[Pencet bintang☆]
What we wil do without friends ?
Jinyoung melirik jam yang dipakainya dan menunjukkan sudah jam 19.30 KST setelah nya kembali melihat teman-temannya yang terlihat asik sedang berbicara dan telah menyelesaikan habis makanan mereka.
"Apa kalian menyukai makanannya ?" Tanya Chanyeol, melihat tadi Jisoo dan Jennie menatap makanan dengan tatapan menganggumkan disaat mereka memesan makanan penutup.
"Yaakk, ini begitu enak sekali. Kau sepertinya sudah pernah memakan makanan penutup ini?" Jisoo memang belum pernah mencoba makanan ini sebelumnya.
"Hahahhaha.....kami bahkan sudah lebih dari beberapa kali memakan itu" Tawa Jinyoung dan ditatap tajam oleh Jennie.
"Yaaakk...kami memang belum pernah mencobanya tapi kalian berdua seperti mengejek kami, tau!" Jennie yang merasa diejek karena perkataan Jinyoung tadi.
"Heeey Bae Jennie marah pada Jinyoung bukan padaku juga,benar bukan Jisoo ?" Jisoo hanya menaikkan bahu tidak tahu dan Chanyeol hanya bisa bersabar dengan tingkah Jisoo dan Jennie.
"Jinyoung-giee...mereka tidak peduli padak" Chanyeol bermanja pada Jinyoung yah dia gak sadar bukan hanya mereka yang makan direstaurant ini.
"YAAaa! Jeungohaeyo!" Jinyoung menyingkirkan tangan Chanyeol dari padanya dan menatap Chanyeol aneh.
"Kalian berdua?! Kenapa melihatku begitu?" Jinyoung kembali melihat Jisoo dan Jennie yang menatap aneh padanya.
"A-apa kal-iaan ho-" Tanya Jisoo dengan gagap melihat Chanyeol dan Jinyoung.
"YAA! Jeon Jisooo! Ahh sudahlah aku akan tetap kalah...." Jinyoung menekan perkataannya namun pada akhirnya ia mengalah ia tahu pasti ia akan kalah dari Jisoo dan Jennie.
Terlalu banyak pembicaraan bahkan sampai hal yang memang tidak perlu dibicarakan malah dibicarakan dengan penuh tawa dan gurau, bahkan dengan kejadian mulai dari Chanyeol dan sampai Jinyoung yang kena impas jadi bahan topik mereka berempat saat ini. Kedatangan kembali Chanyeol dan Jinyoung mengundang tawa bagi Jennie dan Jisoo.
_______
"Jungkook semuanya sudah diatur aku sudah menyuruh pelayan untuk mengaturnya sebaik mungkin, jadi kau tidak perlu khawatir" Sehun menelpon Jungkook memberitahukan tempat makan yang sudah mereka sediakan bagi keluarga Jungkook.
"Hmmm kami sudah hampir sampai"
Kata-kata terakhiran dan memutuskan sambungan."Bagaimana Jungkook-ah mereka telah menyiapkan semuanya ?" Tanya Taehyung yang bersama Jungkook di mobil kedua, dan mobil pertama ditempati oleh kedua orang tua mereka.
"Sudah semuanya beres"
Mereka telah sampai dan tentu orang tua mereka yang terlebih dahulu turun dan mereka setelahnya. Tentu tidak ada media yang datang karena hanya makan malam biasa dan memang sengaja tidak mengundang media untuk membuat mereka nyaman disaat makan malam direstaurant milik Jungkook.
Masuknya mereka ke dalam dan disambut hangat oleh semua pelayan yang disitu dengan juru masak yang sengaja memberhentinkan sejenak kegiatan mereka, dan juga karena restaurant nya luas dan besar para pelayan membentuk formasi untuk menyambut pada keluarga pemilik dan dilewati Kim Jongki & Kim Hye Kyo bersama kedua anak mereka, semua para pelayan pun membungkuk dan menarik perhatian oleh orang-orang yang makan disitu.
'I-ituu merekaa pemilik restaurant ini'
'Jarang melihat mereka bersama apalagi disini'
'Keluarga harmoniss....'
'Tumben-tumben melihat mereka makan malam disini'
Perkataan orang-orang yang makan disitu melihat kedatangan keluarga Kim.
"Ah Jungkook, apa selalu ramai seperti ini" Kalimat yang dilontarkan oleh Kim Jongki, yang baru saja mereka duduk.
"N-ne Appa, bagus bukan jika selalu ramai seperti ini" dan dibalas senyum hangat.
"Taehyung-ah..."
"Ada apa eomma ?"
"Apa kau tahu maksud Jungkook memanggil kita untuk makan disini, tidak biasanya begini kan?"
Tanya ibu mereka, Taehyung melempar tatapannya untuk meminta jawaban Jungkook. Namun kode dari Jungkook mengatakan untuk tidak memberitahu dulu.
"Eeooh eo-mma aku juga sama t-tidak, Jungkook tidak memberitahu padaku" Jawabnya gugup dan merahasiakan menu baru.
"Eoh jadi begitu ya"
"Ouh! makanan nya sudah ada, kita nikmati dulu" ucap kepala keluarga yang terlihat kelaparan. Pelayan menaruh beberapa menu berbeda dimeja mereka.
"masitge deuseyo"
"jal meokgessseumnida"
"Terlihat enak, selamat makan!"
Jisoo,Jennie,Chanyeol,Jinyoung melihat satu keluarga yang baru sampai tadi dan disambut oleh semua pelayan disini, menimbul banyak pertanyaan dibenak mereka.
"Apa kalian mengenal mereka ?" Tanya Jinyoung menatap ke Jisoo dan Jennie.
"Kami tidak tahu, kami sudah bilang ini pertama kali makan disini"
"Kau ini sudah tahu kami tidak tahu, malah melemparkan pertanyaan yang kami tidak tahu" Sambung Jennie.
"Aku sudah tidak bisa melihat jelas wajah mereka karena banyak orang"
Chanyeol berusaha mencari lihat."Aku hanya bisa melihat seorang tuan dan istrinya disamping, aku tidak bisa melihat namja didepan mereka"
"Aku juga, itu anak mereka bukan ? Ahh pasti mereka tampan dan keren dari pada hmmm...."
Ucapan Jennie memang pas membuat keduanya menatap pada Jennie.
"Jennie-ah kau sedang menyindir kami?"
Jisoo kembali menatap mereka bertiga dan menggeleng kepala tak habisnya pertengkaran.
"Aku mau ke toilet dulu, lelah melihat wajah kalian" Jisoo segera berdiri dan melangkah pergi.
"Jeon Jisoo kau bosan melihat wajah tampan ku ini ?" Ucap Jinyoung namun sayang Jisoo sudah pergi dan tidak didengarnya.
"Yaakk, kalian berdua menatap ku kenapa ?" Jennie dan Chan menatap Jinyoung dengan tatapan jijik ketika mengatakan dirinya tampan.
Ditoilet tidak melakukan hal lain hanya berkaca saja dan bicara sendiri dengan dirinya dikaca. Untunglah hanya dia disitu jadi tidak membuatnya malu.
"Aku senang Jinyoung dan Chan masih seperti yang ku kenal mereka tidak berubah sama sekali"
Ia memutuskan kembali dan tempat mereka sedikit berjauhan, Jisoo berjalan dengan melihat ke orang-orang yang sedang duduk untuk mencari keberadaan mereka yang dipenuhi lumayan banyak orang. Dan dengan berjalan tanpa memerhatikan orang yang lewat ia menyambar seorang namja.
Tubuhnya terbentur pelan di dada namja yang disambarnya.
"Aww..." dan dilihatnya tubuh seorang namja yang disambarnya.
"Permisi" Namja itu sama sekali tidak mempermasalahkan dan pergi.
Keduanya tanpa saling menatap yang namja hanya bersikap cuek saja dan Jisoo sudah takut sampai-sampai tidak menatap wajah namja itu. Bayangnya berbeda ia mengira akan dimarahi namun hanya dilewati begitu saja.
"Jungkook-ah kau dari mana ? Apa kau sudah menyiapkannya ?" Tanya Taehyung.
"Oh aku hanya ingin mengecek didapur dan aku sudah menyiapkannya kau akan menyukai itu"
Gapapa dulu ya di chapt ini dibanyakin Jensoo bersama Chanyoung hehehehe. Mian😂 sorry kurang adegan-adegan menegangkan,jika ada typo dan kelebihan-kekurangan kata :V
💜Slmat buat Jungkook yang menang vote jadi pria terseksi nmr 1, dan top nmr 9 handsome majalah amerika🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love ?
Fanfiction[VOTE GENGS] Keluarga Kim merupakan keluarga terkaya di korea dan memiliki perusahaan-perusahaan besar. Keluarga Kim dikarunai 2 anak laki-laki yang dipandang sangat berkharisma dan terhormat. Tetapi 2 anak ini berbeda dengan anak-anak orang kaya la...