah semua ok, kami pun berangkat.
Pabrik tempat kami bekerja di rancaekek. Rumah saya di cimahi. Otamatis lewat jalan tol padaleunyi.
Di depan pintul tol Moh. Toha turun sebagian karyawan. Mobil kembali masuk tol menuju tol padalarang. Baru berjalan beberapa menit, bagian pembelian turun di pinggir jalan tol. Mobil dengan 8 orang penumpang termasuk supir kembali melanjutkan perjalanan.
Mulai merasakan khawatir. Supir bilang, "wah sudah telat nih."
" Telat apa, pak?" saya tanya. " jemput karyawan susu ultra yang mau nebeng pulang ke kopo", kata supir. "ya udah buruan atuh jalannya."
Saya merasakan mobil berjalan sangat cepat. Saya lihat setir sudah bergoyang goyang. Lihat spidometer 100 km lebih. Saya bilang, " kurangi kecepatan Pak. "
" tidak bisa, ci. Nanti mereka naik angkot kalau terlambat. "
Saya periksa seal belt. Agak kendor tapi saya pikir aman lah.
Tiba-tiba "DOR, suara apa itu pak??? "Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL 2006
Non-FictionBulan April yang tidak pernah terlupakan.. Saat hidup di ambang kematian dan terlahir lagi.