"Ini semua salahnya, kalau bukan dia, siapa lagi yang harus disalahkan? Ini semua salah Shuhua, salah Shuhua!" Kalimat itulah yang keluar dari mulut Miyeon setelah mendengar cerita dari Yuqi, tentang penglihatan apa yang ia dapatkan saat menyentuh kedua batu itu.
"U-Unnie, kau? apa kau sungguh-sunggih berpikir begitu?" Tanya Yuqi dengan raut wajah terperangah melihat sikap Miyeon terhadap Shuhua.
"Memangnya aku salah!? Salah kalau aku berpikir demikian!!? Kalau bukan dia siapa yang harus aku salahakan!? K-Kalau saja dia tidak memberikan benda itu pada Minnie!" Miyeon marah-marah, meluapkan emosinya.
"L-Lalu? Sekarang apa? Kau mau berhenti sampai di sini? Kau mau terus menyalahkannya? Di saat dia tengah dalam bahaya seperti ini?" Tanya Yuqi menatap mata Miyeon.
Miyeon tertawa kecil lalu menatap Yuqi.
"Memangnya sekarang aku harus memperdulikan dia eoh? Setelah mengetahui kalau dialah penyebab semua ini terjadi! Terlebih penyebab dari meninggalnya adikku!" Kembali, Miyeon berucap dengan nada suara yang tinggi.
"Sudahlah Yuqi-ah, saat ini aku ingin sendiri, lalu soal dia, aku sudah tidak mau peduli lagi," Ucap Miyeon bangkit dari duduknya, kemudian keluar dari ruang keamanan tersebut.
Kini, Miyeon sudah keluar dari Ruang kemanan, ia berjalan lunglai di lorong rumah sakit tersebut, saat ini akal sehat Miyeon benar-benar dibanting oleh emosinya, setelah ia mengetahui semua fakta yang terjadi.
Tak lama, Yuqi menyusul Miyeon, menarik tangan Miyeon kemudian membalikan tubuh Miyeon untuk menatapanya.
PLAK!!! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Miyeon, tamparan tersebut berasal dari Yuqi.
Sedudah menampar Miyeon, Yuqi mencengkram kerah baju yang Miyeon kenakan, kemudian ia memepet Miyeon ke dinding sembari menatap Miyeon dengan raut wajah marah.
"Kau tahu? Kau ini benar-benar bodoh!! Pikiran macam apa yang kau miliki eoh? Aku tidak menyangka Unnie, kalau kau se-egois ini, hanya karena baru mengetahui fakta itu, dalam sekejap kau menjadi orang yang tidak aku kenal!" Bentak Yuqi sembari mempererat cengkraman tangannya di kerah baju Miyeon.
"Ha-hahahah!" Miyeon tertawa sejenak.
sementara Yuqi menatap Miyeon bingung.
"Memangnya apa lagi yang harus aku lakukan eoh!!!? Katakan! Apa yang harus kulakukan!!! Haruskah aku menyelamatkankan orang yang menjadi penyebab adikku meninggal!!?" Ucap Miyeon kembali marah-marah.
Kembali, Yuqi menatap Miyeon sembari diam beribu bahasa.
"Jika saja, jika saja dia tidak memberikan batu itu pada adikku dan jika dia tidak pernah bertemu dengan Minnie, ini semua tidak akan terjadi," Ucap Miyeon menundukkan kepalanya karena frustasi.
Yuqi pun melepaskan cengkaram tangannya sembari menatap Miyeon lirih.
"Di saat seperti ini kau masih bermain dengan kata 'jika'? Kini aku tahu, kau ini benar-benar berbeda dari Miyeon unnie yang aku kenal," Ucap Yuqi sembari memicit batang hidungnya pelan.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, karena semua ini adalah masalahmu Unnie, nyawa Shuhua ada di tanganmu sekarang, aku tidak bisa menyelamatkan dia karena semua keputusan ada di tanganmu, bila kau mau menyelamatkannya aku akan ikut, tapi bila tidak, aku yakin, kau pasti akan merasakan penyesalan yang berkepanjangan." Jelas Yuqi, kemudian ia berbalik dan melangkah menjauh dari Miyeon yang kini cuma berdiam diri di lorong itu.
Baru beberapa langkah berjalan, Yuqi kembali berhenti dan menoleh ke arah Miyeon.
"Padahal, aku kira kau ini benar-benar mencintai dia, haah~ kalau kau butuh bantuanku, kau tahu cari aku dimana Unnie," Ucap Yuqi kembali berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]
ФанфикMiyeon x Shuhua Bercerita tentang seorang Miyeon, gadis muda,yang berprofesi sebagai seorang petugas investigasi di salah satu divisi kepolisian Seoul.hidupnya yang selalu berurusan dengan dunia gaib setelah kehilangan adik tersayangnya,terasa san...