"Kenapa?" tanya Haechan.
Jaemin terkekeh, "Kan udah gue bilang tadi," ujarnya, "Gue mau lo cepet putus sama Mark." lanjutnya.
"Tapi gue gak bakal putus sama Mark!" ujar Haechan dengan kening berkerut, sedikit memekik namun masih dalam batas suara yang wajar. "Mau lo ngedeketin gue kayak gimanapun gue gak bakal putus sama Mark!"
Jaemin mendecih, "Yakin?" tanyanya dengan satu alis terangkat.
Haechan meneguk ludah, entah kenapa tiba-tiba merasa gugup saat melihat wajah Jaemin. "Ya.. yakin lah!"
Jaemin mengangguk-ngangguk, sebuah gumaman terdengar dari mulutnya. "Tapi gue gak seyakin lo tuh." ujarnya, "Gue lebih yakin kalo lo sama Mark, cepet atau lambat, pasti bakal putus."
Gila.
Haechan pikir Jaemin emang udah gila.
Bisa-bisanya Jaemin ngomong kayak gitu dengan penuh percaya diri depannya. Menyebalkan.
"Emangnya lo nggak bosen?" tanya Jaemin.
Haechan mengernyit, "Maksud lo?"
"Sama Mark." lanjut Jaemin.
Haechan menggeleng, "Ya enggaklah! Mark itu—"
"Gue gak pernah liat orang pacaran hampir satu tahun, tapi tingkahnya kayak baru pacaran satu hari." ujar Jaemin, "Payah."
Mendengar omongan Jaemin, Haechan menggeram pelan. "Bacot lo ya! Kalo gak tau apa-apa mending diem!"
Jaemin tertawa, tangannya menepuk pelan kepala Haechan yang masih duduk disampingnya. "Sayangnya gue emang tau," kata Jaemin sambil menyunggingkan senyum, "Kalo lo capek atau bosen pacaran sama Mark," Jaemin mendekatkan bibirnya ke telinga Haechan, "Gue bersedia kok gantiin posisi dia jadi pacar lo."
▄▄▄▄▄
"Kayaknya dia beneran suka sama lo, Chan." komentar Renjun setelah mendengar cerita Haechan. Tangannya ngambil bungkus keripik kentang yang teronggok cantik di karpet kamar Haechan.
Haechan berbaring tengkurap di samping Renjun, sebuah bantal dia jadikan alas buat menopang kepala dan pipinya. Matanya menatap Renjun. "Jangan ngomong gitu!" pekik Haechan, "Gue gak mau, Njun! Dia bikin gue pusing!"
"Pusing kenapa?" tanya Renjun bingung, "Pusing karena lo juga suka sama dia? Dan pusing karena lo bingung gimana cara mutusin Mark?"
Mendengar ucapan Renjun, Haechan sontak mengambil bantal yang tadi dia jadikan alas kepala dan melemparnya tepat ke wajah Renjun. "GILA LO!" teriak Haechan, "YA NGGAK MUNGKIN GITU LAH!"
Renjun cuma berdecak dan menyingkirkan bantal yang tadi dilempar Haechan, "Ya terus gimana?" tanyanya.
"Gak tau." jawab Haechan, "Gue gak ngerti kenapa Jaemin kayak gituuu, Njunnnn." rengeknya. "Pusingg, itu orang aneh banget!"
"Udah gue bilang, dia itu beneran suka sama lo." ucap Renjun, "Gak mungkin dia ngejar-ngejar lo sampe segitunya dan seterang-terangan itu ngedeketin lo di depan semua orang, plus nyuruh lo putus sama Mark kalo dia gak beneran punya perasaan sama lo."
Haechan mencebik mendengar omongan Renjun, "Bodo ah! Gue gak mau mikirin!" pekiknya. Dia kembali mengambil bantal yang tadi dia lempar ke Renjun dan menenggelamkan wajahnya disana. "Mark cepet balikk! Cepet masuk sekolahh! Gue gak mau digodain Jaemin muluu!!" pekik Haechan lagi, kali ini suaranya teredam oleh bantal, membuat Renjun cuma bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.
▄▄▄▄▄
Messages
19.03 PMHaechan
Mark
Kamu kpn masuk sklh?
Aku kangen :(Mark
Bsk aku mskHaechan
Okay
Love you💕💓💖💞💗💖💕💓Read.
Selalu aja begini. Mark selalu membuat Haechan ngerasa kalau perasaannya emang cuma sepihak. Dan Haechan bener-bener gak suka dengan hal itu.
Haechan mendengus. Tapi pada akhirnya dia cuma menaruh ponselnya di atas nakas dan berharap suatu saat nanti Mark bakal bisa sedikit berubah buat dia.
Sedikit aja.
Gak usah muluk-muluk. Haechan cuma pengen Mark bisa ngebales semua kalimat 'Love you' yang Haechan kasih buat cowok itu.
Dan entah dari mana asalnya, tiba-tiba batin Haechan bersuara, 'Mungkin kalo gue pacaran sama Jaemin, rasanya gak bakal kayak gini. Apa mungkin gue bakal lebih bahagia kalo gue sama Jaemin...'
Belum selesai pemikirannya itu, detik berikutnya Haechan langsung menepis pikiran itu jauh-jauh. Merasa bersalah karena otaknya udah dengan lancang menyelingkuhi Mark secara ngga langsung.
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
Mari membuat mark menyesal hwhwhwhhwhwhwhw
KAMU SEDANG MEMBACA
Devilish Joy┇jaemhyuck✔
FanfictionHaechan gak menyangka kalau sebuah permainan bodoh bakal membuat dia terus-terusan digangguin sama sosok pemuda menyebalkan bernama Na Jaemin. ⚠Yaoi;bxb!! ⚠non-baku, bahasa campur aduk ⚠swear words! Na Jaemin x Lee Haechan ©-lucidheights, 2018