Bel sekolah berbunyi pertanda semua siswa siswi berhamburan keluar dari gerbang sekolah.Begitu juga dengan sheina,sheina sekarang harus pulang sendiri karena Katira akan jalan jalan bersama Tristan dan sialnya lagi supir yang biasa mengantar jemput
Sheina dan katira sedang mengantarkan mamanya untuk arisan."Ahh sial gue harus relain uang jajan gue "gumam sheina sambil berjalan untuk mencari kendaraan umum.
"Kok lama sih gaada angkot ojek gitu?mana hp gue mati lagi"omel sheina
Kebetulan suasana di depan sekolah sheina sekarang sudah sepi karena semua siswa siswi sudah pulang dari tadi,sheina sengaja untuk pulang terakhir agar tidak perlu berdesak desakan dengan siswa lainnya.
"Gue rasa gue harus jalan sampe belokan depan jalan sana supaya dapet angkot atau ojek disana" ucap sheina pada dirinya sendiri dan berjalan.
Namun, seperti ada yang memperhatikan sheina,sheina mepercepat langkahnya agar segera sampai.
Namun tiba tiba
Brukkk
Sheina terjatuh,tasnya diambil oleh dua orang pria naik motor. Sheina dijambret!!
"Gue harus apa sekarang? Gue harus kejar? Gimana gue kejar kaki gue sakit" omel sheina sambil berusaha berdiri.
Namun ada 3 orang pria yang mengejar preman itu,sungguh sheina sangat bersyukur ada mereka.
"Makasih ya Allah ada yang nolongin"ucap sheina sambil tersenyum.
Tak lama kemudian mereka datang membawa tas sheina, hati sheina sangat senang dia akan berhutang budi pada yang menolong nya ini.Tapi tak disangka yang menolong sheina adalah Raviv cs! Iyaa raviv cs yang tadi dia cuekkin di kantin!
"Nih tas lo,hati hati nanti terus jangan pulang sendirian" ucap Raviv sambil membantu sheina berdiri
"Makasih"balas sheina dengan senyuman manis yang dikembangkan di wajahnya. Sebenernya si senyum bersyukur tasnya kembali hehe.
"Uh mantap dapet adegan tatap tatapan disini"cibir Deka
"Ish lo ganggu aja,dasar jomblooo"kekeh Hanafi
"Nih" ucap raviv sambil menyodorkan kunci motor kepada Deka
"Ya allah lo baik banget kasih gue kunci motor ninja lo" balas Deka dengan girangnya
"Kita tukeran motor dulu,kasian sheina susah kalo naek motor gue ketinggian lagi pula kakinya lagi sakitkan"jelas Raviv dengan logis
"Dikirain"balas Deka dengan cengiran kuda nya
Sedangkan hanafi menepuk jidat Deka sambil terkekeh pelan.
"Yu ikut gue" Ajak Raviv pada sheina
Sheina hanya menuruti saja perintah Raviv,ya karna memang saat ini dia sangat butuh obat untuk mengobati lukanya.
***
"Turun shein udah sampe" perintah Raviv dan di balas anggukan oleh sheina.
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING
Roman pour Adolescentsketika otak memilih berhenti,tetapi ada hati yang memberontak. -katira hanavi soraya mencintai itu harus pikir dua kali,karena cinta bisa membuat orang pintar menjadi bodoh dalam satu detik. -sheina azzura