Istri Terakhir

1

Aku adalah Jio Permana. Seorang duda beranak tiga yang memiliki perusahaan jam tangan terkenal di dunia.

Suatu hari aku di undang oleh rekan bisnisku untuk menghadiri acara amal di sebuah hotel ternama.

" Selamat datang Bapak Jio Permana. Kami sangat senang dengan kehadiran anda"

" Terima kasih Bapak Nico telah mengundang saya untuk datang ke acara ini"

" Silakan anda duduk di depan"

Saat aku di persilakan untuk duduk, aku tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sangat cantik.

" Maaf, aku tidak sengaja"

" Tidak apa - apa. Perkenalkan namaku Sandra Angelica"

" Nama yang sangat indah"

Aku mencium tangan wanita itu dan dia tersipu malu. Entah kenapa aku merasakan ketertarikan kepada perempuan itu.

" Kalau boleh tau, siapa namamu?"

" Perkenalkan aku Jio Permana. Aku seorang pengusaha jam tangan terkenal"

" Astaga! Ternyata kau orangnya! Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan orang sehebat dirimu"

" Kau bisa saja! Aku hanyalah pria biasa yang memiliki banyak kekurangan"

" Dimataku kau tidak memiliki kekurangan. Kau tampak sempurna"

Tidak beberapa lama acara di mulai. Aku tidak fokus dengan acara itu karena yang ada di pikiranku hanya Sandra.

" Jio! Kau mendengarku?"

" Tentu saja! Memangnya kenapa?"

" Aku merasa dari tadi kau tidak memperhatikan acara ini. Apa yang sebenarnya kau pikirkan?"

" Aku tidak memikirkan apapun"

" Kau jangan berbohong! Aku tau pasti ada yang kau sembunyikan"

" Aku memikirkanmu"

" Apa kau bilang? Kau memikirkanku? Rayuanmu tidak mempan terhadapku!"

" Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku bukan tipe pria perayu wanita"

" Oh ya? Aku baru tau ada pria sepertimu"

" Apakah kau sudah memiliki kekasih?"

" Hmm, aku belum punya. Memangnya kenapa?"

" Aku hanya bertanya saja"

" Aku pikir kau ingin menjadikanku sebagai kekasihmu"

" Apakah kau mau menjadi kekasih seorang duda beranak tiga sepertiku?"

" Apa aku tidak salah mendengar? Kau seorang duda beranak tiga?"

" Iya, aku memang seorang duda beranak tiga. Apa kau tidak suka?"

" Aku sangat suka dengan pria yang berpengalaman sepertimu"

Aku sangat suka dengan Sandra. Dia terlihat seperti wanita dewasa yang matang dan siap menikah. Aku ingin ia menjadi ibu dari anak - anakku yang beranjak remaja.

" Sandra, apakah kau mau menjadi kekasihku?"

" Apa aku tidak salah mendengar? Kita baru saja berkenalan dan kau memintaku untuk menjadi kekasihmu"

" Apa aku salah memintamu menjadi kekasihku?"

" Kau tidak salah. Aku hanya terkejut mendengar permintaanmu"

" Sandra, aku bersungguh - sungguh ingin menjadikanmu sebagai kekasihku"

" Baiklah kalau kau memaksa, aku mau menjadi kekasihmu"

Akhirnya aku dan Sandra menjadi sepasang kekasih. Aku sangat bahagia karena memiliki kekasih yang cantik dan baik hati seperti Sandra.

***

Aku tidak menyangka jika rencanaku untuk mendapatkan Jio terlaksana dengan baik. Aku tidak sabar ingin segera mendapatkan hartanya.

Aku dan kekasihku, Nico, berencana menjebak Jio untuk masuk ke dalam perangkap kami.

" Aku tidak menyangka jika seorang Jio Permana masuk ke dalam perangkap kita"

" Aku juga sayang. Rasanya aku tidak sabar ingin segera menguasai seluruh hartanya"

" Kau jalankan rencana kita sampai Jio menyerahkan seluruh harta kekayaannya padamu"

" Iya sayang, aku akan berusaha membujuk Jio untuk menyerahkan seluruh hartanya padaku"

" Kau memang gadis yang pintar dan licik"

" Jika aku tidak pintar maka kau tidak akan memilihku sebagai kekasihmu"

Aku dan Nico merayakan keberhasilan kami karena kami berhasil menjebak Jio masuk ke dalam perangkap yang kami buat