[ĺ] insomnia ft. °▪ hwang hyunjin

e p i l o g

seperti, ada yang hilang?

rusak,

juga tertelan angan.

jiwa hendak bertanya, apa yang direnggut paksa. apa yang tiba - tiba tak ber- atensi di netranya. diam penuh pekat hatinya mengantungkan sejuta tanya.

tidak,

ini masih dirinya.

dirinya sebulan lalu.

iya,

masih tidak percaya?

coba lihat pantulan dari kaca itu. masih sama bukan? ini masih dirinya.

miris,

benar saja, jelas nampak dalam sekali pandang. memang tidak ada yang hilang. namun, semuanya serasa hampa. kosong, iya ia kosong.

| jin

| hyunjin

| kalau aku bilang aku menyerah, apa benar kamu akan membalasku?

| aku menyerah jin

| maaf

karena jauh dibanding terluka. hampa lebih sakit ternyata. hampa lebih sakit, —ah, bakan harfiahnya melebihi rasa sakit itu sendiri.

| maaf

nyatanya, satu pendar satu galaksi. hyunjin merupakan pusat gravitasi yang ia miliki. tanpa opininya, tanpa candaan hangatnya.

semua,

serasa mati.

terlalu munafik memang bila dulu ia hanya berkata hyunjin peneman kopinya. ah, bahkan bila ia tahu tenggat waktunya sesingkat ini.

sudah dari dulu, ia akan mengajak hyunjin bertemu.

“he is stupid!”

itu umpat felix. ia marah besar, jelas tercetak di dalam mata nya yang gelap. sedangkan si nona. hanya diam memapar jendela. kembali lagi ke rutinitasnya dahulu.

memandangi bintang.

ah, kalau berbicara soal malam. selalu ingat hyunjin. apa memang seluruh hal di sini memang berhubungan dengan hyunjin.