Sebuah mobil SUV terparkir di depan pintu gerbang sekolah.
Saat pintu mobil tersebut terbuka, keluarlah gadis cantik yang terlihat terburu-buru untuk masuk ke gerbang sekolah tersebut, dan gadis tersebut adalah Minnie, yang baru saja diantar oleh kakaknya, Miyeon.
"Yakk! Kau mau nyelonong begitu saja eoh!?" Panggil Miyeon kesal, karena si adik langsung pergi begitu saja setelah keluar dari mobil.
"Oh iya aku lupa hehe," Ucap Minnie sembari menyengir, kemudian ia mendekat kembali ke arah Miyeon yang masih duduk di bangku kemudi.
Minnie mengecup kedua pipi sang kakak, lalu mengecup dahi sang kakak, itu memang harus dilakukan Minnie setiap dirinya diantar kesekolah, seolah itu adalah simbol rasa sayangnya terhadap sang kakak, karena saat ini, yang Minnie punya, hanyalah Miyeon seorang, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
"Sudah puas?" Tanya Minnie sembari memanyunkan bibirnya.
Miyeon hanya membalas dengan menyengir, karena puas mendapat kecupan dari sang adik.
"Yasudah, kalau begitu, aku masuk yah Unnie dadah~" Ucap Minnie hendak berlari masuk, namun langkahnya terhenti karena kembali dipanggil oleh sang Kakak.
"Aduh Unnie apalagi sih!? Aku sudah terlambat nih!" Decak Minnie kesal.
"Heheh, Mian, Unnie cuma mau bilang, pulanglah lebih awal, nanti kita beli ponsel barumu sama-sama," Ucap Miyeon sambil tersenyum.
Dengan raut wajah tidak percaya, Minnie kembali mendekat ke arah Miyeon.
"Benarkah? Kau serius? Tapi kan kita belum tahu aku mendapat juara umum tahun ini atau tidak," Ucap Minnie sembari mengangkat sebelah alisnya.
"Aku serius Minnie-ah, apapun hasilnya nanti, Unnie tidak peduli, anggap saja ini adalah hadiah dari Unnie, karena selama ini kau sudah cukup menjadi adik yang membanggakan buatku, yah meskipun terkadang nakal juga, " Ucap Miyeon sembari tersenyum manis.
Setelah mendengar ucapan dari sang kakak, tanpa pikir panjang dan berkata apapun, Minnie langsung membuka pintu Mobil yang ada di samping Miyeon, lalu memeluk sang kakak dengan erat, sangat-sangat erat.
"Aku sangat menyayangi Unnie," Ucap Minnie di tengah pelukan hangat itu.
Miyeon membalas pelukan sang adik, sembari mengusap kepala belakang Minnie dengan lembut.
"Unnie juga sangat menyangi dirimu adikku yang nakal, karena saat ini hanya kau lah yang aku punya," Ucap Miyeon semakin memperdalam pelukan mereka.
"Eumm, U-Unnie?"
"Nde?"
"Aku sudah telat loh Unnie, apakah kau mau terus memelukku sampai satpam sekolah mengusir kita dari sini?" Tanya Minnie, karena Miyeon tidak kunjung melepaskan pelukannya.
"Oh! Ahahah, maafkan aku," Ucap Miyeon dengan cengengesan.
"Sampai nanti Unnie~" Ucap Minnie sembari dirinya masuk ke area sekolah, meninggalkan sang Kakak yang masih ada di mobil.
Masih di dalam mobil, Miyeon melihat sebuah liontin yang tergantung di kaca spion di dalam mobilnya, Miyeon pun membuka liontin itu. Ternyata, yang ada didalam liontin tersebut adalah foto dari kedua orang tuanya.
Miyeon memperhatikan kedua foto itu dengan seksama, kemudian ia berucap, "Kalian tenang saja di sana Ibu, Ayah, aku akan membesarkan dan menjaga Maknae kita sampai menjadi orang yang sukses nanti," Ucap Miyeon sambil tersenyum memandangi foto tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST INVESTIGATION,(Miyeon x Shuhua/MiShu)[GxG] [END]
FanfictionMiyeon x Shuhua Bercerita tentang seorang Miyeon, gadis muda,yang berprofesi sebagai seorang petugas investigasi di salah satu divisi kepolisian Seoul.hidupnya yang selalu berurusan dengan dunia gaib setelah kehilangan adik tersayangnya,terasa san...