4. Perih

4 1 0
                                    

Tatapanmu, membuat hatiku berdegup sekaligus sakit dalam waktu bersamaan. Apa artinya ini?
-Florettha-

------

Derap langkah Flo terdengar lesu begitu selesai mengerjakan Ujian dadakan yang diberikan profesor killer dikelasnya. Apalagi kini Ia harus menyetir mobil karena Owen yang sudah mendahuluinya pulang bersama Marco.

"Haus banget gue" gumam Flo lalu melangkahkan kakinya menuju kantin yang kebetulan tak jauh dari tempatnya saat ini. Sampai dikantin Ia mengambil sebotol air mineral dan langsung meminumnya. Ia kemudian mengambil satu lagi untuk berjaga jaga bila kembali haus.
Ia melanjutkan langkahnya setelah membayar apa yang dibelinya. Ia melihat beberapa Mahasiswa yang sedang bermain basket pada lapangan yang tersedia. Lalu matanya teralihkan pada sosok yang saat ini melambaikan tangan kepadanya. Flo tersenyum begitu melihat Erick yang melambaikan tangan dari kejauhan. Kemudian berlari kearahnya.

"Hai Flo, udah mau balik?" Tanya Erick ketika sampai dihadapan Flo

"Eh iya nih, udah sore juga. Lo gak balik?" Jawab Flo memastikan

"Emm ini mau balik ko, lo balik sama siapa? Mana si Owen?" Ucap Erick sambil menyeka keringatnya.

"Gue balik sendiri, Owen udah duluan tadi sama si Marco. Ninggalin gue gitu aja, kesel Gue" gerutu Flo dengan wajah kesalnya membuat Erick begitu gemas padanya lalu mencubit pipi Flo pelan. Membuat Flo bersemu atas perlakuan yang diberikan oleh Erick.

"Yaudah barengan yuk ke parkirannya, gue juga mau balik." Tawar Erick seraya tersenyum, dan mendapat anggukan oleh Flo.

"Tunggu ya.." lanjut Erick lalu kembali untuk mengambil tasnya.

"Erick kenapa cubit pipi gue woi, grogi nih gue" gumam Flo sambil menangkup wajahnya dengan kedua tangan miliknya.

"Ayo Flo" ucap Erick berhasil membuyarkan lamunan Flo. Kemudian keduanya jalan beriringan menuju parkiran kampus sesekali terlihat candaan dari keduanya. Begitu terlihat serasi.

"Oke kita udah sampe. Mana mobil lo?" Ucap Erick ketika sudah sampai diparkiran. Flo menunjuk salah satu mobil berwarna putih dihadapannya.

"Yaudah masuk gih" lanjut Erick begitu melihat mobil Flo.

"Eh ini buat lo, barangkali lo kehausan. Gak baik kalo sampe dehidrasi." Ucap Flo ketika kembali berbalik untuk memberikan Air mineral yang tadi Ia beli.

"Wah makasih loh, ini gue emang lagi kehausan. Tau aja lo" timpal Erick seraya menerima air mineral itu dari tangan Flo.

"Yaudah gue duluan ya, take care Erick" ucap Flo sambil berlalu namun dihentikan oleh Erick yang menahan tangannya.

"Gue boleh nyimpen nomer lo ga?" Tanya Erick dan Flo tersenyum sebelum akhirnya Ia mengambil hp milik Erick dan mengetikkan nomer hp miliknya pada ponsel milik Erick.

"Thank's Flo, take care juga ya lo" ucap Erick begitu menerima hp nya. Flo segera berlalu masuk kedalam mobilnya.
Sebelum Ia melajukan gasnya, tak sengaja Ia melihat Erick yang berbicara dengan seorang laki-laki, yang tadi siang dibicarakan oleh Owen dan yang lainnya. Ia melihat lelaki itu menghampiri Erick yang sudah duduk diatas motornya.

"Itukan.. Rafa?" Gumam Flo pelan

Flo memegang kepalanya yang tiba-tiba kembali berdenyut. Beriringan dengan hatinya yang terasa perih begitu melihat mata elang milik seseorang yang baru Ia ketahui bernama Rafa itu.

"Kenapa ini? Kenapa rasanya sakit setiap kali menatap matanya? Hatiku berdegup dan perih rasanya. Siapa dia?" Gumam Flo dalam hati kecilnya.

Tbc

---------
Hai gais!!!
Yeee Part 4 doneee!!
Huaaaaaa kenapa hayo kepala dan hatinya terasa perih?
Mungkinkah?...

Don't forget to Vote & Comment Guys💕
Karena itu berharga banget buat author

Untuk kritik dan saran silahkan tulis pada kolom komentar atau boleh dm aku di @almaaapie ^^

Sampai See you di Part 5^^

Thank's

Almaaapie🌸

Souviens toi EncoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang