Love Confession

53 10 0
                                    

By Suzura-sensei

Komaeda Nagito x  Asaka Erena
.
.
.

Seorang gadis berambut putih yang bernama Asaka Erena kini tengah melirik seorang siswa yang duduk tak jauh dari tempatnya.

Siswa itu adalah Komaeda Nagito, seseorang yang disukai Erena.

Setiap kali Erena melihatnya, gadis itu merasakan jantungnya berdetak lebih kencang. Bahkan berada bersama Komaeda rasanya sangat menyenangkan baginya.

"Nee nee, Erena-chan..." panggil Nanami yang duduk di belakang Erena.

"Kamu menyukai Komaeda-kun ya?"

Waduh.

Ketahuan deh.

"E... enggak! Kata siapa?" jawab Erena gelagapan.

Makin kelihatan deh bohongnya.

"Kamu tidak sebaik Ouma-kouhai dalam berbohong dalam hal ini, Erena-chan." celetuk Nanami yang masih sibuk dengan game-nya.

"Sudahlah, jujur saja..." paksa Nanami, kini fokusnya berpindah pada sahabatnya.

Erena mengangguk.

"Iya, aku memang menyukai Komaeda." jawab Erena pelan, tapi Nanami dapat mendengarnya.

Eh, tunggu dulu.

Seorang Asaka Erena yang super cuek ini sedang jatuh cinta?

Apakah ini isekai?

"Aku nggak lagi mimpi kan?" celetuk Nanami.

Erena membalikkan badannya dan mencubit kedua pipi Nanami.

"Adaw! Hidoi Erena-chan..."

Oke. Ini bukan mimpi.

•••

Akhirnya bel jam istirahat berbunyi. Erena dan Nanami mengobrol sambil makan siang bersama di kelas.

"Sejak kapan kamu menyukai Komaeda?" tanya Nanami.

"Etto... sejak... aku nggak tau." jawab Erena asal.

"Lalu bagaimana dengan para penggemarmu?" tanya Nanami lagi.

"Biarkan saja." jawab Erena.

Ngomong-ngomong, Erena adalah murid yang cukup populer. Meski dirinya agak cuek, tapi banyak siswa yang menyukainya karena keimutan dan kebaikannya yang tak jarang ditunjukkan. Tak heran jika gadis bermarga Asaka itu mendapat surat cinta setiap minggunya.

Dan yang kini sedang gencar mendekatinya adalah Ouma Kokichi, salah seorang dari adik kelas Erena.

Hubungan Erena dan Ouma juga bisa dikatakan sebagai sahabat dekat, dan bahkan mereka sempat dikira pacaran.

"Etto... Chiaki-chan..." Erena angkat bicara.

"Apa sebaiknya aku menyatakan perasaanku pada Komaeda?"

Nanami nyaris keselek nasi bentonya.

"Erena-chan, itu adalah keputusan yang tepat! Nyatakan perasaanmu padanya hari ini!" sahut Nanami cukup keras yang membuat Erena harus menenangkannya. Takut yang lain dengar.

"Tapi..." kini terlihat keraguan pada gadis bermata hitam itu.

"Kelihatannya Komaeda menyukai Tsumiki deh?"

Duh, rasanya Nanami ingin menjitak sahabatnya saat ini juga.

"Jangan ragu-ragu begitu dong! Nyatakanlah perasaanmu sebelum keduluan orang lain! Aku mendukungmu!" seru Nanami lagi. Dan untuk kedua kalinya Erena harus menenangkan sahabatnya.

[✓] My DevotionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang