#28

798 98 14
                                    

       

        Di tengah cuaca yang cerah, tepat di sebuah kursi panjang yang tersedia di sebuah taman Area rumah sakit, kini dua insan tengah duduk di kursi tersebut, mereka hanya duduk berdampingan, menikmati hembusan angin yang teduh menerpa tubuh mereka.

   Mengamati kegiatan orang-orang yang juga berada di taman itu, seolah itu cukup menjadi hiburan bagi mereka berdua, kedua insan itu tidak lain adalah Miyeon dan Shuhua.

"Eumm, tadi kau bilang kau sudah menungguku?" Tanya Miyeon memulai percakapan dengan Shuhua di sebelahnya.

Shuhua pun tersenyum sembari mengangguk.

"Kau benar-benar merindukanku?" Tanya Miyeon lagi.

Hal yang sama dilakukan oleh Shuhua, Ia mengangguk dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.

Miyeon pun tersenyum melihat reaksi Shuhua.

"Kenapa kau merindukanku? Bukankah kau masih belum mengingatku," Tanya Miyeon.

Mendengar pertanyaan Miyeon, Shuhua memanyunkan bibirnya.

"Bukankah kita sudah membahas ini?" Tanya Shuhua dengan raut wajah kesal.

Melihat wajah kesal Shuhua, bukannya murung, kini Miyeon malah tersenyum.

"Kau imut kalau marah," Ucap Miyeon tanpa sadar.

"Mwo!?"

'Haissh~ kenapa aku mengucapkan itu!? Ppaboya!' Batin Miyeon, sembari Ia menepuk bibirnya pelan.

"Mi-Mianhae aku tidak bermaksud mengejek-" "Apa benar aku imut?" Tanya Shuhua memotong kalimat Miyeon.

Miyeon pun menatap setiap lekuk wajah Shuhua sejenak.

"Eummm...kau tidak imut aku hanya bercanda," Ucap Miyeon.

Shuhua pun sedikit mengernyit mendengar ucapan Miyeon barusan.

"Kau memncoba mempermainkanku eoh!!? Dasar jahat!" Decak Shuhua kesal, memalingkan wajahnya dari Miyeon sembari melipat tangannya di depan dadanya.

Miyeon mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Shuhua, tanpa pikir panjang Miyeon langsung mengecup pipi Shuhua.

Hal itu pun sukses membuat Shuhua membulatkan matanya seketika, dan kembali menatap Miyeon.

"Kau tidak imut, tapi bagiku kau makhluk yang paling imut dan cantik di dunia ini," Ucap Miyeon.

Pipi Shuhua pun sontak merah padam setelah mendengar ucapan Miyeon, Ia pun memegangi pipinya yang tadi di cium oleh Miyeon.

Mendapati Shuhua memegangi pipinya, Miyeon sadar kalau apa yang Ia lakukan barusan terlalu tiba-tiba.

"Omo! M-maafkan aku Shuhua-ya, a-aku tidak bermaksud untuk berbuat mesum kepadamu," Ucap Miyeon menunduk meminta maaf.

Bukannya menggubris permintaan maaf Miyeon, Shuhua melah menangkup dagu Miyeon dengan jarinya, membuat Miyeon memandang dirinya hingga-

CHUUPPP~~

kini Miyeon yang dibuat terkejut, karena kini Ia merasakan bibir lembut Shuhua menempel di dahinya.

  Shuhua membiarkan bibirnya menempel agak lama di dahi Miyeon sembari menutup matanya, hingga akhirnya Shuhua melepaskan bibirnya.

"Sepertinya hubungan kita yang tak dapat aku ingat, lebih dari sekedar teman, benarkan?" Tanya Shuhua menatap Miyeon dalam, menginginkan sebuah jawaban jujur dari Miyeon.

Melihat tatapan Shuhua, Miyeon ragu apakah Ia harus mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Miyeon menggigit bibir bawahnya pelan, masih ragu untuk mengungkapkan Kebenarannya.

GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang