CHAPTER 1

161 17 5
                                    

Sinar matahari pagi menembus celah ventilasi sebuah kamar yang bernuansa putih abu-abu
"Hoaaamm...." Seorang gadis menguap dan merenggakan otot otot tubuhnya
"Jam berapa sekarang?" Berbicara pada diri sendiri sambil mengucek mata.
"WHAATTTT?! JAM SETENGAH 7? KAMVRET GUA TELAT KE SEKOLAH BARUUU"
Gadis tersebut langsung pergi ke kamar mandi. Tidak ada 15 menit, gadis tersebut sudah rapih...
Menuju ruang makan
"Maa... Ika pergi ke sekolah dulu yaaa" kata davika sambil salim kepada mamanya
"Sarapan dulu ka" kata mama davika. "Gak usah ma... Ika udah telatt." Ujar Davika
"Bang... Ayo anterinnn Ika. Cepettt... Udah telat nihhh" kata Davika sambil menggoyangkan tangan Felix yang sedang asyik makan
"Salah sendiri kenapa bangunnya kesiangann. Makanya jangan suka begadang. Inget kata Pak Haji Rhoma Irama 'begadang jangan begadang kalo gak ada artinya' tuh" Felix geram dengan adiknya yang suka ceroboh
"Yaudah bodoamat dahh. Cepett woii anterin gue" wajah ika memelas...
"Iyeiyee... Sabar gue ambil jaket dulu" ujar Felix

TIBA DI SEKOLAH

"Bang gue langsung masuk ya... Nanti jemput gue pulang sekolah" kata Davika memberikan helm ke Felix dan langsung lari menuju ruang kepala sekolah
Davika menyusuri setiap koridor kelas yang sepi, mungkin karena sudah bel masuk

"Ruang kepala sekolah dimana ya?" Gumamnya dalam hati

Setelah 5 menit menyusuri sekolah, akhirnya Davika menemukan Ruang Kepala Sekolah.

"Permisi Pak... Saya Davika Arzaletta Viska pindahan dari SMA MERAH PUTIH Bandung" ujar Davika kepada seorang bapak bapak yang menurut Davika itu adalah Kepala Sekolah
"Oiya... Perkenalkan saya Kepala Sekolah disini, Pak Bambang. Mari saya antarkan kamu ke kelas" ujar Pak Bambang sambil jalan menuju kelas Davika

Ternyata kelas Davika adalah kelas XI IPA 1. Kelas yang terkenal akan kehebohannya dan kerusuhannya. Walaupun terkenal akan kehebohan dan kerusuhannya, kelas XI IPA 1 adalah kelas paling unggul diantara kelas yang lainnya.

Tok...tok...
Ceklek

Kelas yang awalnya rusuh karena tidak ada guru, mendadak sepi dan hening karena suara yang bersumber dari pintu.
"Ekhem... Saya disini mau mengantarkan anak baru pindahan. Saya harap, kalian dapat menerima anak tersebut.
Nak... Silahkan masuk" ujar KepSek
Hati Davika mendadak berdegup kencang.
"Senam jantung ieu teh😯"
Davika langsung memasuki kelas.

Semua mata seluruh siswa Kelas XI IPA 1 terpana oleh kecantikan Davika
"Hai... Perkenalkan nama saya Davika Arzaletta Viska. Saya murid pindahan dari SMA MERAH PUTIH BANDUNG. Saya harap, kita dapat berteman dengan baik" kata Davika
"Hai Davika.. Cantik amat romaannn😋" goda Vano si Ketua Kelas
"Hai cantikk" cogan 1
"Hai vikaaa😉" cogan 2
Berbeda dengan satu cowok yang duduk di pojok barisan sebelah kiri. Dia lebih memilih memejamkan matanya ketibang harus memperhatikan Davika si Anak baru.

"Davika, silahkan kamu boleh duduk disebelah Brandon"
Yapsss... Cowok yang tadi tidur itu namanya Brandon
"Makasih pak" ujar Davika yang akhirnya duduk disebelah Brandon




Jangan lupa vote ya gaesss🤗

ImpliedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang