Sudah sejak dari satu jam tadi Krystal berada di bandara. Dengan wajah sebal Krystal duduk sambil memainkan ponselnya lalu mengambil earphone dari dalam tas dan dipasangkan dikedua telinganya untuk mengalihkan bosannya.
Tak lama setelah itu sepasang sepatu tepat berada didepannya, Krystal tak menghiraukannya dan memilih untuk tetap melanjutkan bermain game diponselnya dengan acuh.
Sepasang sepatu putih itu masih disana, tidak bergerak. Pikir Krystal itu adalah orang asing yang sedang menunggu sepertinya. Tapi karna penasaran ia pun mendongak dan matanya langsung bersiroboh dengan mata sayu tersebut.
Pandangan mereka terkunci tapi tak lama dari itu muncul sebuah kepala dari belakang badan pria didepannya itu. Jaewon muncul dengan senyum tengil diwajahnya. Melihat itu pun raut wajah Krystal yang semula berbinar-binar menjadi datar kembali.
"Giliran liatin gue jadi males gitu, oke Krys cukup tau" ucap Jaewon pura-pura marah.
"Kok gue gatau lo dateng?"
"Cantik-cantik pea, makanya tuh kuping jangan diseselin earphone. Udah gue panggil-panggil juga daritadi"
Tatapan Krystal kembali lagi ke pria didepannya yang sedari tadi melihatnya. Jaewon yang paham akan kebingungan Krystal langsung buru-buru menjelaskan.
"Oh iya Krys kenalin temen gue di Amerika, namanya Nam-Joo-Hyuk"
Joohyuk mengulurkan tangan guna perkenalan diri. "Nam Joo Hyuk, lo bisa panggil gue joohyuk". Krystal menerima uluran tangan Joohyuk "Krystal" Krystal menjawab dengan senyum cerah. Tangan mereka masih tertaut sebelum Jaewon kembali berdehem keras hingga membuat mereka melepas tangan masing-masing dengan canggung.
Mereka kembali dengan Krystal sebagai supir pribadi mereka. Kurang lebih perjalanan dari bandara menuju ke rumah memakan waktu 30 menit. Mobil yang mereka tumpangi tiba dihalaman rumah. Jaewon keluar terlebih dahulu sambil membawa kopernya disusul Joohyuk dibelakangnya, Krystal keluar terakhir. Dan betapa terkejutnya Krystal saat ia sampai didalam rumahnya, Jaewon dan Joohyuk kebingungan dengan situasi ini. Kai dengan setelan casual rapi sekarang berada dirumah Krystal, dan sedang tersenyum lembut kepadanya.
Krystal melongo. Setelah beberapa hari terakhir ini Kai menghilang tak pernah mengabarinya dan sekarang malah dirumahnya seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
"Stt tal, siapa lo nih?" Jaewon berbisik pelan.
Krystal tidak menjawab, tangannya lebih dahulu ditarik Kai lembut untuk duduk disebelahnya. Kai tersenyum sangat manis pada Krystal, sesaat Krystal blank dengan keadaan ini.
"Tal" ucap Kai sambil memegang kedua tangannya. Matanya menatap manik coklat mata Krystal dalam. Banyak sekali pertanyaan yang tersarang dari pancaran matanya.
"Aku minta maaf, ga seharusnya aku egois kayak gitu"
"Kai"
"Aku kekanakan banget Tal, aku cemburu tiap kali kamu deket sama Sehun"
"Aku takut kamu direbut Sehun tal"
"Aku ga mau kehilangan kamu"
"Kamu maafin aku kan?" Ucap Kai bersungguh-sungguh.
Krystal langsung mengangguk mendengar pernyataan maaf dari kekasihnya itu. Senyum Kai berangsur terbit menghias wajahnya, lalu mereka dengan mesranya mulai berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu, begitu erat dan nyaman.
Krystal melepas pelukan mereka dan beralih menatap Kai. Banyak yang ingin ia tanyakan tentang Kai yang menghilang bagai ditelan bumi entah kemana.
"Kamu kemana aja selama ini? Kamu ga berangkat ke kampus"
"Aku nenangin diri tal, aku belum siap buat liat kamu lagi setelah aku ninggalin kamu di kosan"
"Aku khawatir kamu ga---"
"Uhuy permisi neng, emm aa' jadi obat nyamuk disini. Tunjukin kamarnya dulu dong, capek tau daritadi liat drama rumah tangga anda" cibir Jaewon yang langsung dapat pelototan dari Krystal.
Krystal bangkit sebentar meninggalkan Kai untuk mengantar Jaewon dan temannya kekamar. Setelah mengurusi saudara super duper rempong itu Krystal kembali lagi kedepan rumahnya. Kai tersenyum begitu melihat wajahnya lagi yang langsung membuat pipinya memerah dan jantungnya mulai berdebar tak beraturan.
Ia kembali duduk ditempatnya semula. Kini mereka kembali berhadap-hadapan memandang manik mata satu sama lainnya. Kai mengulurkan tangannya membelai pipi mulus Krystal dengan sayang.
"Maafin aku ya sayang?"
"Iya aku maafin kok" ucap Krystal tersenyum dengan tulus.
**
"Besok anterin aku ke toko buku ya, lagi ada novel keluaran baru. Aku mau beli"
"Iya besok aku anterin, kemanaaa pun" ucap Kai tersenyum manis.
"Jam 10 ya, ga boleh lewat. Awas aja kalo sampe telat!"
"Siap bos, tapi kalo belum bangun brarti kamu harus bangunin aku dulu"
"Ntar kalo aku bangunin kamu dulu kita kesananya kapan? Kamu kalo belum disumpel alarm sampe 1 jam belum juga bangun. Nanti keburu abis Kai, itu best seller banget tau ga!"
"Iya iya yang, aku nanti pasang 10 alarm biar bisa bangun tepat waktu"
"Janji ya?"
"Iya sayang"
"Yaudah pulang sana"
"Gitu yah aku diusir nih" Kai pura-pura cemberut.
"Engga ish, kan katanya kamu mau pulang tadi."
"Iya iya, yaudah aku pulang dulu."
"Hati-hati sayang" sebelum Kai melangkahkan kakinya menuju mobil, Kai menatap Krystal sejenak kemudian kembali berbalik kearah Krystal yang masih ada diteras rumah. Krystal heran ketika melihat Kai menuju kearahnya.
"Ada yang kelupaan" Krystal masih terlihat cengo lalu dengan secepat kilat namun lembut Kai memajukan kepalanya mencium kening Krystal.
Krystal terpaku dan terdiam sesaat sampai Kai kembali mengelus surai rambut hitam halus itu dengan sayang.
Kai tersenyum lantas berbalik untuk pergi. Sambil melambaikan tangan Krystal tersenyum saat melihat mobil Kai sudah keluar dari pelataran rumahnya. Pipinya masih memanas sejak tadi. Kai-nya berubah menjadi romantis dan itu membuatnya bahagia.
Krystal masuk kedalam rumah dengan tersenyum tanpa henti. Saat itu joohyuk yang berniat untuk mengambil minum tak sengaja bertabrakan dengan tubuhnya mengakibatkan Krystal tak seimbang dan hampir jatuh ke lantai jika saja tangan joohyuk tidak sigap menangkapnya. Krystal terhenyak, mata mereka saling memandang satu sama lain hingga sebuah suara menginterupsi membuat Krystal dengan canggung segera berdiri dan joohyuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Sedangkan tanpa dosa dengan mata setengah terpejam jaewon menghampiri dua orang dalam keadaan canggung itu mengambil posisi ditengah-tengah dan tangan kanannya merebut gelas yang dipegang joohyuk lalu diteguknya sampai habis. Gelas yang sudah habis itu dikembalikan lagi ke tangan joohyuk dan kemudian berlalu kembali kedalam kamarnya.
Krystal geleng-geleng melihat tingkah sepupunya itu sedangkan joohyuk hanya tersenyum simpul tentang kebiasaan buruk jaewon saat di Amerika.
"Emm gue keatas duluan" ucap joohyuk malu-malu.
"Eh? Iya silahkan. Thanks buat yang tadi."
"No prob, yaudah gue keatas duluan"
Setibanya dikamar joohyuk langsung memegang dadanya yang terasa aneh. Debar dijantungnya berpacu dengan kencang tak menentu.
Kok gini sih? Ada apa sama gue?
"Makanya jangan sering makan junkfood tuh akibatnya, jantung lo jadi penyakitan" ucap jaewon dengan soktaunya lalu tertidur kembali.
"Lah ngelindur tuh anak" geleng joohyuk melihat kebiasaan aneh jaewon part 2
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/152734543-288-k937402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't We Get Back Together?
ФанфикJika waktu berlalu Dan aku bisa melupakan semuanya Aku ingin bertemu denganmu dan mencintaimu lagi Seperti yang kita lakukan dulu