Neko

46 11 0
                                    

By:Phantom2207

***
Yamanbagiri kunihiro x Nobura Ayano

***

"Eheheh...." Yamanbagiri yang sedang berjalan di lorong sekolah pun segera menoleh untuk mencari sumber suara itu. Dia terkejut, karena seharusnya sudah tidak ada siswa lain di sekolah karena saat ini matahari sudah hampir tenggelam. Yamanbagiri terus mencari sumber suara itu dengan sedikit perasaan takut, kali aja setan gitu kan ya.

Hingga akhirnya ia menoleh ke arah jendela dan tidak sengaja mendapati sesosok putih bersurai panjang di bawah pohon. Hampir saja ia berteriak, namun diurungkannya karena ia mendengar suara tawa itu lagi.

'Tahan Yamanbagiri, tahaaan! Nanti kalau setan beneran terus noleh kan horror-' batin Yamanbagiri. Ia pun melirik ke arah kakinya, kemudian ia memastikan bahwa kakinya tidak melayang.

Saat Yamanbagiri ingin pergi dari tampat itu, tiba-tiba saja sosok putih bersurai panjang itu bersuara lagi.

"Uwa?! Kau mengejutkanku, Manba-kun. Kupikir aku melihat setan tadi heheh...." sweatdrop adalah reaksi pertama Yamanbagiri. Ya kali mereka sama-sama berpikir kalau yang mereka lihat itu setan. Tunggu-tunggu..... itu tadi siapa?

"......um, siapa ya?" Tanya Yamanbagiri sambil berjalan mendekati jendela.

"Jahat anj-"

"Oh Ayano." Kini orang yang disebut Ayano lah yang sweatdrop.

"Jahat..." gumam Ayano.

"Eh Manba-kun, kok belum pulang?"

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Tadi ada urusan OSIS" jawab Yamanbagiri seadanya.

"Hee.... repot juga ya jadi OSIS."

"Hm....begitulah. Kenapa kamu belum pulang?" tanya Yamanbagiri balik.

"Karena..... kucing...?"

"Hah?" Bingung, masa sih cuma karena kucing Ayano sampai terlambat pulang? Karena penasaran, Yamanbagiri pun berjalan keluar dari lorong dan datang ke tempat Ayano.
Ternyata terdapat seekor induk kucing dan beberapa anaknya sedang tidur disana.

"Imut kan? Hehe..." pertayaan Ayano hanya dijawab dengan anggukan dari Yamanbagiri.

"Ayano suka kucing?" sontak saja Ayano menoleh.

"Tentu saja! Kalau tidak untuk apa aku melihat mereka dari tadi?" serunya.

Yamanbagiri hanya diam menatap Ayano. 'Benar juga....', batinnya. Kemudian ia kembali menatap kucing tadi dan terpikir,
"Di rumahmu tidak ada kucing?"

"Tidak ada... kami sudah punya kelinci dan ikan di rumah, jadi orang tuaku melarangku memelihara kucing." Jawab Ayano.

"....begitu...."

"....kalau begitu, apa Ayano mau main ke rumahku?" tanya Yamanbagiri sembari menyibukkan diri dengan kucing tadi.

"He? Ngapain??"

"...lihat... kucing...?" jawab Yamanbagiri dengan ragu.

"Eeh.... boleh?" Yamanbagiri hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku mau! Kapan aku boleh datang?"

"....bagaimana kalau besok? " Ayano mengangguk semangat.

"Baiklah, kalau begitu.... ayo kita pulang!"

Tok tok tok

Terlihat sosok pemuda bersurai hitam membuka pintu rumahnya. Ia terkejut karena ada seorang gadis yang sedang berdiri di depan rumahnya.

[✓] My DevotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang