4

5.5K 149 0
                                    

Aku berusaha mencari keberadaan Sandra tetapi selama berbulan - bulan aku tidak menemukan keberadaannya. Aku sangat putus asa hingga aku menghabiskan waktu di klub malam bersama Vino.

" Jio, lebih baik kamu lupakan Sandra. Masih banyak wanita lain yang mengantri untuk menjadi kekasihmu"

" Aku tidak bisa melupakan Sandra karena dia istriku!"

" Aku tau tapi dia sudah meninggalkanmu. Dia tidak mencintaimu. Bukalah hatimu untuk wanita lain. Kau tampan dan kaya. Jangan habiskan waktumu untuk memikirkan Sandra"

Aku memikirkan perkataan Vino dan tiba - tiba ada seorang wanita muda yang menghampiriku.

" Halo om, Vina temenin ya"

" Ga usah, saya ga butuh di temani"

" Ayolah, biar Vina yang menemanimu. Kau saat ini butuh seseorang untuk melupakan Sandra"

Awalnya aku menolak tetapi karena Vino yang memaksa, akhirnya aku mau ditemani Vina.

" Baiklah, tapi untuk malam ini saja"

" Om Jio mau minum apa?"

" Aku ingin vodka"

" Tunggu sebentar, Vina ambilkan untuk om Jio"

Tidak beberapa lama Vina membawakan Vodka untukku. Aku langsung menghabiskannya hingga aku merasa mual dan pusing.

" Om Jio!"

Tiba - tiba pikiranku melayang dan aku merasa jika aku mabuk berat. Vino langsung mengantarku ke hotel bersama Vina.

" Untuk apa kau bawa aku ke hotel?"

" Sudahlah, nikmati malam mu bersama Vina"

Vino meninggalkan kami berdua di kamar hotel dan Vina mulai merayuku. Yang ada di pikiranku hanya Sandra dan aku tidak sadar telah melakukan kesalahan yang fatal terhadap Vina.

***

Keesokan harinya aku terbangun dan menyadari jika aku tidak seorang diri. Aku melihat Vina yang tidur di sampingku tanpa mengenakan sehelai benang.

Aku sangat terkejut ketika melihat diriku yang tidak memakai apapun. Aku mencoba mengingat kejadian tadi malam tapi aku tidak bisa mengingat apapun.

Tidak beberapa lama Vina terbangun dan ia tersenyum kepadaku.

" Good morning om Jio. Tadi malam om perkasa banget!"

" Apa maksud perkataanmu?"

" Ihhh, om kok gitu? Masa lupa tadi malam kita bercinta"

" Sebaiknya kamu cepat pergi dari sini."

Aku mengeluarkan uang dari dalam dompetku dan menyerahkan kepada Vina.

" Om baik banget. Terima kasih om Jio"

" Ya sudah, kamu sekarang pergi. Jangan sampai ada yang melihatmu bersamaku"

" Beres om. Kalau om butuh Vina, tinggal call Vina ya"

Vina menyerahkan kartu namanya kepadaku. Lalu ia memakai pakaiannya dan pergi meninggalkanku.

Aku tidak ingat kejadian tadi malam karena aku mabuk berat sehingga aku tidak sadar dengan perbuatan yang kulakukan.

Aku membersihkan diri. Lalu aku memakai baju dan pergi meninggalkan hotel.

***

Hanya satu kata untuk Om Jio. Tampan. Itulah yang aku suka dari Om Jio. Apalagi tadi malam kami bercinta dan aku sangat menyukai sentuhan Om Jio di tubuhku.

Rasanya aku ingin menjadi kekasihnya karena dia tipe pria yang sangat menyenangkan. Tidak seperti pacarku yang sangat membosankan.

" Sayang, daritadi kamu kok senyum sendiri?"

" Emang kenapa? Ga boleh?"

" Boleh sayang, tapi aku jadi penasaran sebenarnya apa yang kamu pikirkan?"

" Ga ada yang aku pikirin. Udah ah, aku mau pergi!"

" Vina! Tunggu dulu! Kenapa kamu tiba - tiba berubah?"

" Lepasin aku, Rey! Aku mau pergi!"

Aku menyentak tangan Rey hingga ia melepas tanganku. Aku sangat muak berpacaran dengan Rey karena dia tidak setampan dan sekaya om Jio.

Rencanaku saat ini adalah aku ingin mendapatkan om Jio dan memutuskan hubungan dengan Rey

Istri TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang