"K-Kau, hiks...hiks... Apa yang kau inginkan dariku!?" Tanya Shuhua yang saat ini dengan keadaan terikat dengan tali, ia duduk di jok belakang mobil yang dikendarai Hongseok.
Mendengar pertanyaan Shuhua, Hongseok atau lebih tepatnya Hyuna, menoleh sedikit untuk menatap Shuhua dengan mata merahnya.
"Haah~ kau ini sedang tidak mengingat apapun ternyata, percuma saja kalau aku tanyakan tentang jimat batu merah itu," Ucap Hongseok.
"Jimat? Batu merah? Apa sebenarnya maksudmu eoh!? Hiks,hiks," Shuhua tidak kuasa menahan tangisnya karena benar-benar ketakutan saat ini.
"Untuk sekarang, diamlah dan jangan banyak bicara, itu juga kalau kau masih ingin hidup," Ucap Hongseok yang matanya fokus mengemudi.
Sementara Shuhua cuma bisa menatap Hongseok sembari terus menangis sesenggukan.
"M-Miyeon Unnie, aku mohon tolong aku," Batin Shuhua.
.
.
.
"Haissh, si bajingan sinting itu," Umpat Yuqi kesal."soojin-ah, Seoyeon-ah, kalian tunggu di sini dan berjagalah, kalau Miyeon datang, beritahu padanya untuk menemui aku di ruang CCTV rumah sakit ini," Pintah Yuqi.
"Nde, arraseo Unnie!" Seru Seoyeon dan Soojin bersamaan.
Setelah itu, Yuqi pun segera keluar dari ruangan tersebut untuk menuju ke ruangan CCTV.
"Unnie kau bisa bangun?" Tanya Soojin membantu Seulgi berdiri.
"E-Eoh, aku bisa, terimakasih Soojin-ah, Seoyeon-ah," Ucap Seulgi yang masih sedikit kesakitan.
"Bear kau baik-baik saja?" Tanya Joohyun khawatir.
"Akh!.. N-Ne, aku baik-baik saja Joohyun-ah, maaf aku tidak bisa mencegah Hongseok membawa adikmu, aku juga minta maaf padamu Eommonim," Ucap Seulgi meminta maaf pada Joohyun dan Ibunya Shuhua.
"Gwaenchana Bear, gwaenchana," Ucap Joohyun membantu Seulgi berdiri.
.
.
.
Kini Yuqi dengan nafas terengah-engah akhirnya sampai di ruang keamanan rumah sakit, saat sampai di sana, di depan pintu ruang keamanan terdapat dua orang security yang berjaga.
"Song Yuqi imnida, aku petugas Kepolisian, bisa izinkan aku masuk untuk melihat rekaman CCTV dari ruangan 116? Ini keadaan darurat." Ucap Yuqi memperkenalkan dirinya sembari memperlihatkan lencana kepolisiannya pada kedua Security tersebut.
"B-Baiklah, silahkan Nona," Ucap kedua security tersebut mempersilahkan Yuqi masuk.
"Perlihatkan rekaman CCTV pada ruangan 116!" Pinta security tersebut pada staf yang bertugas berjaga, dan ternyata, staf yang berjaga tersebut tengah tertidur.
Sang staf langsung gelagapan saat dimintai memperlihatkan rekaman CCTV tersebut.
Yuqi cuma bisa menggeleng pelan melihat tingkah staf tersebut.
"Kenapa Anda ingin melihat Rekaman kamera pengawas kami?" Tanya salah satu Security pada Yuqi.
"Ada kasus penculikan, di kamar 116," Ucap Yuqi sembari matanya terfokus ke layar monitor.
"Apa!!?" Seru kedua security bersamaan.
"M-Maaf atas kelalaian kami," Ucap sang Security merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]
FanficMiyeon x Shuhua Bercerita tentang seorang Miyeon, gadis muda,yang berprofesi sebagai seorang petugas investigasi di salah satu divisi kepolisian Seoul.hidupnya yang selalu berurusan dengan dunia gaib setelah kehilangan adik tersayangnya,terasa san...