Four

45 11 2
                                    

Malam harinya, kamar gue

"Iya, NY.. Gue juga bingung.. Dan, yaa, kaget. Kok bisa kak irie yang misteriusnya minta ampun, yang pendiem dan seorang gamers bisa punya pacar? " (telfonan dengan Ranny) jelas gue

"Yaa, mungkin pacarnya itu kenalannya dari game. Banyak kali, gamers yang pacarannya sesama gamers... " kata Ranny di seberang sana

Gue membenarkan posisi duduk, Yang awalnya berbaring di kasur menjadi duduk bersila

"Ya udah, lah. Gak penting juga. Intinya, besok kita jalan yaa. Dalam tanda kutip 'jalan-jalan' bukan versi C-E-W-E-K! " kata gue

"Hahaa, oke dah. Terserah lo aja, yang penting lo harus temenin gue shopping... "

"Oke dah"

"Ya udah, gue tutup ya telfonnya. Gue udah ngantuk, nih. Byee Rik.. See you tomorrow... "

"See you tomorrow too.. "

TUUT!

Tepat saat gue mematikan sambungan telfon, pintu kamar gue diketuk...

TOK TOK TOK

Siapa ya???
Tanpa basa-basi, gue langsung membukakan pintu kamar,.
Dan ternyata itu,..
Kak irie,

"Rik, gue pinjem laptop lo dong. Punya gue lagi agak rusak. Malam ini doang, kok.. "

Gue langsung melipat kedua tangan gue didepan Dada, gue berfikir sejenak...

"Gue jamin gak bakal rusak. Nanti, gue tambahin game baru, dah di laptop lo. Gimana? Mau yaa? " ujar kak irie berusaha membujuk gue

Game baru?? Kayaknya bakalan seru, tuh.
"Oke dah, ambil aja. Tapi, jangan lupa game barunya, loh. " ujar gue sambil mempersilahkan kak irie untuk mengambil laptop gue Yang terletak di atas meja belajar.

Sebelum dia keluar dari kamar, gue ingin bertanya soal pacar barunya..

"Kak,.. " panggil gue

"Ya, kenapa, Rik.? " Yang awalnya kak irie mau keluar, ketika mendengar panggilan gue, dia langsung membalikkan badannya

Tanya gak, ya? Tanya gakk, yaa. Duh, gue kok takut yaa. Kalo kak irie marah,. Mampus gue entar..

"Eetoo, gak jadi deh kak. Sorry, ye. Hehehe, besok aja.. "

"Oh, ya udah. Thanks laptopnya ya"
Katanya sembari pergi meninggalkan kamar gue

Ketika gue hendak menutup pintu,
TOK TOK TOK
Ada Yang mengetuk pintu lagi,

"Ciih, siapa sih? Ganggu orang mau tidur aja.. " omel gue seraya langsung membukakan pintu

Oh! Ternyata Mika..

"Nape, Mik?? " tanya gue pada akhirnya, karena sedari tadi dia tidak berkata satu kata pun. Hanya menatap gue dengan tatapan datar

Pasti masalah tadi pas di sekolah,..

"Lo tau gak? "

" kagak"

" Lo itu gak sopan banget sama orang yang lebih tua dari Lo.. " ucap Mika pada akhirnya,. Tuh, kan benerr,.. Pasti masalah yang tadi

"Hahaha, gak sopan gimana dah? Lo kan cuma lebih tua beberapa menit dari gue. Dan juga, kita kan kembar,.. Bukan adik-kakak! " jawab gue dengan sedikit penekanan pada kata Adik-kakak

BRAK!
Mika memukul pintu kamar, sontak gue terkejut

"Wesss,, selow dong broo. Gak perlu marah-marah juga kali.. Santai dong,.. " gue menepuk pelan pundak Mika.

Mika menghembuskan nafasnya
"Huuufft~,.. Lo tau kan, seberapa besarnya gue sayang sama lo. Gue maafin kesalahan lo yang tadi ninggalin gue.. "

Gue tersenyun tipis
"Gue juga minta maaf. Karena, terlalu kasar ama lo, mik. Gue janji, dah . Gak bakal gangguin hidup lo ama cewek lo lagi, hehehe.. "

Refleks, Mika langsung mengacak rambut gue,
Ah, sial!

"Ya udah,. Gue tidur yaa.. " pamit mika

"Oh, ya Mik. Cassy siapa lo? "

DEG!

Who am I? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang