06.30
Tak biasanya jam segini Davika sudah sampai di sekolah karena tadi dia berangkat bareng Papanya.
Davika menyusuri setiap koridor sekolah yang sepi karena memang masih terlalu pagi. Biasanya jam segini hanya siswa yang piket yang akan datang awal.
"Tadi aja gua bareng ka Felix biar gak terlalu sepi" gumam kecil Davika.
Sekolah Davika memang terkenal dengan keangkerannya dari dulu. Apalagi semenjak kejadian ada siswa yang bunuh diri di taman belakang, rumor keangkerannya semakin terkenal.
Davika berlari menuju ruang kelasnya.
"Huft... Lelah hayati" gumam Davika
"Woii!" Teriak Adisty yang membuat Davika kaget
Abis lari terus dikagetin itu rasanya🌚~Author
"Eh kampret... Bikin gue kaget aja" kesal Davika
"Ngapain lo di depan pintu kelas ngos-ngosan kaya abis dikejar setan aja"
"Gak... Gpp"
"Ohh"
Davika dan Adisty segera menuju tempat duduk mereka masing-masing.
Davika merasa aneh dengan mejanya yang penuh dengan sampah kertas.Disalah satu kertas, terdapat tulisan
'stay away from him or you will be hurt'
Davika yang melihat itu langsung saja membuang kertas dan tidak terlalu menghiraukan isi dari kertas tersebutSementara dari arah pintu kelas, tampak Brandon yang sedang berjalan menuju tempat duduknya dan Davika.
"Hmm.. Lo, gak punya kerjaan ya sampe nyampah kertas kaya gini" tatapan sinis yang diberikan oleh Brandon membuat ubun-ubun Davika panas tapi Davika harus sabar menyikapi
"Gak jelas lo... Pas gue dateng, tuh sampah udah ada" Ketus Davika
Davika langsung saja duduk, tak lupa memasang earphone dan membuka novelnya
Brandon yang melihat itu langsung mendudukan dirinya dan menenggelamkan palanya di tangannya yang dilipat
Aktifitas mereka terhenti saat bel berbunyi
Kringgg...
Davika masih asyik mendengar alunan musik tidak mendengar bunyi bel. Saat sedang asyik-asyiknya menikmati alunan musik, tiba-tiba salah satu earphonenya ditarik oleh Brandon
"Bel masuk udah bunyi, lepas tuh earphone" kata Brandon datar
"Oh thanks udah ngasih tau" kata Davika sambil memasukan earphone dan novelnya ke dalam tas.
Tak berapa lama guru pelajaran Matematika masuk
"Anak-anak, silahkan kumpulkan tugas kalian yang kemarin ibu berikan. Yang tidak mengerjakan silahkan keluar kelas" perintah Bu Gina
Davika memeriksa seluruh tasnya dan tidak menemukan buku tugas matematika, padahal semalam dia sudah mengerjakannya.
"Aishh... Gue lupa. Kan bukunya gue taro di meja belajar semalem" keluh Davika
"Lo keluar kelas sono, daripada dapet hukuman tambahan" kata Friska
Sementara itu, Brandon berjalan keluar kelas
"Eh eh Brandon, mau kemana kamu?" Tanya bu Gina
"Tadi katanya kalo gak ngerjain disuruh keluar, kan saya gak ngerjain, yaudah saya jalan mau keluar kelas" jawab Brandon santai

KAMU SEDANG MEMBACA
Implied
Teen FictionHati yang dingin lama kelamaan akan menjadi luluh dengan satu sentuhan. Seperti batu yang lama kelamaan terkikis oleh air akan menjadi hancur TIDAK SEMUA PRIA DINGIN MENJADI DINGIN SELAMANYA, TERKADANG YANG DINGIN BISA LULUH HANYA DENGAN SATU SENTUH...