HAPPY SINGLE || Midorima Shintarou

Kembali

Dia pergi ke sana dengan jalan kaki tentunya karena tak ada Takao yang membocengkannya...

" Ternyata lumayan jauh..."

Kurang lebih 1 km ia berjalan kaki menuju toko...
Mungkin karena langkahnya yang lebar-lebar tak sampai seperempat jam ia telah menginjakkan kaki di alas welcome depan toko. Sepertinya ia tak berniat membeli barang-barang aneh ramalan oha asa. Snack mungkin?

Pria berkacamata itu nampaknya bingung atau lupa akan apa yang ia beli. Aneh... apakah dia tidak fokus?

" Oh ya... aku mau membeli pensil itu," celutuknya tiba-tiba. Ya, pensil itu, tak tahu persis apa jenisnya. Tapi dia menyebutnya pensil dewa. Yang gosipnya dapat membantu kita saat ulangan. Padahal, bisa dikatakan tsundere boy yang satu ini jenius. Takao saja juga heran mengapa dia menggunakan pensil dewa, nilainya saja sudah dapat A+ tanpa menggunakan benda itu.

" terima kasih atas kunjungannya," ujar penjaga kasir dengan ramah yang dibalas anggukan kepala oleh Midorima sembari berjalan keluar toko.

MSMSMS

Senin pagi yang cerah. Hari kembali masuk ke sekolah.

"Semalam kamu membeli apa? Ibu tak menanyakannya karena semalam kamu langsung tidur dari toko,"

"Aku membeli pensil itu,"

"Ibu heran. Kau sudah belajar, pastilah nilaimu sudah bagus tanpa pensil itu. Ibu juga heran kenapa kau selalu mengikuti acara asa apalah itu. Tapi sudahlah asal itu membuatmu senang. Mungkin kamu belum bisa melupakan (name)..."

"T-tentu aku sudah melupakannya nanodayo. Aku berangkat... ibu hati-hati di rumah... aku mengatakan ini bukan bermaksud apa-apa... aku hanya ingin tak terjadi apa-apa di rumah..."jawab Shintarou agak gugup.

"Hihihi... kau ini. Hati-hati juga di jalan..."

Ya di jalan. Karena lagi-lagi Midorima tak dibonceng Takao... semalam kuotanya habis... dia lupa membeli. Dia juga belum membeli klenik atau semacamnya, sepulang sekolah mungkin.

MSMSMS

" Seperti biasa... tanpa ucapan selamat pagi... Ohayou!"
Siapa lagi yang memberi salam kalau bukan si Takao yang kebetulan berpapasan dengan partnernya di lorong menuju kelas

"Ohay..."

"AAAAAAAAAAAHHH!!"

Teriakan keributan tiba-tiba membahana ke segala penjuru.