03

340 65 0
                                    

"Todoroki Shouto."

"(Full Name)."

Suasana kembali canggung setelah acara memperkenalkan diri selesai. Area itu terasa sunyi untuk entah keberapa kalinya jika tidak menghitung suara-suara yang keluar dari kucing jalanan itu yang tengah bermain di pangkuan (name).

"Apa kau tahu mengapa benang merah ini ... bisa terputus?" tanya Todoroki akhirnya.

(Name) menggeleng pelan. "Kukira karena kita bernasib sama, kau mengetahui sesuatu mengenai permasalahan ini," sahutnya dilanjutkan dengan helaan napas lelah.

Harapannya ketika pertama kali melihat kondisi lelaki itu meningkat pesat dan kini hancur seketika.

Beberapa saat berlalu dan mereka tetap dalam posisi yang sama hingga Todoroki bangkit berdiri dan berkata, "Kalau begitu, aku tidak punya urusan lain di sini. Permisi."

Mata (name) pun membulat dan refleks ia berdiri, membuat kucing di pangkuannya loncat dan kabur dari taman itu.

"Apa, apa kau tidak peduli pada soulmate-mu? Bagaimana jika ia memiliki benang merah yang putus sepertimu, tapi terus berusaha mencarimu dengan mengetahui arti di baliknya?"

Langkah Todoroki terhenti.

"Memangnya sudah pasti kalau aku punya soulmate? Gimana kalau arti benang merah ini adalah kau tidak punya soulmate di dunia ini?" Ia berhenti sejenak lalu melanjutkannya. "Dan aku tidak akan membuang waktuku untuk urusan seperti ini."

Lelaki itu berbalik ketika mengatakannya, dan (name) bersumpah ia dapat melihat perasaan sedih serta marah dari sorot matanya. Todoroki kemudian beranjak pergi, meninggalkan (name) sendirian di taman yang hanya menatap punggungnya yang kian lama mengecil.

---

Fact(s) : (Name) tidak kaget saat melihat fisik Todoroki yang punya mata heterokrom karena sepupunya juga memilikinya.

Soulmate : Red String [ t. shouto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang