Gue emang gak punya MOODBOOSTER
Jadi sering kayak gini
.
.
Jangan lupa klik bintang gaisAdd ke library kalian biar dapat notif updatenya.
Mood Nathaya hari ini benar-benar buruk. Ia memang diizinkan melewati gerbang oleh pak satpam. Namun, yang terjadi setelahnya sangat membuatnya kesal. Nathaya membaca lagi secarik kertas yang dibawanya. Kertas itu merupakan hadiah dari guru BK karena keterlambatannya.
Sepuluh siswa bermasalah. Itu tulisan yang terdapat di kertas tersebut. Memanggil dan membujuk mereka untuk mau ke BK? Itu sangat melelahkan.
07.56
Angka keramat yang tertera di jam tangan Nathaya. Hampir satu jam ternyata perjalanannya tadi. Memang ia harus beberapa kali berhenti untuk berteduh, sehingga menyita banyak waktu.
Nathaya tiba di depan ruang kelasnya. Suara gaduh dari dalam kelas pun terdengar sampai keluar. Sepertinya jam kosong. Ia meletakkan payungnya di gantungan luar kelas. Banyak yang menyimpan payungnya disana.
Kenapa tadi Nathaya tidak berfikir membawa payung padahal sudah gerimis? Nathaya menggelengkan kepalanya. Itulah yang akan terjadi kalau ia dalam keadaan panik.
Nathaya melangkahkan kakinya menuju kelas dan sukses mendapat perhatian dari semua orang.
"Woy pesawatnya macet ya karena hujan?" kata Nino ketua kelasnya.
"Berisik lo wibu."
Mendengar satu kata yang sangat familiar di telinga. Nino pun tersentak kaget. Ia dan anime memang tidak bisa dipisahkan. "Mood lo parah gini anjir pagi-pagi." ucap Nino.
Nathaya diam tidak menjawab. Baginya tidak ada yang lebih penting lagi selain duduk di kursinya. Ia meletakkan tasnya di meja dan menelungkupkan kepalanya disana. Amelia yang mengerti kalau sahabatnya sedang ber- mood buruk pun langsung memberikan Nathaya permen coklat.
Nathaya diam tak sedikitpun mengangkat kepalanya. Amelia meletakkan permen coklat di samping kepalanya. Nathaya melirik sedikit dan mengambilnya langsung. Amel terkekeh, "Lah lo makan juga."
"Hmm," ucap Nathaya sambil menggigit permen coklatnya.
"Ada apa lo badmood pagi-pagi, biasanya datang terakhir juga B aja tuh."
"Berisik gue laper." Nathaya menoleh ke belakang. "Da lo tadi bawa bekal apaan? Bagi dong."
Cewek bernama Vida yang sedang menggambar sesuatu di bukunya menoleh, "Gue tadi bawa roti isi. Gue gak sempet masak sih, mau hujan soalnya."
"Bagi dikit dong."
Nathaya menerima bekal makan dari Vida dan langsung memakan bekal berisi roti itu.
"Hari ini guru rapat atau emang jamkos?"
"Rapat kayaknya, tapi anak ips doang yang kosong. Anak lain mah diberi tugas."
"Oh."
Vida yang sebelumnya duduk di belakang Nathaya pindah ke depan dengan memindah kursinya. Ia duduk di kursi tersebut dan mengamati Nathaya yang memakan roti dengan lahap. Vida dan Amel berpandangan. Tatapan mata mereka mengisyaratkan ada apa nih anak.
Setelah menghabisakan dua potong roti. Nathaya menyenderkan tubuhnya ke kursi, "Gagal nih diet gue."
"Lo makannya lahap gitu, gimana mau diet?" kata Amel sambil tertawa.
Amelia mengambil kertas yang menarik perhatiannya dari tadi. Nathaya yang mengetahuinya pun membiarkannya begitu saja. Dua sahabatnya itu langsung berteriak ketika membuka kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAVAN
Teen Fiction😹Lo suka es krim? 💁Iya 😹Kenapa suka rasa coklat? 💁Lo belum tanya rasanya bego.! 😹Oiya kalimatnya kehapus. Ulangi. Kenapa lo cantik? 💁Kok ganti pertanyaan? 😹Oh salah ya. Yaudah gini aja, mau gak kita gak cuma temenan? 💁Oke, kita temenan...