Jieun sudah di apartementnya dan sekarang dia sedang duduk disofa, menangis sambil memeluk tubuh Eunbi dengan badan yang bergetar. Jieun telah menceritakan kejadian yang menimpa nya belakangan ini. Tapi, Jieun tidak menceritakan tentang kejadian malam saat ia melihat jimin membunuh seseorang.
"Eunbi hiks, Taehyung selingkuh dengan wanita lain, apa yang harus aku lakukan?" masih dengan isakan dimulutnya Jieun memeluk sahabtnya itu dengan kuat, tubuhnya bergetar hebat. Dan Eunbi ? Dia hanya bisa mengusap punggung Jieun untuk menengkannya.
"Mungkin kau hanya salah paham padanya, jangan terlalu cepat menangkap jika taehyung berselingkuh jie" Eunbi bisa merasakan isakan yang dikeluarkan Jieun semakin cepat, tentu saja Jieun tidak memberi tau tentang taehyung melakukan sex dengan wanita itu pada Eunbi. Dia mempunyai alasan untuk tidak menceritakan bagian itu pada Eunbi.
"Kau benar, mungkin aku hanya salah paham. Ayo tidur" Jieun berhenti menangis dan dia menarik tangan Eunbi untuk masuk kedalam kamar, dikamar Jieun langsung tidur begitu juga dengan eunbi yang tidur disampingnya.
3 : 10
Jieun terbangun lalu merasa tidak adanya keberadaan Eunbi disampingny lalu ia mengambil ponselnya untuk melihat jam, Jieun bangun dan duduk lalu melihat kesamping. Ponsel Eunbi masih menyala lalu tanpa ragu Jieun melihat ke sekitar dan mengambil ponsel Eunbi lalu melihat pesan yang masuk sampai dia menemukan satu nama paling atas, Jieun membukanya dan membacanya, dengan seketika Jieun terdiam, tatapannya kosong. Pesan itu dikirim pada jam 12 malam. Pesan dari seorang yang sangat dicintai Jieun, pesan yang membuat pemikirannya berubah, pesan yang isinya
= kekamarku sekarang, kita harus melakukan sesuatu
{∆}
Ini masih terlalu pagi untuk bangun tapi itu yang dilakukan oleh tiga remaja yang sedang duduk di salah satu kamar dari mereka, mereka membicarakan kejadian belakangan ini, dengan kertas yang berisi data ditangan mereka masing masing.
"Jadi, bagaimana?" ucap sang gadis yang tampak masih sedikit mengantuk itu.
"Namanya kang Airin, aku mengenalnya. Dia adalah anak tunggal dari keluarga kang, ayahnya seorang CEO di perusahaan terbesar seoul, Ibunya juga orang sukses yang membuka sebuah toko kue di seoul" jelas lelaki bersurai coklat itu.
"Tapi, kemarin saat aku melihat rekaman cctv dikantor Namjoon hyung, seperti ada sesuatu yang disembunyikan mereka" penjelasan dari lelaki itu berhasil membuat mereka tambah bingung dengan keadaan.
"Jim, kita harus ke kantor taehyung besok, aku yakin yang bernama Airin ini menyimpan sesuatu Di ruangan nya" jelas lelaki bergigi kelinci itu.
"Somi, apa taehyung mengenalmu?" kini keduanya melirik kearah Somi yang tampak sedang berfikir.
"Jika hanya melihat wajah sekali dan itu hanya sebentar........seharusnya dia tidak mengenalku bukan?" jimin mengangguk pasti lalu mereka bertiga fokus pada kertas yang di tangan masing masing hingga tiba tiba suara ponsel Somi berbunyi dan menampilakan satu nama disana, Somi membesarkan suara ponsel itu lalu mengisyaratkan jungkook dan jimin untuk diam.
"S Somi hiks, tolong a aku hiks
Praankkkkkk........" sambungan tiba tiba mati lalu mereka bertiga saling bertukar pandang hingga akhirnya jimin bergerak dengan cepat
"Sialan! Jika terjadi sesuatu pada Jieun, aku tidak akan takut untuk membunuhnya!" jimin keluar dari apartement milik Somi lalu keluar dengan mobilnya, Somi dan jungkook tentu saja tidak akan tinggal diam jadi mereka berdua juga mengikuti jimin dari belakang menggunakan mobil jungkook. Jimin membawa mobilny seperti orang kesetanan, untung saja jalanan masih sangat sepi karena masih terlalu pagi. Jimin tidak perduli lagi, fikirannya hanya pada Jieun seorang.
Sampai didepan apartement Jieun, jimin langsung berlari kedalam, jimin tentu saja dia bisa menyuruh seseorang yang selama ini membantunya untuk membuka pintu apartement Jieun. Saat jimin sampai dia melihat Jieun yang sedang berjongkok dengan tangan masih di meja dapur, Jieun menahan tubuhnya agar tidak jatuh kebawah dan serpihan kaca yang berserah disekitarnya, jimin mengambil sapu lalu menyingkirkan serpihan tadi agar dia bisa lewat lalu sampai dibelakang Jieun, jimin menatap tubuh Jieun yang sedang menagis dan bergetar hebat.
Jimin perlahan mengambil kedua tangan Jieun lalu menggendongnya dan menaruh tangan Jieun di lehernya. Jieun menagis, menyembunyikan wajahnya di tekuk leher jimin, hati nya sangat sakit sekarang, jimin membawa Jieun kedalam mobilnya lalu sedikit menjatuhkan bangku depan dan membaringakan Jieun disana dengan hati hati, jimin mengambil selimut tebal miliknya yang ada di belakang mobil lalu menutupi tubuh Jieun yang sepertinya sudah tidak sadarkan diri lagi.
Jimin menutup pintu mobil lalu berjalan kearah mobil jungkook dan Somi, dia sudah tau jika mereka berdua akan mengikutinya.
"Somi bisa bawa pulang Jieun dengan mobilku? Sepertinya aku akan menyelesaikan semuanya malam ini" perkataan jimin membuat keduanya terdiam lalu Somi mengangguk dan turun dari mobil dan menuju kedalam mobil jimin. Somi bisa melihat Jieun yang sedang terbaring lemas di kursi depan, wajahnya juga sembab ditambah dengan bibirnya yang pucat. Somi membenci pemandangan sahabatnya sekarang.
"Jangan khawatir Jieun, kami sedang berusaha"
{∆}
Jimin membawa mobil dan sekarang sedikit lebih pelan ketimbang tadi, tujuan mereka sekarang adalah kafe namjoon. Saat sampai jimin langsung disambut oleh beberapa orang yang ia yakin orang itu adalah bodyguard namjoon. Namjoon membutuhkan bodyguard saat malam untuk menjaganya, dan mereka akan pergi saat jam 5 subuh karena pada jam itu namjoon yakin jika Jieun sudah bersiap siap untuk bekerja.
Jimin dan jungkook langsung masuk kedalam kamar namjoon, kamarnya ada dilantai paling atas. Jimin menghampiri namjoon yang sedang fokus kearah laptopnya diatas sofa.
"Bagaimana hyung?" Namjoon melihat kearah jimin dan jungkook.
"Kalian harus melihat ini" jimin dan jungkook langsung melihat kearah laptop yang menunjukkan seorang pria dengan dua wanita, satu Wanita yang sama dan satu lagi, jimin tidak mengenalnya. Jimin melihat kearah jungkook yang sedang fokus memperhatikan vidio itu, disana mereka bertiga sedang berdiri sambil menunduk, hingga salah satunya mengangkat tangannya keatas lalu dengan cepat mendarat di wajah sang lelaki, jimin langsung kaget melihat itu. Dan yang anehnya lagi sang lelaki tidak bergerak sedikitpun tapi salah satu cewek tadi berbicara sambil mendorong dorong badan taehyung sampai taehyung terjatuh, bisa dipastikan taehyung sedang lemas sekarang.
"kenapa Eunbi menampar taehyung?"
¢__¢
Ternyata belum terbongkar :v
Alurny ga bisa dipaksakan jadi ya gitu.
Menurut kalian siapa orang dibalik walkie talkienya Jimin?
Makasih yang udah ngevote dan baca cerita ini.
satu vote kalian sangat berharga bagi gue :)
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex & Gabby || P.J.M
Mystery / Thriller2 Buronan itu tidak mungkin tertangkap polisi "Your life is on my gun" Warning⚠! Cerita mengandung unsur 17+ - bahasa baku