≣ 1.6

13.9K 2.4K 769
                                    

“Kita udahan aja.”

Pada akhirnya Haechan kembali bersuara setelah hampir lima menit ini hanya duduk terdiam di samping Mark.

Mark yang tadi tengah sibuk dengan ponselnya segera mendongak dan menatap Haechan, “Apa?” tanyanya dengan kening berkerut.

Haechan membalas tatapan Mark selama beberapa saat sebelum kemudian dengan sengaja mengalihkan pandangannya ke arah lain. Haechan menghela napas pelan.

Ini hari Minggu. Kemarin malam, Haechan memang sengaja menyuruh Mark datang ke rumahnya untuk membahas masalah hubungan mereka. Dan saat ini mereka berdua sedang berada di taman di dekat rumahnya Haechan.

“Aku mau kita udahan aja.” ulang Haechan, kepalanya kembali dia tolehkan pada Mark. Dia dapat melihat jelas ekspresi bingung di wajah Mark. “Kita putus aja, Mark.” lanjutnya.

“Kenapa?” tanya Mark, “Kenapa tiba-tiba kamu minta putus?”

“Nggak tiba-tiba.” jawab Haechan. “Aku udah mikirin hal ini baik-baik. Dan aku rasa kita emang gak bisa lanjutin hubungan ini lagi.”

“Tapi kenapa, Chan?” tanya Mark lagi, “Apa gara-gara Jaemin?”

Haechan gak menjawab.

“Pasti gara-gara Jaemin kan kamu minta putus kayak gini?!”

“Jangan bawa-bawa Jaemin! Dia gak ada hubungannya sama ini!” balas Haechan.

“Terus kenapa?!”

“Masih nanya juga?” Haechan malah balik bertanya, “Lo pikir gue gak tau kalo selama ini lo selingkuh?”

“Ah.. selingkuh?” Mark terkekeh, “Pasti Jaemin kan yang bilang gitu?” Mata Mark menatap Haechan tajam, “Terus kamu percaya aja gitu sama dia?”

Haechan menggeleng, “Jaemin nggak bilang apa-apa ke gue.” ujarnya, “Gue tau sendiri.”

Mark terdiam.

“Gak usah ngelak, Mark.” ujar Haechan lagi, “Gue udah tau semuanya.” lanjutnya, “Apa perlu buktinya gue kasih liat ke lo juga?”

Dan tanpa menunggu jawaban dari Mark, Haechan langsung mengambil ponselnya di saku celana. Mencari sebuah foto yang sempat Jaemin ambilkan untuknya kemarin, yang memang sengaja untuk dijadikan bukti.

Haechan gak mendapat ekspresi terkejut yang dia kira bakal dia dapatin di wajah Mark saat menunjukkan foto skandal itu. Justru wajah Mark saat ini kelihatan tenang-tenang aja. Dan Haechan tau, kalau saat itu Mark memang udah mengakuinya.

Okay,” ujar Mark, “You've got me.”

“Jadi.. lo beneran selingkuh?” tanya Haechan, sedikit gak percaya kalau Mark mengakuinya semudah itu.

“Hmm..” Mark mengangguk, “I’m sorry.” Tangannya mengelus pipi Haechan, “Tapi gue emang gak pernah bener-bener suka sama lo.”

Haechan bisa merasakan hatinya berdenyut nyeri mendengar kalimat dari Mark. “Kalo emang gitu.. kenapa lo nerima waktu gue nembak lo dulu?” tanyanya dengan suara sedikit bergetar, masih gak percaya dengan ucapan dari Mark yang kelihatannya enteng banget buat diucapkan di depannya kayak gitu. “Terus.. selama satu tahun ini lo cuma pura-pura? Lo gak punya perasaan apapun sama gue?” tanya Haechan lagi.

Mark terdiam sejenak sebelum kemudian menggeleng, “Hati gue cuma buat Yeri.”

Yeri. Jadi itu nama gadis yang kemarin Haechan lihat bersama Mark.

Kemudian Haechan mengangguk. “Oke, gue ngerti kok.” Ujarnya sambil menundukkan kepala, “Gue ngerti..”

“Maaf.”

“Gak perlu.” ucap Haechan, “Gak perlu minta maaf.” lanjutnya, “Kita udah gak ada hubungan apapun lagi kok.”

Haechan kembali mendongakkan kepala dan menatap Mark, di bibirnya terbentuk sebuah senyuman getir. “Makasih banget udah mau jadi pacar gue selama setahun ini, Mark Lee."

Dan setelahnya, Haechan berdiri dari bangku taman yang tadi didudukinya. Tanpa menunggu jawaban dari Mark, kakinya langsung berlari ke rumahnya secepat yang dia bisa.




















▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄

Chapter putusnya mark dengan haechan :""))) akhirnyaaaaaa

Devilish Joy┇jaemhyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang