🌩Chapter 3⛅

61 49 36
                                    

Nadiya bersiap untuk berangkat sekolah. Stefano juga siap untuk berangkat ke kampusnya. Mereka berdua sarapan bersama. Nadiya yang memasak buat mereka.
Setelah selesai sarapan, Stefano mengantar adiknya itu berangkat sekolah.

20 menit kemudian, mobil Stefano berhenti di depan gerbang sekolah. Nadiya turun dari mobil. Kebetulan Anin lewat mereka berdua berjalan bersama menuju gerbang. Tetapi di gerbang ada Nathan dan Darrel yang sedang menggoda cewek yang melewati gerbang.

"Pagi cantik" sapa Darrel ketika Nadiya dan Anin melewati gerbang

"Pagi juga" jawab Anin dan Nadiya ketus

"Jawabnya yang tulus dong!" kata Nathan

Nadiya menatap tajam ke arah Nathan. Mereka berdua saling tatap membunuh. Anin yang melihat hal itu menarik tangan Nadiya menjauh.
Nadiya duduk di bangkunya sambil menghembuskan nafas kasar.

"Dasar cowok nyebelin. Gue benci tuh cowok" ucap Nadiya kesal

"Benci sama cinta beda tipis loh.. Entar bisa bisa lo cinta sama dia"

"Lo bilang kaya gitu sekali lagi. Habis lo" ancam Nadiya

"Iya canda doang"

Bel masuk berbunyi. Jam pelajaran pertama kelas XI IPA 2 adalah kimia. Semua murid mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama.

****************************************************

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa bersorak gembira. Anin dan Nadiya pergi ke kantin. Mereka duduk di salah satu meja yang kosong. Mereka memakan makanan yang tadi di pesan hingga habis.

Nadiya berdiri hendak membeli minuman. Setelah mendapatkan minumannya dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cowok. Sehingga minumannya tumpah mengenai baju cowok itu.

BRUKK!!!

"Bangsat!!! Baju gue jadi kotor" ucap Nathan, cowok yang bertabrakan dengan Nadiya. "Gue gak mau tau lo bersihin baju gue!!!" Nathan membuka bajunya dan melempar bajunya ke wajah Nadiya

"Ehhh... Gue disuruh ngapain nih baju?" tanya Nadiya

"Lo harus cuci baju itu sampai bersih dan besok kembalikan!!!"

Nathan bergegas pergi meninggalkan Nadiya.
Bel masuk berbunyi. Nadiya dan Anin pergi ke kelasnya.

********************************************

Bel pulang berbunyi tiga kali. Nadiya keluar dari kelas bersama Anin. Mereka terkejut saat melihat ada Nathan dan Darrel yang berdiri di samping pintu.

"Ngapain kalian disini" tanya Nadiya

"Suka suka gue dong. Ini kan sekolah milik orang tua gue" jawab Nathan

"Terserah lah. Males gue debat sama kakek cangkul"

"Ehhh enak aja lo nyebut gue kakek cangkul. Dasar mak lampir"

"Dasar kakek cangkul"

"Dasar mak lampir"

"Dasar jelek"

Nathan And NadiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang