Di suatu pagi, di sebuah tanah pemakaman, orang-orang yang ada di sana mengenakan pakaian hitam, serta sebagian lainnya mengenakan setelan layaknya seorang anggota kepolisian.
Mereka yang ada di sana tengah melakukan proses pemakaman untuk salah seorang rekan mereka yang telah gugur, atau lebih tepatnya, kini mereka tengah melakukan proses penguburan untuk Hongseok yang telah meninggal Dunia akibat kejadian malam itu.
Di proses pemakaman pagi itu juga terdapat Miyeon dan Yuqi yang tengah ikut mendoakan Hongseok, berbeda dengan Yuqi, Miyeon kini tidak mengenakan seragam kepolisian lengkap, sebab, saat ini Miyeon bukanlah anggota kepolisian.
Kini proses pemakaman telah usai, namun Miyeon masih belum mau beranjak dari tempat itu, Miyeon masih nyaman duduk di sebuah bangku panjang yang tersedia di area makam tersebut.
Ia duduk sembari menunduk, raut wajahnya murung, seolah ada beban yang sangat berat tengah ia pikirkan saat ini.
Tiba-tiba, tangan seseorang menepuk pundaknya pelan, menyadarkan Miyeon dari lamunannya.
Miyeon mendongak untuk menatap siapa orang yang tengah membuyarkan lamunannya tersebut, ternyata orang itu adalah Yuqi.
Yuqi tersenyum, kemudian duduk di sebelah Miyeon.
"Ada apa Unnie? Kenapa murung? Bukankah kini semuanya sudah usai? Hyuna juga sudah lenyap, lalu apa yang mengganggu pikiranmu saat ini?" Tanya Yuqi.
Sebelum Miyeon menjawab pertanyaan dari Yuqi, ia terlebih dahulu menduk lalu menghela nafas panjang.
"Sebenarnya saat ini ada dua hal yang mengganggu pikiranku," Ucap Miyeon, mendongak menatap langit yang mendung pagi itu, sama persis dengan suasana hatinya saat ini.
Yuqi pun cuma diam, bersiap dengan kedua telinganya untuk mendengarkan curahan hati Miyeon.
"Pertama, tentang Hongseok,"
"Hongseok? Kenapa dengan Hongseok?"
"Aku juga tidak yakin, hanya saja, aku berpikir, kalau ia jadi seperti ini karena akulah penyebabnya," Ucap Miyeon yang kembali menunduk murung.
Yuqi mengernyit mendengarkan ucapan Miyeon barusan.
"Apa maksudmu dengan dia jadi seperti ini karena dirimu?" Tanya Yuqi.
"Aku hanya merasa bersalah, karena aku tidak pernah tahu akan perasaannya padaku, karena ketidak tahuanku itu, aku mengabaikan dia, seolah dia bukan sesuatu yang penting buatku, bahkan aku pernah menampar dirinya hanya karena dia mencampuri urusanku, padahal aku tidak tahu kalau dia menyimpan rasa padaku, aku yakin itu pasti sangat menyakitkan buatnya, daia pasti frustasi, hingga menjadi sasaran empuk buat Hyuna, maka dari itu dia dengan mudah dirasuki oleh Hyuna."
"Apa aku terlalu jahat karena mengabaikan dia?"
Yuqi yang mendengar ini, menatap Miyeon sejenak, lalu mengusap kepala Miyeon pelan.
"Lalu, kalau saja kau tahu akan perasaannya lebih dulu, apa kau akan membalasnya? Apa kau juga akan mencintainya?" Tanya Yuqi.
"Kalau soal membalas perasaannya, aku rasa itu berat, karena aku tidak menyimpan perasaan apapun padanya dan karena hal ini, aku jadi berpikir kalau aku jahat karena tidak bisa membalas perasaannya," Jawab Miyeon.
"Begini Unnie, cinta itu adalah salah satu yang sudah ditentukan oleh takdir, dia mungkin mempunyai perasaan padamu, namun kalau kau tidak punya perasaan apapun padanya, kau tidak harus membalas perasaannya, karena kalau kau tetap memaksa untuk membalas perasaannya, itu akan lebih menyakitkan buat dia kedepannya," Jelas Yuqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]
FanfictionMiyeon x Shuhua Bercerita tentang seorang Miyeon, gadis muda,yang berprofesi sebagai seorang petugas investigasi di salah satu divisi kepolisian Seoul.hidupnya yang selalu berurusan dengan dunia gaib setelah kehilangan adik tersayangnya,terasa san...