(RANNY)
Seharusnya gue masuk sekolah hari ini. Tapi, mama menyuruh gue untuk tetap dirumah. Karena, katanya mama mau memperkenalkan gue dengan seseorang. Oh my god! Gue harap ini bukan acara perjodohan atau acara yang aneh-aneh.
"Any, are you ready? " Panggil mama dari lantai bawah. Mama menyuruh gue untuk memakai dress selutut berwarna peach. Gue juga gak tau kenapa? Tapi, setahu gue warna peach itu kesukaannya mama. Yaa sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, gue wajib menuruti apa yang dikatakan oleh mama.
"Yes momy. Wait.. "
Kemudian, gue langsung pergi kebawah menuju ruang tamu. Dannn... Betapa terkejutnya gue ketika melihat siapa yang sudah duduk disana???!
Kak irie??!
"Any.. Ayo segera duduk, sini. Jadi, mama mau memperkenalkan kamu sama pemuda ini. Dia adalah putra dari salah satu teman Papa kamu. Namanya Irie Arya Desta.. " Jelas mama
Gak mungkin! Kenapa selama ini gue gak pernah tau tentang diaa. Oh my good!...
FLASHBACK~
" Hei Rannyyy.. Akhirnya lo datang juga. Yok langsung masuk aja" hari itu, gue dan Erika berencana untuk mengerjakan PR bersama.
"Lo belum ngerjain semua PR nih?? " tanya gue ke Erika yang sibuk mengeluarkan buku-buku pelajarannya dari dalam tas.
Erika menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
"Hehehe... Belum, Ran"
"Haduuuuh, Rikk.. Kapan lo bakal rajin, sih? Sesekali dong, gue liat lo tuh rajin. Kalo lo lagi free tuh, kerjain dong PRnya.. " keluh gue sembari memijat kening
"Hehehe,.. Sorry ya Raaan.. By the way, gue ke dapur dulu ya. Mau ambil camilan buat kita. Dan kalo lo mau ke kamar mandi, tuuh. Disamping kamar gue. " kata Erika sambil menu njukkan arah letak kamar mandinya.
Gue pun mengangguk
"Oh ya, Ran.. Anggap rumah sendiri aja yaa. " tambah Erika.
Setelah itu dia langsung menghilang ke arah dapur. Dan gue langsung mulai mengerjakan PR matematika yang hanya tinggal tersisa beberapa soal lagi.
3 minutes later~
Asli! Si Erika Lama banget daaah, jadi pengen pipis nih.
Langsung aja gue pergi menuju arah yang tadi sempat ditunjuk oleh Erika. Dan ternyata ada 3 pintu disitu. Dan gue bingung banget. Pintu mana yang merupakan kamar mandi? Mana gak ada tulisannya lagi. Karena gue sudah diliputi oleh kebingungan dan sudah gak tahan lagi akhirnya gue langsung aja membuka pintu sebelah kanan yang tampaknya seperti kamar mandi. Karena ada sticker-sticker emotnya.
KRIEEET
Kok gelap ya??
Gue malihat ke arah sekitar ruangan buat mencari tempat lampu dinyalakan. Wait! Ini bukan kamar mandi. Melainkan sebuah kamar tidur. Cat dindingnya berwarna hitam dan abu, disekitar kamar terdapat banyak sekali laptop dan komputer. Dipojokan kamar, terdapat sebuah kursi besar dan layar komputer yang menyala. Menampilkan sebuah permainan.
KLONTANG!
Upsss!
Gue gak sengaja menendang sebuah kaleng kosong. Duh! Mampus gueeee...
"Siapa itu?? Erika? Is that you? "
Itu suara cowok? Apaa jangan-jangan itu kakaknya Erika ya?
"Ituu. Maaf. Kamar mandi disebelah mana ya? Guee, bingung nih nyarinyaa. " kata gue dengan gugup.
Cowok itu memutar kursi besarnya menghadap ke arah gue
OMG! Sumpaaah asliii!! Gantenggg bangeeett..
Mata kita saling bertatapan selama beberapa detik. Dia ganteng banget dan lucu.. Poninya dikuncir keatas, tambah kecenya dia lagi memakai kacamata.
"Lo siapa!?? Kok bisa masuk ke kamar gue! Lo penyusup yaaa!!? " teriak cowok itu sambil berdiri dan menatap gue dengan tatapan tajam.
"Sorry.. Gue Salah masuk niih.. "
Duuuh Ranny, lo bego banget siih! Udah tau dia lagi emosi gitu. Seharusnya lo buruan langsung pergi.
"Kamar mandi tuh! Disamping kamar gue. Dan sekarang lo! Buruan pergi dari kamar gue! " perintah cowok itu sembari mengusir gue
"Ah iya. Sorry ya.. Makasih.." Ucap gue kikuk. Dan kemudian sesegera mungkin gue langsung keluar dari kamar itu. Sebelum gue kena marah lagi.
Setelah gue tau,dimana sebenarnya letak kamar mandi. Gue pun langsung masuk dan setelah selesai,gue pun segera kembali ke ruang tamu.
"Eh,Ran. Lo lama amat dah di kamar mandinya? Habis ngapain aja lo?" Tanya Erika dengan tampang wajah heran dan penasaran
Gue segera duduk disampingnya
"Tadi gue sempet nyasar,Rik. Btw,yang disebelah kanan itu kamar kakak lo ya? Tadi, gue gak sengaja masuk kedalam sana" ujar gue jujur
"Kamar itu!!?" Teriak Erika terkejut. Seakan-akan dia gak percaya tadi gue sudah masuk ke kamar itu. "Itu kamar kak Irie. Waaah, kalo lo bisa masuk ke kamar itu? Beeeh,, mantapp banget daah lo!."
"Kok gitu?? Kenapa memangnya? " Tanya gue penasaran. Ya, heran aja loh. Memangnya kenapa dengan dia dan kamarnya itu???
"Kak Irie itu kan sok misterius gituuu. Terus, tadi pas lo masuk dianya gimana?? Lo gak papa kan?" Kata Erika
"Yaaa gak papa lah, Rik. Yaa, dia tuh tadi kayaknya cuman kaget aja. Terus juga tadi dia langsung nyuruh gue buat cepat-cepat kelar dari kamarnya. Gitu doang kok.." Jawab gue seraya memainkan pulpen yang sedari tadi gue sudah pegang.
BACK TO NOW~
"Any? Kok kamu kelihatan bingung gitu? Ada apa sayang?" Tanya mama seraya bangkit dari duduknya dan membawa gue duduk disofa.
"Hehehe.. Gak papa kok, ma" jawab gue sembari tersenyum.
"Jadi katanya.. Irie ini pandai banget dalam bidang IT. Naah,berhubung perusahaan mama sedang dalam masalah, mama minta tolong sama dia. Untuk mencari apaa yang sebenarnya terjadi dengan perusahaan mama.. " jelas mama
Gue hanya mengangguk-ngangguk
"Dan pada intinya.. Selama 2 hari ini dia akan terus berada disini." Lanjut mama
DEG!
What?!! 2 days?? Woww, itu Lama bangettt bagi gue. Buat apaaaa coba dia harus lama-lama berada disini? Bisa-bisa gue gak fokus belajar nih.. Duuh, Erikaaa. Kenapa kakak lo ganteng banget sih??
"Oh gitu maaa.. "
"Maaf tante. Tapi,kalo saya boleh tau. Kenapa tante memilih saya untuk melakukan tugas ini? Kenapa tidak orang-orang yang memang sudah berpengalaman?"
Mama tersenyum mendenger pertanyaan darinya
"Karena saya lebih mempercayaimu. Dan juga Papamu dan Papa Ranny sudah saling kenal kaan?. Jadi saya merasa cukup lega"
"Begitu yaa. Terima kasih banyak tante. Sudah mau mempercayai saya. Saya akan usahakan yang terbaik untuk menemukan masalah ini. Kalo begitu,saya permisi dulu ya tante." Ujar Kak Irie bangkit dari duduknya dan membungkuk. Tanda salam perpisahan.
"Baiklah. Terima kasih banyak,Irie. Sudah mau menerima permintaan saya ini. Dan saya harap tugas ini tidak mengganggu waktu sekolahmu. "
Waaah! Dia masih sekolah.. Kelas berapa yaa?
Kemudian,dia melirik ke arah gue dan tersenyum. Gue pun terkejut dan ikut tersenyum juga. Sumpah! Gue maluuu..
"Any. Antarkan dia menuju gerbang depan.." Suruh mama. Dan kemudian,gue langsung mengantarkannya hingga gerbang depan.
"Gue Ranny. Eem,gue mau minta maaf soal yang hari itu. Dimana gue gak sengaja masuk ke kamar lo. Sorry yaaa.." Ucap gue ketika dia hendak masuk kedalam mobilnya.
"Hemmm" dia hanya sekilas menatap gue dan langsung masuk kedalam mobil.
Gila!! Cuek amat nih orang. Apa sama Erika dia gini juga ya?
BRUUMMM
Dan tak lama kemudian,mobil sedan hitam itu pergi meninggalkan rumah gue. Huuuffttt!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am I?
Novela Juvenil"Seumur hidup gue benci banget dengan Yang namanya kata 'CANTIK atau BEAUTIFUL'. Gue JIJIK!. " Siapa coba yang gak heran dengan perkataan cewek tomboy kelas 10,Yang terkenal Cuek , Dan gak pernah mau memakai gaun ataupun pakaian Yang terlalu kecewe...
