(5)

119 9 14
                                    

Happy Reading ❤

****

Hari senin adalah dimulainya kembali semua orang beraktifitas seperti sedia kala, seperti halnya gladis ia sedang tergesa gesa setengah berlari dari gerbang sekolah setelah di antarkan oleh sang kakak.

Sia sia usaha gladis ia sengaja tak sarapan karna telah melihat jam menunjukan pukul tujuh lebih lima, akhirnya pundak gladis merosot kebawah ketika guru BP melihatnya dan langsung menggiringnya ke barisan orang orang yang sering terlambat.

Ditatapnya penuh horor guru bp yang sedang berkacak pinggang dihadapan semua murid yang terlambat, setelah upacara selesai mereka di bariskan ditengah lapangan dengan cuaca terik.

"kalian lagi kalian lagi bosan bapak menghukum kalian tiap minggu selalu saja kalian lagi harus pake hukuman apa lagi supaya kalian tak terlambat masuk?" ucap pak Tatang guru bp dengan kumis tebal. Dan suaranya yang lantang nan menyeramkan.

"gak usah dihukum aja pak kalo udah bosen, yang pacaran juga kalo udah bosen mah putus" celetuk salah satu murid cowok yang ternyata 'Vano' teman dekatnya bagas. Gladis tau itu pasti vano karna suaranya yang khas.

"VANOOOO, kamu ini yah kalo saya lagi ngomong jangan ikut ikutan sekarang kamu lari lapangan 50 putaran SENDIRIAN" dengan mata melotot pak tatang memarahi vano.

"Loh pak Kok sendiri Sih??" vano terlihat memelas mohon ampun pada sang guru yang terlihat murka.

"Lagian kan kamu jomblo yah sediri lah mau ditemenin sama saya, kalo saya sih ogah, Cepetan. Sekarang. Juga. Atau. Saya. Berubah. Pikiran. Dan. Hukuman. Kamu. Saya. Tambah. Menjadi. 100. Putaran" ancam pak tatang dengan penuh penekanan disetiap kata nya.

"o..oke pak siap" vano langsung saja berlari ke tengah lapangan.

"buat kalian seperti biasa hukumannya hormat ke bendera sampai jam istirahat tiba tidak ada penolakan" akhirnya para siswa yang malas belajar menuruti kemauan gurunya itu.

Dengan perasaan malu bercampur marah gladis hanya menuruti dan hormat pada tiang bendera, dari jauh tampaknya seseorang tengah memperhatikan gladis dengan kasihan.

Tepukan dibahu cowok itu membuatnya terlonjak dan menoleh "Liatin siapa sih gas??" tanya pandu teman sekelasnya bagas.

"kepo Lo" segera bagas berbalik badan menuju kantin. Meninggalkan pandu yang menatapnya kesal.

"dasar aneh"gerutu pandu lalu berjalan menuju kelasnya.

****


Bel istirahat akhirnya berbunyi itulah hal yang dinanti nantikan oleh gladis sedari tadi karna panas ia ingin segera menegak es kelapa muda bi anah.

Setibanya dikantin ia melihat seli yang melambai lambaikan tangannya, ia pun menghampirinya dengan berjalan lesu.

"Coba gua tebak pasti lo abis dihukum gara gara telat" seli menunjuk nunjuk gladis dengan telunjuknya.

"Kalo tau ngapain ngomong ege (fyi:bego), beliin gua es kelapa bi Anah GPL, uangnya pake uang lo dulu gua males gerak" dengan kepala yang ditangkupkan diatas meja karna ia merasa kepalanya pening.

Kaka Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang