1. Sebuah pilihan

11 3 0
                                    

Flo mengerjapkan matanya begitu sinar mentari pagi mengenai wajah cantiknya. Ia membuka matanya perlahan dan melihat kearah jam dinding yang terpasang di kamarnya itu. 07.30. Bagus! Ia kembali bangun siang. Padahal Mamanya sudah berkali-kali bilang untuk membiasakan bangun lebih pagi karena ini bukan Korea.

*tok tok tok*

"Flo? Bangun sayang ayo cepat turun kita breakfast sama-sama." Terdengar suara sang Mama yang menyuruhnya untuk cepat turun

"Iya Ma..." ucap Flo malas lalu bangun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah jendela kamarnya. Setelah berhasil membuka jendelanya Ia kemudian berjalan kembali kearah pintu yang mengarahkannya ke balkon kamar itu. Ya, kamarnya mempunyai balkon spesial yang diberikan oleh papanya.

Florettha POV

Entah mengapa aku begitu suka dengan suasana dipagi hari yang damai seperti saat ini. Aku sejenak melupakan segala kepenatan yang selalu mengejar setiap langkah yang kubuat.
Kubuka kembali kedua mataku, menatap kosong kedepan. Sudah hampir 2 minggu ini aku berada ditempat yang menurutku sangat asing. Tanpa tau harus berbuat apa untuk kedepannya.

"Aku harus ngapain buat kedepannya?" Gumamku pelan.
Namun semuanya buyar ketika kuingat ajakan Mama tadi untuk segera turun kebawah. Segera ku langkahkan kakiku untuk keluar kamar menuju tempat makan yang berada pada dapur lantai satu.

"Morning Ma, Morning Pa" ucapku begitu sampai dan melihat kedua orang yang paling kusayangi ini. Tak lupa kucium pipi keduanya.

"Morning sayang.. kesiangan lagi nih?" Ucap Mama pelan, kubalas dengan senyum nakalku.

"Nih makan, Mami udah bikinin Nasi goreng kesukaan kamu." Mataku berbinar begitu Mama menaruh sepiring Nasi goreng dihadapanku.

"Selamat makan," ucapku dengan semangat.

"Flo.. Papa ingin bicara sebentar kamu dengerin ya sambil kamu makan." Ucap Papa yang dibalas dengan anggukan.

"Papa mau kasih kamu pilihan soal kedepan kamu harus gimana.." ucapnya menggantung. Aku melihat kedua mata Papaku yang sedang bicara serius

"Satu, kamu harus lanjutin pendidikan kamu dengan kata lain kamu lanjutin kuliah kamu disini. Papa mau kamu kuliah ditempat yang sama dengan Owen, biar kamu gak terlalu asing atau merasa kamu sendirian."

"Yang kedua...." Papa terlihat berhenti sejenak dan mengambil nafasnya berat sebelum melanjutkan ucapannya

"Yang kedua, kalo kamu merasa berat buat ngejalanin semua ini, mending kamu balik lagi aja ke Korea." Ucap Papa seraya menaruh koran yang tadi ada di genggamannya.

"Flo.. kita besok udah harus balik lagi ke Korea, dan kamu disini sendirian. Mama udah bilang ke Owen buat tinggal disini sama kamu, dia juga udah setuju. Om dan Tante kamu juga menyarankan hal yang sama. Kamu harus pilih sekarang sayang.." tambah Mama membuatku menghentikan kegiatanku saat ini

"Aku pilih.. yang pertama." Ucapku yakin. Sekilas ku melihat senyuman dari kedua orang tuaku.

"Good choices" ucap Papa pelan sambil bangkit dari duduknya dan tersenyum padaku sebelum pergi.

"Oke, papa siap-siap dulu mau urus semua kebutuhan kamu buat kuliah disini. Papa mau ke kampus kamu dulu ya." Lanjutnya.

Aku hanya mengangguk sambil kembali mengambil sesuap nasi goreng yang sempat kudiamkan tadi. Seraya berpikir, apa yang akan terjadi esok.

To be continued

-----------

Hallo Gaiss!!!

Gimana Part 1 ? Masih ngebosenin kan? Iya jelas:')

Cerita ini murni hasil imajinasi dan hayalanku, jadi jangan lupa buat Vote and Comment untuk kelanjutan ceritanya ya gais💜

Terima kasih💕

Almaaapie🌸

Souviens toi EncoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang