"Teme jadi..." Jeda Naruto
"Gomme Sasuke sepertinya kita harus mengurungkan niat kita untuk punya anak...PLAK
Belum sempat Naruto menyelesaikan kata-katanya Sasuke langsung menampar Naruto "kenapa apa kau tidak sayang dengan anak ini, kalau begitu biar aku saja yang merawatnya dan tinggalkan aku sendiri" ucap Sasuke sinis
"Tidak, dengarkan dulu prnjelasanku Sasuke"
"Kata dokter yang menanganinya keadaan mu sekarang tidak memungkinkan untuk mengandung dan itu akan berakibat buruk padamu, makanya lebih baik kita...
"Cukup" potong Sasuke
"Tekat ku sudah bulat Naru, jadi jangan pernah kau berani menyentuh ataupun berani mengugurkan anak dalam kandungan ku atau kau akan tau akibatnya" ancam Sasuke
"Tapi aku khawatir dengan keadaan mu Sasuke"
"Percayalah padaku Naru aku dan calon anak kita akan baik saja, aku akan mempertahankan anak ini walau nyawa taruhannya" ucap Sasuke serius
"Baiklah kau memang keras kepala, tapi aku percaya padamu jadi berjuanglah suke-chan~"ujar Naruto dengan seringai menggoda
"Hentikan baka dobe kau membuatku jijik" kata Sasuke sambil pura pura muntah
"Hahaha kau memang lucu, apalagi kalau wajahmu memerah" ujar Naruto sambil menunjuk pipi merah Sasuke, Sasuke hanya dapat membuang muka karena malu
"Kalau begitu istirahatlah"ujar Naruto
"Kau mau kemana"
"Aku akan jelaskan semua nya kepada mereka semua, kau tau ayahmu pasti tidak setuju dengan keputusanmu, jadi aku akan menjelaskannya dan membuat mereka mengerti"
"Arigato, Anata" ucap Sasuke dan untuk pertama kalinya Sasuke memangil Naruto dengan sebutan 'anata' dan mbuat Naruto senyum secerah matahari. Naruto mengangguk dan langsung keluar dari kamar Sasuke
Terlihat masih banyak kerabat yang berada disana dengan mimik muka sedih
"Bagaimana Sasuke mau kan" tanya fugaku
"Tidak, Sasuke tetap akan mempertahankan anak kami" jawab Naruto
"Apa/apa" kata semuanya serentak
"Anak itu, biar aku yang bicara" ucap fugaku dan langsung berjalan kearah ruangan Sasuke tapi yang naruto telah menahan tangan fugaku
"Apa yang kau lakukan lepaskan" cicit fugaku sembari menatap Nyalang Naruto
"Aku tau ayah akan bersikap begini, maaf ayah tapi aku percaya dengan Sasuke jadi aku mohon kalau juga percaya dengan nya" ucap Naruto belum melepaskan tangan
Plak
Fugaku menampar Naruto dengan sebelah tangannya, sontak membuat semuanya melirik kearah fugaku apalagi kusina dan Minato yang menatap fugaku dengan tatapan marah.
"Apa yang kau lakukan" ucap kusina dengan nada marah
"Beraninya kau menampar anakku" ucap Minato
"Apa yang ayah lakukan" kini Itachi yang bersuara
Narito masih tertunduk tapi kini nadanya mulai bergetar dan terdengar isakan disana. Fugaku menyadari kalau Naruto menangis karena tangannya masih dipegang erat oleh Naruto
"Maaf ayah..hiks..hiks..tapi..hiks tolong..percayalah..pada..Sasuke
hiks.." ucap Naruto dengan melepaskan pegangannya pada fugaku dan berganti bersipu pada fugaku. Semua orang menatap Naruto"Apa yang kau lakukan Naruto cepat bangun, kami tidak pernah mengajarimu seperti itu" ujar kusina gondok
"Tolong kalian mengerti, ini adalah permintaan sasuke jadi percayalah padanya" ucap Naruto
"Kalau ayah tetap ingin pergi kedalam dan mengatakan ingin mengugurkan anak kami, jangan salahkan aku kalau Sasuke akan benci denganmu ayah" ucap Naruto dengan penekanan dikata benci
KAMU SEDANG MEMBACA
Love (Narusasu)
RomanceNaruto adalah CEO yang tampan dan masih muda karena ingin memperluas wilayah perusahannya Naruto harusau untuk dinikahkan dengan keluarga uchiha yang sebagaimana mereka tau bahwa dua keluarga ini sangat berkuasa di konoha Tapi apakahereka mau untuk...