[Vote if you like😊]
Jisoo pergi mencari bosnya dan ia berhasil menemukan ia pun tidak tinggal diam dan setelah bosnya bertanya ada apa ia kemari.
"Aku ingin meminta maaf atas perbuatanku jadi tolong maafkan saya, dan aku tahu kalau orang seperti ku ini tidaklah mampu membayar camera mu tuan. Tapi tolong aku sangat membutuhkan pekerjaan"
Ungkap seorang gadis marga Jeon dengan sigapnya dan keberanian mengungkapkan ungkapan minta maaf pada bosnya ditengah keramaian orang di cafe.
"Kau membutuhkan pekerjaan, tapi kenapa kau mau ditempat ini ? Dan......ya yang tadi di kantor aku mengatakan tersebut bukan berarti aku membatalkanmu menjadi asistenku"
Seketika wajah sang gadis menjadi riang kembali setelah mendengar ucapan dari bosnya.
"Ua...ah...ahhh ku pikir tuan memecatku tadi"
Jeon Jisoo merasakan legah sementara Kim Taehyung cukup menonton saja drama seorang asisten yang di kira dipecat bosnya.
'Gadiss itu dia pikir aku memecatnya. Aneh...' batin Jungkook.
"Sudaah aku mau makan jangan menganggu, dan untuk memulai pekerjaan mu tanyakan saja pada Jaebum atau Lisa"
Jungkook menghusir Jisoo dengan cara halus.
"Baik! Siap bosq Kamsahamnida!" ucap lantang Jisoo membungkuk dan meninggalkan kedua namja.
Jungkook melihat punggung sang gadis yang berjalan pergi.
'Aishh...gadis itu!' Menggeleng kepala.
"Siapa gadis itu namanya?" Taehyung pun membuka suara.
"Jeon Jisoo kalau gak salah ya, lupa dah pokoknya gitu"
"Nah Kim Jungkook dan Jeon Jisoo akan bermain dalam drama bos yang dingin dan asisten yang ceroboh"
Setelah mengatakan itu tiba-tiba tangan besar Jungkook menampar dahi Taehyung.
PTAK!
"YAA! apa yang salah dengan ku ? Aku memikirnya sepanjang drama mulai, bukankah judul itu cocok untuk kalian"
Mata tajam Jungkook menatap saudaranya.
"Apanya yang drama hah? Kau saja lagi pula bermain drama itu bakat mu akting kan, jadi sepertinya cocok untukmu bukan untukku"
"Tapi selama aku hidup ku lihat-lihat kau juga pandai soal berakting hanya saja kurang latihan"
Jungkook kali ini menyerah dengan Taehyung karena jika tidak bisa-bisa ia mati kelaparan dan kehausan jika ladani perkataan saudaranya terus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Taehyung berterima kasih Jungkook membayarnya karena mereka tadi main batu gunting kertas dan yang kalah harus membayarnya.
"Gomawo sudah mau membayar, aku mau ke tempatku. Selamat beraktivitas"
Keduanya pergi dengan arah yang berbeda Jungkook membereskan berkasnya di kantor sementara Taehyung pergi karena jadwalnya untuk menjadi model iklan coca cola.
Seperti biasanya Jinyoung mengantarnya sudah dari tadi ternyata Jinyoung menunggu dalam mobil.
"Apa tujuan kita sekarang tuan ? Maaf aku lupa membawa jadwal dan setelah mengantarmu aku akan kembali mengambil"
"Kita akan ke tempat kerja ku seperti hal biasanya"
"Baiklah siap menuju tujuan!"
Dalam perjalanan suara perut Jinyoung berbunyi dan tentu saja orang yang didalam mobil dapat mendengar dikarena lagi hanya mereka berdua.
"Apa kau tidak sarapan tadi ?"
Jinyoung hanya mengangguk kecil dengan sedikit tertawa.
"Sudah ini makan roti lapis yang ku beli tadi" Taehyung memberikan semuanya dan memang hanya membeli 2 saja untuknya.
"Taehyung-ah satu saja dan sudah cukup bagiku" namun Taehyung menolak mengambil kembali satunya.
"Tidak boleh menolak! Kau harus makan agar bisa konsen hari ini ok"
Jinyoung tidak bisa memberikan alasan lain dan memakan semuanya dengan lahap karena ia juga akan lapar kembali jika hanya satu saja
Bagi Jinyoung, Taehyung merupakan keluarganya kedua dan merasa beruntung.
Keduanya telah sampai ditempat tujuan, Taehyung belum lagi mendapat jadwal untuk bermain drama dan masih sama ia diminta untuk mempromosikan gitar terbaru
"Ahh kau sudah sampai Taehyung, jadi begini yang menjadi partner mu akan terlambat datang sedangkan untuk mengambil gambar kalian ada jadwal jadi mereka tidak bisa berlama"
Jennie baru sampai didepan tempat kerjanya dan bertemu dengan Jinyoung.
"Jennie kan ? Tuan mu telah sampai 3 menit yang lalu" dengan mengangguk dan cepat menemui Taehyung
Sementara Taehyung disini juga bingung dengan situasi sekarang,tiba-tiba suara seorang gadis mengatakan saya bisa.
Taehyung begitu kaget dengan gadis yang tiba-tiba saja muncul disampingnya "kau menganggetkan ku saja"
Jennie merespon nya dengan tertawa. "Saya mendengar dari karyawan bahwa tuan membutuhkan seseorang untuk partnernya, apa saya benar ?"
"Anda benar, apa kau siap membantu ?" Jawab manager dan Jennie menjawab dengan sepenuh hati.
Dilihat dari ekspresi Taehyung, masih kaget dengan kesediaan Jennie namun itu tidak apa dari pada ada yang membantunya
"Tuan Taehyung-ssi, tenang saja aku hanya ingin membantu mu bukan dengan maksud lain" namja itu hanya melihat sekilas,tanpa membalas.
Ditempat pemotretan keduanya sudah siap, Taehyung yang memegang gitar dan Jennie berdiri disamping yang di lihat orang mereka tidaklah terlalu gugup oleh staff tapi yang sekarang justru Jennie yang merasa sedikit gerah.
"Posisi kalian sudah benar, hanya sedikit Jennie melihat ke arah Taehyung dan Taehyung memainkan gitarnya"
Chemistry yang dibuat mereka berhasil dan akan ditayangkan dalam papan iklan besar juga dalam official akun gitar.
Hitungan.....
1
2
3
Cekrekk....cekrekk....
"Selesai...." sang manager pun melihat gambar yang diambil photographer.
"Woaah ini berjalan dengan baik awalnya ku pikir tidak, tapi dugaan ku salah. Kalian benar-benar bagus membuat chemistry"
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love ?
Fanfic[VOTE GENGS] Keluarga Kim merupakan keluarga terkaya di korea dan memiliki perusahaan-perusahaan besar. Keluarga Kim dikarunai 2 anak laki-laki yang dipandang sangat berkharisma dan terhormat. Tetapi 2 anak ini berbeda dengan anak-anak orang kaya la...