📕 - 9

218 30 0
                                    

Pukul 19.30
Lapangan Indoor

Shinyeong melempar bola voli ke dinding dengan keras. Membuat bola itu kembali memantul ke arahnya dan mengenai tubuhnya dengan cukup kuat. Mengabaikan rasa sakit, ia kembali melakukan hal yang sama. Memuaskan rasa marah, sakit, kecewa, takut, yang menutup rongga dadanya.

"Aku sakit," Shinyeong terisak setelah lemparan terakhir mengenai kakinya. Ia berjongkok, membenamkan wajahnya di kedua lututnya yang terlipat. "Aku tidak kuat lagi."

"Tentu saja kau sakit. Kau melukai dirimu sejak tadi."

Tubuh Shinyeong membeku saat suara lain terdengar. Dengan cepat dia menghapus air matanya dan menoleh ke belakang yang langsung membuatnya menyesal karena melakukan itu.

Cho Kyuhyun berdiri disana dengan tangan kiri memegang bola voli yang sejak tadi dia acuhkan. Dahinya berkerut samar, "Kau ingin ku antar ke klinik asrama?"

"Kenapa kau disini?" balas Shinyeong sinis. Ia berdiri dan memasang wajah dingin.

"Ini lapangan sekolah kita. Memangnya salah jika aku kemari? Lagipula kita biasa memakai lapangan bergantian."

"Oh,"

"Kau yakin tidak perlu ke klinik?" mata Kyuhyun menatap beberapa memar yang ada di tubuh Shinyeong, "Setidaknya kau akan mendapatkan krim untuk itu."

"Tidak perlu." Shinyeong mulai bergerak gelisah, matanya menatap nyalang suasana sekitar, takut ada anak lain yang menangkap mereka bersama. Sungguh, dia tidak ingin menambah daftar hitam lagi jika ketahuan sedang bersama Kyuhyun saat ini.

"Tenang saja."

"Maksudmu?"

Kyuhyun tersenyum tipis, membuat Shinyeong tersipu malu karenanya. Senyuman Kyuhyun memang melumpuhkan siapa saja yang mendapatkannya.

"Aku jamin tidak ada yang melihat kita disini," kata Kyuhyun menjawab pertanyaan Shinyeong.

"Percaya diri sekali," cibir Shinyeong.

Kyuhyun tertawa kencang. Membuat suaranya memantul ke setiap sudut lapangan.

"Aku serius. Jadi, mau berbagi denganku?"

Shinyeong mendengus. "Tidak."

"Kenapa? Kita teman."

Kepala Shinyeong menggeleng tegas. "Aku tidak ingin menambah daftar hitamku lagi. Tolong, jangan terlalu dekat denganku."

Kyuhyun mengangguk tanpa beban. "Oke. Aku akan melupakan pertemuan kita malam ini. Senang mengenalmu, Kim Shinyeong."

Someday ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang