❣1.

3.7K 319 5
                                    

"Pergilah Sooyoung-ah, manfaatkan waktu liburmu untuk menata hati dan pikiranmu kembali." Usulnya sambil mengelus puncak kepala Sooyoung dengan lembut. Ditatapnya mata yang kini terasa sayu itu dengan penuh sayang.

"Tapi eonni, aku tidak berniat untuk pergi kemana-mana. Aku hanya ingin latihan. Aku hanya ingin disini meningkatkan skill menariku." Sekarang giliran Sooyoung yang menatap Joohyun tepat di iris matanya, meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Ini tidak benar Park Sooyoung." Sanggah Joohyun masih dengan suara yang lembut.

"Pergilah. Dan kembali setelah semuanya tertata rapi. Lupakan sejenak kami, pikirkan lah dirimu. Setidaknya untuk saat ini hidupnya sebagai Park SooYoung, bukan sebagai Joy Red Velvet."

Digenggamnya tangan yang terkepal lemah dihadapan Joohyun. Ia tau itu bukan kepalan amarah, tapi kapalan pertahanan diri. Ditatapnya lekat wajah yang kini tertunduk. Bisa Joohyun rasakan wanita dihadapannya kini sedang mencoba membangun kembali dinding pertahanan yang hampir berhasil Joohyun robohkan.

Seulgi, Wendy dan Yeri yang hanya menunggu di depan pintu ruang latihan pun ikut khawatir melihat Sooyoung.

"Sooyoung Eonni....." Yeri sedikit berlari menghampiri Sooyoung dan memeluknya dari belakang.

"Sooyoung-ah...." Seulgi dan Wendy ikut memeluk Sooyoung dan menarik tubuh Joohyun untuk memeluknya juga.

Hancur sudah dinding pertahanan Sooyoung. Kini tubuh Sooyoung yang bergetar dipelukan mereka bisa mereka rasakan. Semua diam. Semua dapat merasakan air mata juga jatuh di pipi mereka masing-masing.

"Baiklah." Sooyoung menghentikan tangisnya, melepaskan pelukan mereka dan menatap mereka masing-masing.

"Tapi ijinkan aku menangisinya untuk terakhir kali." Pinta Sooyoung dengan suara parau.

Ke-empat orang itu pun kembali memeluk Sooyoung. Mengijinkan Sooyoung untuk meluapkan semuanya, semua beban hati yang dirasakannya kini.

"Menangis lah Sooyoung-ah. Kita semua disini ada untukmu.

💌

Sooyoung

The thing I suddenly remembered was your smile
I keep trying to erase it but it just gets clearer
Set me free - Taeyeon

"Welcome to Ljubljana." Ucapku memberi kata sambutan untuk diriku sendiri. Hawa sejuk awal musim gugur menyapaku tatkala kulangkahkan kaki keluar dari bandara.

Rasa lelah di tubuhku setelah hampir 15 jam di dalam pesawat hilang seketika, udara segar Ljubljana kini memenuhi ruang paru-paruku. Udara segar yang aku rindukan.

Ya benar, sekarang aku berada di Slovenia. Ku putusan untuk menghabiskan sisa liburku di Slovenia. Entah mengapa hati ku mengatakan aku harus ke tempat ini.

flashback

"Mengapa eonni memilih Ljubljana lagi?" Tanya Yeri yang kini sedang membantuku menyiapkan keperluan selama disana.

"Kita sudah pernah kesana saat level up season 2, mengapa eonni tidak memilih tempat lain sih. Prancis misalnya. Atau tempat lain yang belum pernah eonni datangi." Lanjut Yeri

"Aku hanya ingin saja Yer. Sepertinya aku meninggalkan rinduku disana, dan sekarang aku harus mengambilnya kembali. Hahaha"

"Eonni yang aneh." Gumam Yeri yang melihatku tertawa karena perkataan ku sendiri.

"Sooyoung-ah jangan lupa bawa ini dan ini bersamamu. Aku sudah membeli baterai, roll film dan memorie card." Wendy eonni menyerahkan kameranya dan sebuah kantong kecil.

Park Sooyoung ❤ Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang