DUA YANG HILANG

58 3 0
                                    

SUARA 1

DUA YANG HILANG

"The word "suicide" comes from two Latin roots, sui ("of oneself") and cidium ("killing" or "slaying")."

Minois, Georges. History of Suicide: Voluntary Death in Western Culture. Trans. Lydia G. Cochrane. Baltimore, MD: The John Hopkins University Press, 1999

Tuhan memang menciptakan beberapa tokoh dengan takdir yang membawa mereka kepada hal yang mereka sukai.Tetapi beberapa diantaranya diarahkan bukan kepada yang mereka sukai, melainkan kepada apa yang dunia butuhkan. Sepersekian detik aku melihat tubuh dokter itu meregang nyawa, dengan darah yang mengalir deras dari tubuhnya. Beberapa teman kerjaku bergegas memasukan tubuh dokter yang sudah tidak bernyawa itu kedalam kantung mayat.

"Hei,cepat catat waktunya!, Laporkan kepada kapten kegagalan tim kita kali ini!" bentak Viktor kepadaku.

Aku yang baru sadar, seketika langsung mengeluarkan buku khusus yang biasa kami gunakan untuk mencatat kronologi dan waktu kejadian kasus bunuh diri, yang biasa kami sebut dengan 'Buku Hitam'. Dengan muka datar aku mulai menulis semuanya.Tapi tetap saja walau aku sudah menangani lebih dari 50 kasus, tanganku tetap tidak bisa berhenti gemetar saat aku menulis. Ya, kami adalah bagian dari Suicide Watch. Suicide Watch adalah organisasi pemerintahan yang baru dibangun sejak tanggal 4 Desember 2025, dikarenakan semakin marak terjadinya kasus bunuh diri saat ini. Karena masih berjalan 3 tahun. Kami baru membentuk 3 divisi. Divisi Biru, Divisi Kedap, dan Divisi Pencakar langit. Divisi tersebut digolongkan berdasarkan lokasi yang sering dipakai seseorang untuk mengakhiri hidup mereka.

"Bagaimana sudah dicatat?" tanya viktor kepadaku.

"Sudah" jawabku sambil memperhatikan gedung berlantai 72 yang ada dihadapanku.

"Ini sudah mejadi kegagalanmu yang ketiga kalinya, kau tahu kan apa konsekuensinya?"

"iya, perpanjangan kontrak bukan?".

Viktor menatapku dengan tatapan penuh iba. Ia menepuk pundakku dengan tangan berlumuran darah, lalu berkata.

"Aku harap kamu tidak berada disini dari awal".

Viktor adalah kepala bagian teknis dari divisi pencakar langit, Divisi yang sama denganku. Dia ikut membantu sistem evakuasi sekaligus pembersihan mayat, dikarenakan banyaknya anggota tim penanganan jenazah yang mengundurkan diri dari tim kami. Sedangkan aku merangkap menjadi negotiator dan pencatat sekaligus. Tim kami memang sangat kekurangan personil, dan kami paham akan hal itu.

Ketika anggota kami sibuk di halaman lantai dasar. Aku dan Viktor pergi ke lantai 72, tempat dimana dokter itu memutuskan untuk mengakhiri nyawanya, untuk menyelidiki apakah masih ada barang pribadi yang ditinggalkan disana.

Di dalam perjalanan aku mulai berpikir sanksi dari kegagalan yang akan aku dapatkan. Hal itu adalah perpanjangan kontrak kerja. Berbeda dengan Pekerjaan lain, ketika Negotiator gagal dalam kasus yang sedang Ia tangani sebanyak tiga kali mereka akan mendapat perpanjangan kontrak selama lima tahun kedepan setelah tahun kerja kontraknya berakhir. Hal ini hanya berlaku pada negotiator, bukan pada bagian lain. Bagian pusat mengatakan dengan demikian negotiator akan menjadi lebih terlatih dan akan diangkat menjadi Pelatih Negotiator di kantor pusat. Pikiranku buyar ketika Viktor kembali menepuk pundakku.

"Masih memikirkan sanksi ya?" Tanya viktor.

"Masih" Ucapku singkat.

"Orang pusat itu mikir apa sih? Karena kebijakan itu kita bahkan berkali kali membersihkan jenazah rekan kita sendiri!".

Suicide WatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang