Sebelumnya aku minta maaf karena FF ini lama banget updatenya, saya sibuk Praktek, Project dan UAS hiks.. jadi tidak ada waktu buat nulis. Chapter ini harusnya jadi chapter terakhir namun ternyata tidak bisa dan masih ada satu chapter lagi yang akan mengakhiri cerita ini.. huweee... ah sudahlah...
Untuk FF aku yang lain, akan aku usahan buat tetap lanjut.. adakah yang nungguin? Wkwkwk :V
.
.
.
Malaikat Matahari
Shingeki No Kyoujin
Disclaimer to Isayama Hajime
Pairing : Rivaille Ackerman X Eren Jaeger (RiRen)
Warning: Shounen-ai (boyxboy),Romance,Angst, Hurt Comfort.
Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.
Storyline by : JT-Chan
.
"Selamat Menikmati"
.
Levi mulai takut, dia tidak bisa menemukan keberadaan Eren sekarang, padahal dia sudah mencarinya ke setiap sudut kota di Jepang, namun hasilnya nihil. Dia tidak bisa menemukan keberadaan Eren. Apa mungkin Eren telah tiada? Arghh! Levi menjerit frustasi.
"Eren.. kau dimana?" Levi menatap langit-langit ruangannya dengan sendu.
Levi begitu merindukan Eren, coba dulu dia percaya pada kekasihnya itu, dia yakin sekarang dia sedang bersama Eren, malaikat mataharinya. Dia sangat menyesal, sangat, sangat menyesal.
Sekarang dia hanya berharap Eren masih hidup dan dia di beri kesempatan untuk bertemu dengan Eren lagi. Dia ingin minta maaf pada pemuda manis itu. Dia telah menyakiti Eren terlalu dalam.
Apa Eren akan mau memaafkannya? Apa Eren masih mau bertemu dengannya? Bodoh kau Levi! Eren mungkin tidak akan mau melihat wajahmu lagi. Levi menatap miris kehidupannya sekarang, kosong dan gelap.
BRAKK
"LEVI!!!"Hanji datang mendobrak pintu ruangan Levi.
"Megane sialan! bisa tidak kau muncul secara normal hah!" Levi geram, sekertaris gilanya ini selalu muncul dengan cara absurd dan mengagetkan. Untung Levi tidak punya penyakit jantung, jika punya mungkin dia sudah tidak ada di dunia ini sejak lama.
"Aku datang dengan cara normal koq Wahahahaha..."
Levi menghela nafas lelah."Ada apa?"
"Aku cuma ingin memberi tau padamu kalau minggu depan kita akan ke Jerman, ada pertemuan direksi yang akan di adakan di sana"
"Jerman?" Levi tersentak. Tiba-Tiba dia ingat perkataan Eren.
FlashBack
"Levi.. aku ingin nanti kita pergi ke Jerman.. kau harus mengunjungi rumahku. Di sana banyak sekali bunga matahari" Eren tersenyum senang. Dia memang sangat ingin pergi ke Jerman bersama Levi, Dia ingin menunjukan betapa indahnya tanah tempat kelahirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Matahari (END)
Hayran KurguKisah perjuangan Eren menghadapi penyakit AIDS yang menimpanya. Special for Desember, 1 Memperingati Hari HIV/AIDS Sedunia.. Eren diam tidak menanggapi, fikirannya kosong. Dia terkena HIV? Bagaimana bisa? Dia terkejut saat melihat Levi tengah berdir...