HAPPY SINGLE || Midorima Shintarou

Misi

Nab
Jadi gini, kamu mau nggak nyetalkerin si Midorima? Kasihan dia cemberut terus, bikin dia happy...

Saaya
Oh, Nab-chan putus sama aniki gegara suka sama bang Midor?

Nab
Enggak, tenang aja, lagian sekarang aku gak pacaran sama siapa-siapa...cuma sahabatan doang.

Saaya
Sahabatan

Nab

Ya iyalah. Deket sama 10 lebih cowok dibilang pacaran?

Saaya
Enggak heheh. Ok. Btw aku kangen lawakan kakak:|

Nab
Aku juga rindu Sei...

Saaya
Balikan aja:D

Nab
No:)

Nab
Makasih bantuannya ya:D

Saaya
Sama-sama:D

Pagi harinya, mereka pun berlibur ke taman rusa tersebut. Tak heran mereka krasan karena yang dituju sendiri wisata alam yang keindahannya tak usah diragukan. Sebagian dari mereka berfoto ria, ada yang sekedar jalan-jalan. Saaya dan Momoi menyiapkan makanan.

"Saaya-cchi! Tolong fotokan aku!"teriak Kise meminta bantuan. Saaya pun langsung mendekati.

"Shin-chan ngalamun terus. Nggak bisa move on ya? Padahal di hadapanmu ada pemandangan indah yang sayang tuk dilewatkan,"ujar Takao pada partnernya itu.

"Aku tidak melamun nanodayo,"

"Midorima-san! Bisakah kau melempar botol ini ke tempat sampah yang ada di sana?"pinta Saaya pada mantan wakil kakaknya tersebut. Midorima pun meraih botol tersebut dan langsung melempar dengan three point shoot. Dan pastinya masuk.

"Wah Midorima-san hebat sekali!"puji Saaya yang sukses membuat wajah Midorima memerah.

"Terima kasih nanodayo," balasnya. Samar-samar senyuman tersungging di wajahnya.

"Wah Midorima-san lucu! Pipinya merah!"teriak Saaya tanpa rasa bersalah. Sontak semua mata tertuju pada Midorima dan mereka pu tertawa melihat ekspresinya.
Midorima memalingkan muka dan memilih berjalan-jalan, menutupi rasa malunya.

"Saaya-chan hebat bisa membuat Midorima tersenyum,"ujar Momoi yang dibalas hehe oleh Saaya.

Aku berhasil...

Midorima POV

Hufft... aku malu sekali nanodayo. Aku memilih berjalan-jalan sebentar sambil melihat-lihat rusa. Sesekali aku memotret mereka. Indah sekali.

"Hai!"seseorang menyapa entah kepada siapa. Tapi aku tetap menengok, barangkali dia memanggilku. Tapi bukan berarti aku modus atau apa nanodayo. Ternyata (name). Sejak kapan dia di sini? Aku tetap bersikap biasa saja...

"Kau sendirian?"tanyanya. Aku hanya mengangguk.

"Kau tidak berubah ya?"