3

214 140 0
                                    

"Ria kau bawakan kabel sama garamnya?" Tanya Iki padaku

Iki adalah teman sekelasku, nama lengkapnya adalah Anugerah Riski, aku akrab dengannya karena memiliki kegemaran yang sama yah itu sama-sama suka nonton Anime.

Sebelum masuk SMA aku memang sudah mengenalnya meski aku dan Iki berbeda sekolah dan tidak seakrab sekarang, aku mengenalnya di waktu kelas dua SMP, kami bertemu dan saling mengenal saat mengikuti lomba pidato antar sekolah yang diadakan di sekolahku, waktu itu aku tak sengaja menabraknya dan membuat minuman yang kubawa mengotori bajunya, dan semenjak itulah kami menjadi cukup dekat.

Awal masuk SMA banyak wanita yang suka padanya karena wajahnya yang terbilang cukup rupawan, namun setelah mengenalnya lagi, wanita-wanita itu justru merasa illfeel entah apa sebabnya akupun tak tau. Bahkan ada yang mengatakan dirinya itu seperti orang idiot padahal dia tergolong pintar dikelasku.

Tapi tidak denganku, aku memang tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya tapi aku juga tidak merasa bahwa dia itu orang yang seperti mereka pikirkan.

"Iya aku bawa kok ki" ucapku padanya

"Maya sini paku, kayu dan palunya, biar aku pasang" ucap Iki pada Maya

Maya segera memberikan barang-barang yang diminta oleh Iki. Hari ini kami praktikum kimia mengenai alat penguji cairan elektrolit, aku satu kelompok dengan Iki, Maya, Najwa, dan juga Putra. Kami sibuk dengan masing-masing tugas kami, Maya dan Cindy bertugas menyusun baterai, aku dan Najwa bertugas menyiapkan cairan elektrolit dan non elektrolit, Putra bertugas menyesuaikan kabel yang akan kami gunakan, dan Iki bertugas memasang paku yang nantinya akan digunakan untuk mengaitkan kabel.

"Akhirnya selesai juga" ucap Cindy

"Iya udah ayo kita bawa ke laboratorium" Ucap Najwa

Kami segera beranjak menuju laboratorium. Putra dan Iki yang maju mewakili kelompok kami untuk menunjukan hasil kinerja dan cara kerja alat tersebut. Setelah usai praktek kami dipersilahkan untuk istirahat.

"Ria makan bareng aku dikantin mau?" Tanya Iki padaku

"Iya udah, aku panggil Rahma bentar yah" ucapku

"Iya udah"

"Rahma, mau makan dikantin gak?" tanyaku pada Rahma yang baru selesai membersihkan peralatan praktek

"Iya, ini udah selesai ayo kekantin" ajaknya

"Ya udah, ayo ki" ucapku sambil mengajak Iki

"Aku pesan bakso" ucapku

"Aku mie ayam aja deh" ucap Rahma

"Aku pesan bakso, biar aku aja yang mesan" ucap Iki lalu segera pergi ngantri untuk memesan makanan

"Tumben tuh anak makan bareng kita" ucap Rahma padaku

"Gak tau tuh, kayanya hari ini dia bahagia banget" ucapku

"Gimana Ari udah baikan belum Ria?" Tanya Rahma padaku

"Udah kayaknya ma, semalam aku jumpa dia waktu pulang sekolah diparkiran" ucapku

"Jadi semalam dia udah masuk sekolah?, tapi kok gak biasanya, dia gak datang kekelas nyariin kau?" Tanya Rahma heran

"Iya mungkin, dia masih agak sakit" ucapku

"Ooo" ucapnya membeo

"Nih pesanan kalian" ucap Iki sambil menyodorkan bakso dan mie ayam padaku dan juga Rahma

"Di daerahku bakalan ada festival loh" ucap Iki

"Festival apa ki" Tanya Rahma sambil menyantap mie ayamnya

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang