Aku sering sekali bercerita pada semesta, tentangmu, tentang kita. Malam, waktu paling menyenangkan mengadukanmu pada semesta.
Kasih, jarak mengajarkan ku untuk mengelola rindu dengan baik. Jarak mengajarkan ku bahwa ternyata rindu punya rumah, rumah itu kamu. Malam pun punya bulan sebagai pendampingnya, indah bukan?
Kamu tahu? Jika mereka mampu berbicara, pasti mereka sudah begitu bosan mendengarkanku selalu bercerita tentangmu. Aku hanya tersenyum. Kepada malam, terima kasih sudah mendengarkan ku. Malam, sampaikan padanya bahwa aku baik-baik saja. Dekap dia dengan hangatmu, balas senyumnya saat sedang memandangimu.
Selalu ku basuh rindu ku dengan doa yang terpanjatkan kepada Pemilik Hatimu dan Hatiku. Kita tidak perlu menyalahkan jarak, kita hanya perlu percaya bahwa jarak adalah teman.
Kekasih, aku selalu menitipkan ucapan selamat istirahat untukmu pada malam. Dan malam ini, aku tidak akan menitipkannya.
Kasih, Selamat Istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Tak Bersuara
Teen FictionLuka ini tak dapat bersuara, hanya dapat ku tuliskan melalui ribuan aksara.