Lebih Baik

86 26 16
                                    

"Kamu juga,"ujar (name) pada Midorima.

Sementara itu, dibalik semak-semak,ada penguntit cilik nan handal. Ia langsung menghubungi pesuruh.

On WA

Saaya
Nab-chan! name ada di sini. Lagi aku pantau

Nab
Serius?! Kamu ikuti terus ya.

Saaya
Ok

Saaya
Ngomongin masa lalu lagi nih

Saaya
Yah dah pergi (name) nya :(

Nab
Yaudah gpp. Ati2 ketauan

Saaya
Ok

"Apa yang kau lakukan di sini nanodayo?"tanya Midorima mengagetkan Saaya.

"Eh, AKU SEDANG BERMAIN HOGA!"

"Hoga? Game smartphone itu? Tak kusangka"celutuk Midorima sembari meninggalkan Saaya.

"Untunglah..."

MSMSMSMS

"Liburan yang menyenangkan!"seru Momoi yang hanya dibalas anggukan oleh Mura yang sedang asyik makan momo*i rasa jagung bakar.
"Kenapa tidak sekalian membakar jagung di sini?"tanya Aomine.

"Itu perut atau karung"singgung Momoi.

"Baiklah setelah membakar jagung kita akan pulang sesuai rencana..."ujar Akashi.

Yang lain manggut setuju dan segera menyiapkan bahan untuk membakar jagung

$$$$

"

Terima kasih banyak... aku pulang duluan nanodayo"

"Lain kali kita liburan bareng ya"jawab teman-teman si megane yang berada di dalam mobil sambil melambaikan tangan ke padanya.

"Huh... liburan yang menyenangkan... tapi kenapa aku tetap tidak puas nanodayo? Adakah cara lain untuk mengusir rasa hampa nanodayo..."

"Mainkan saja pianomu..."ujar ibu dari pria bersurai hijau lumut tersebut yang mendengar gumaman anaknya yang berjalan menuju kamar. Sang anak pun mengiyakan sarannya dan menuju ruang perpustakaan rumah, meski tak besar tapi muat untuk meletakkan piano dan dijadikan ruang belajar meski Midorima sendiri bisa belajar di mana saja dan kapan saja.

"Eh apa kau tidak kecapekan?"

"Tidak... ibu istirahat saja"

"Huh... kau ini nurun dari siapa sih tsundere mu itu ..."gumam ibunya sembari berjalan menuju ke dapur menyiapkan makan malam.

Jari-jemari yang begitu anggun menari di atas deretan tuts memainkan Fur Elise yang terkenal itu.

"Ini sedikit menenangkan"

"Shintarou... makan dulu,"

"Baik ibu... terima kasih banyak," ujarnya sambil berjalan menuju ruang makan.

"Bagaimana liburanmu? Apa ada masalah? Sepertinya wajahmu sedari tadi datar saja, hihihi,"tanya sang ibu sekaligus meledek sang anak. Hal itu membuat wajah Midorima memerah.

"T-tentu saja menyenangkan nanodayo. Setidaknya besok hari kembali ke sekolah aku tidak bosan,"ujarnya setengah malu. Ibunya hanya tertawa kecil melihat sikap anaknya yang tak pernah berubah.

"Ayah belum pulang nanodayo?"

"Belum... hari ini dia ada lembur,"

Mereka pun kembali menikmati makan setelah bercakap-cakap.

"Aku ingin pergi ke minimarket. Aku melupakan sesuatu nanodayo. Aku pergi dulu,"ucap tiba-tiba Midorima seusai makan. Ibunya hanya mengiyakan dan mengatakan, "berhati-hatilah"

Dia pergi ke sana dengan jalan kaki tentunya karena tak ada Takao yang membocengkannya...






HAPPY SINGLE || Midorima ShintarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang