두아 - Fake Actress

4.1K 412 24
                                    

MATAHARI mulai memunculkan sinarnya, seorang pria manis sedang berkutat dengan peralatan masaknya. Ia sedang mencoba resep terbaru dari chef favoritnya. Saat sedang asik-asiknya menaburkan bumbu ke dalam makanannya ia dikejutkan dengan bunyi pintu yang dibuka dengan keras.

BRAK

"RISE AND SHINE, JINNIE!" Ucap tamu tak diundang tersebut.

Seokjin sang pria cantik nan manis itu menatap manajer sekaligus sahabatnya jengah. "Kau hampir saja membuat makananku keasinan, Jaehwan."

Jaehwan nyengir tak jelas, "Maaf Jinnie."

"Ada apa datang pagi pagi begini?" Seokjin mengecek jam tangannya, "Sekarang baru jam 6 pagi, dan seingatku hari ini waktu liburku."

"Tentu saja untuk sarapan gratis dan untuk menyampaikan info mengejutkan." Jaehwan meminum air lemon hangat yang selalu Seokjin minum tiap pagi, "Sepertinya jadwalmu akan berubah hari ini, sorry to say this but... no holiday today." Ucap Jaehwan kemudian menaruh gelas kosong ke atas meja.

"What?! Why?' Padahal baru kemarin malam Seokjin membayangkan lazy day-nya hari ini, movie marathon, korean dramas, and stuff.

"Kemarin sore setelah aku mengantarmu pulang, seseorang menghubungiku dan ia bilang bahwa ia ingin menawarimu untuk menjadi pemeran utama dalam sebuah drama. Saat itu juga aku langsung ke kantor agensi dan membicarakannya dengan Direktur(1) dan ia setuju dengan tawaran tersebut." Jelas Jaehwan.

"Lalu?"

"Sekarang kita hanya perlu menghadiri meeting pukul 7 nanti, untuk membicarakan kontrak dan lain-lain."

"Tunggu, agensi tidak meminta persetujuanku dulu?" Tanya Seokjin dengan nada tidak suka, tidak adil bukan jika ini dilakukan tanpa persetujuannya sedangkan ia yang akan ber-acting nanti.

"Well, untuk yang ini kau tidak boleh menolak sama sekali."

"Hah? Apa bedanya dengan kontrak drama-drama yang lain? Kau tau bukan ini bukan pertama kalinya aku ditawari untuk menjadi aktor?" Heran Seokjin, ya, ia sudah beberapa kali membintangi film, bahkan ia mendapat penghargaan aktor terbaik tahun lalu walaupun ia seorang penyanyi.

"Yang berbeda adalah kali ini kau bukan menjadi seorang aktor." Ucap Jaehwan.

"Maksudmu?"

"Untuk yang kali ini ada sedikit perubahan, aku tidak yakin sih kamu akan menyukai hal ini."

Seokjin menatap Jaehwan dengan pandangan menyelidiknya. "Jangan berbelit-belit Jaehwan, langsung to the point." Tegas Seokjin.

"Kali ini." Jaehwan memberi jeda, "Kamu akan ber-acting sebagai aktris."

Hening. Seokjin masih memproses situasi.

Selang beberapa detik ia baru menyadari maksud perkataan manajer-nya itu, matanya melebar kaget. "WHAT?!"

Jaehwan mengangguk santai sambil menyantap dakjuk(2) buatan Seokjin yang telah matang. Melihat ketenangan Jaehwan rasanya Seokjin ingin membunuhnya saat ini juga.

"Jaehwan! Bagaimana ini! Aku tidak mau jadi perempuan! Aku ini laki-laki yang tulen dan manly tau! Membayangkan aku akan memakai rok saja sudah membuatku merinding, apalagi kalau itu jadi kenyataan!" Panik Seokjin, yang benar saja, bagaimana bisa direktur mereka setuju dengan ini.

"Entah kenapa Jinnie, aku bisa membayangkanmu memakai rok dan untukku itu terlihat normal."

Mendengar taggapan Jaehwan yang menyebalkan, Seokjin langsung saja menjitak kepala Jaehwan. "Bicara sekali lagi dan aku pastikan kepalamu terpisah dengan lehermu saat itu juga." Ucap Seokjin sok galak.

Fake Actress [TaeJin][Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang