"Pria brengsek! Sialan! Aku sangat membenci nya." Yerim terus mengumpat selama perjalanan menuju perusahaan, Yerim bahkan tidak peduli kalau ia sudah telat hampir setengah jam dari jam kerjanya.
"Ketampanan pria bernama
Mark si gay tadi sekarang membuatku muak, aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lakukan padaku. Dia mengambil ciuman pertama ku, kenapa ia berani sekali padaku? Bahkan kata-kata nya di dalam mobil nya masih terngiang di kepalaku. Pria kurang ajar!" Ucap Yerim kesal memukul setir meluapkan kekesalan nya.Flashback
Yerim diam saat pria bernama Mark Lee menempatkan bibirnya diatas bibir Yerim dengan lembut, Yerim membulatkan matanya karna terkejut dan Mark menatap mata Yerim penuh dengan arti bahkan bibirnya mulai bergerak diatas bibir Yerim, membuat tubuh Yerim gemetar tidak karuan, Yerim merasakan beberapa Blitz mengarah padanya dan pria di hadapan nya. Yerim pun memejamkan matanya karena berharap ini semua hanya mimpi. Mark melepaskan ciuman nya pada Yerim dan memeluk nya.
"You're mine." Yerim membuka matanya saat mendengar bisikan lembut dari samping nya, ia pun menjauhi tubuhnya untuk menatap Mark dan ingin bertanya apa maksud dari ucapan nya tapi Mark melepaskan pelukan nya dan menghadap ke semua pengunjung Cafe yang sibuk memotret. Ada tatapan kecewa, marah, senang dan sedih dari beberapa pengunjung Cafe yang mayoritas wanita semua.
"Saya tidak tau siapa yang menyebar Gossip hubungan saya bersama dengan Jaemin, kami memang semalam makan malam tapi hanya makan malam untuk membicarakan pekerjaan kami bukan berkencan seperti yang acara gossip tadi katakan. Actually, saya tidak ingin mengumumkan hubungan di dunia nyata ku pada semua orang, cukup keluarga dan beberapa teman dekat kami yang tau karna wanita di samping ku tidak ingin hubungan kami terlihat di depan publik." Tubuh Yerim menegang dan ia menatap Mark tidak percaya, sesekali ia melihat semua orang yang berada di sekitarnya.
"Tapi sepertinya itu tidak berlaku lama, mau tidak mau kami harus memberitahu hubungan kami karna gossip tadi." Lanjut Mark menatap semua pengunjung yang tidak berhenti memotret dan merekam.
"Apa ia model? Aku seperti pernah melihatnya."
"Bukankah dia Adik Jungwoo?" Tanya salah satu dari mereka yang terus menatap Yerim, Mark pun menatap Yerim yang tengah menatap nya. Mark baru sadar jika wanita di samping nya mirip sekali dengan temannya Jungwoo hanya jenis kelaminnya saja yang berbeda.
"Yes, and she is my fiance, Kim Yerim."
.
.
."Kau tau nama dan marga ku? Dan apa maksudnya 'She is my fiance.'?" Tanya Yerim dengan kesal setelah mereka berada di dalam mobil Mark karna Mark langsung menarik nya dan membawa laptop Yerim yang masih menyala.
"Ada di stiker laptop mu."
"Apanya?" Tanya Yerim dengan bingung dan kesal. Mark terlihat tenang seraya menyalakan mesin mobil nya untuk menyalakan pendingin mobil.
"Nama dan marga mu." Ucap Mark dengan datar, membuat Yerim mengumpat kesal karna ia lupa jika ia pernah menempelkan stiker nama nya. Mark pun memutar tubuhnya untuk menghadap Yerim yang masih mengumpat kesal. Tanpa sadar Mark tersenyum kecil lalu menampilkan wajah datar nya lagi.
"Ok lupakan stiker dan nama mu. Sekarang aku ingin minta maaf padamu-"
"Itu memang yang harus kau lakukan, bagus jika kau sadar." Potong Yerim seraya merapihkan rambutnya tanpa menatap Mark.
"Itu juga salahmu karna kau berteriak bertanya apa aku gay atau tidak. Itulah resiko mu." Yerim menatap Mark tidak percaya lalu menatap Mark dengan serius membuat Mark bingung.
