9

93 9 0
                                    

Selama satu bulan kami hanya berlatih bebeberapa kali, hingga hari dimana kami bertanding telah tiba.

"Semangat yah sayang main volinya" ucap Rahma

"Iya sayang" ucapku

"Fokus yah, jangan sampai kena bola lagi, kaya waktu latihan kemaren itu" ucap Rahma mengingatkanku agar lebih berhati-hati

"Iya, aku kesana dulu yah" ucapku lalu pergi memasuki lapangan karena disesi pertama yang akan bertanding adalah sekolah SMA N 3 MENTARI melawan SMA N 1 PERMATA, aku dan teman-temanku mewakili sekolah SMA N 1 PERMATA

Di tengah permainan aku melihat Ria dan Fajar  memasuki ruangan dan segera duduk kekursi penonton, lebih tepatnya mereka duduk disamping Rahma. Aku memcoba tetap fokus pada pertandingan ini dan acuh terhadap mereka berdua. Timku memenangkan perlombaan pada babak penyisihan dan masuk pada babak semifinal.

"Saaayaaaangg" teriak Rahma sambil berlari menuju kearahku dan langsung memelukku

"Ehhh...., jangan peluk-peluk sayang, malu diliatin  banyak orang loh" ucapku merasa tidak nyaman dengan apa yang Rahma lakukan

"Maaf, aku senang banget soalnya" ucapnya sambil melepaskan pelukannya

"Iya, untung pak Suman gak liat , kalau ada kan malu aku" ucapku dengan lembut

"Iihkan cuma meluk gitu, kamu kok malah marah-marah sih" ucap Rahma dengan nada tinggi

" Eh aku kan gak marahin sayang, aku  malu diliatin orang, tadi aku ngomongnya, gak kaya orang marahkan?" Ucapku dengan nada bicara yang masih sama

Rahma hanya terdiam dan justru menatapku dengan tatapan maut

" ya udah deh, aku minta maaf kalau aku gak bisa diajak mesra-mesraan kaya cowo lain, lagian disini banyak orang, kamu gak malu apa?" Ucapku

"Iiih kamu tuh yah, nyebelin banget" Setelah itu Rahma pergi kembali ketempat duduknya dengan ekspresi wajah yang cemberut

Sementara itu aku hanya membiarkannya saja pergi, dan justru aku malah sibuk mencari sosok Ria dan Fajar yang sedang asik ngobrol berdua, aku penasaran apa yang sedang mereka bicarakan sekarang?.
Aku segera menuju ketempat duduk Rahma yang berada didekat Ria dan Fajar

"Sayang, maafin aku yah udah marah-marah tadi" ucapku pada Rahma yang sedang cemberut

Rahma hanya diam saja mendengar permintaan maafku, akupun ikut diam saja setelah itu, mataku kufokuskan untuk menonton perlombaan voli selanjutnya sesekali aku melirik kearah Ria dan Fajar, sedangkan pendengaranku terfokus pada pembicaraan Ari dan Fajar

"Ria nanti kalau volinya udah selesai kita nonton mau?" tanya Fajar pada Ria

"Ga" ucap Ria

"Jadi kamu kemana?" Tanya Fajar

"Pulang" ucap Ria

"Yah, kok pulang langsung sih, gimana kalau kita ke Alun-alun dulu mau gak?, mau yah Ria"  Bujuk Fajar dengan tangan mengusap ujung rambut Ria

"Ya udah, tapi jangan lama-lama yah Fajar" ucap Ria sambil tersenyum manis kepadanya

"Nah gitu dong" ucap Fajar gembira lalu mengusap-usap kepala Ria

Apaan sih mereka sok romantis banget, aku sama Rahma juga bisa kaya gitu kali.

"Sayangku Rahma, aku minta maaf, jangan cemberut gitu dong, maafin yah" ucapku sambil memeluk Rahma dari samping

"Plaaakk"  tamparan Rahma mendarat dipipiku, sontak Fajar dan Ria serta orang orang yg duduk tak jauh dariku menatapku

"Apa-apaan sih kamu Rahma?, tadi minta peluk, ini dipeluk malah kau tampar aku" ucapku mulai emosi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang