1. Misi Balas Dendam

78.4K 6.9K 2.2K
                                        

Note: Cerita ini tanpa sensor. Setiap nama, karakter dan sosial media yang ada di cerita ini adalah asli, tanpa mengharumkan nama baik dan tanpa batasan untuk menghancurkan nama baik, semuanya nyungsep di cerita ini.

***

"Yang dingin tetaplah dingin, karena tidak mungkin kutub utara tiba-tiba mencair tanpa matahari."

Terkadang saat menonton film, membaca novel, dan menjadi penggemar berat oppa-oppa yang yang ada di Korea, itu membuat cewek-cewek memiliki kehaluan tingkat dewa.

Begitupun dengan penulis, saat dia menulis sesuatu yang berkaitan dengan cinta, ada kehaluan yang tersimpan di dalamnya.

Membayangkan dirinya sendiri ketika memiliki pacar CEO yang memiliki helikopter dan kekayaan yang nggak bakal habis tujuh turunan.

Membayangkan kalau dirinya sendiri memiliki cowok badboy yang ngeselin tapi humoris dan setia sama satu cewek.

Mengharapkan cowok dingin, tak tersentuh, tapi dia mau berjuang buat kita, dan cuma mau berinteraksi sama satu orang cewek, juga belain kita mati-matian dari orang yang nge hina kita.

Memimpikan Lee Jung Suk, Lee Min Ho, dan semua yang berawalan 'Lee', 'Kim' dan sejenisnya bisa deket sama dia setiap saat.

Yes. It's true.

Semua korban film dan novel pasti seperti itu.

Tapi terkadang apa yang ada di khayalan kita tidak berbanding lurus dengan apa yang ada di dunia nyata.

Cowok dingin tetaplah dingin, tidak mungkin tiba-tiba berubah menjadi hangat, meskipun hanya di depan kita.

Contohnya seperti cowok yang bernama Renaldy.

Sudah satu minggu lebih gue menunggu jawaban darinya tanpa kepastian. Cowok itu.... yang duduk di belakang kan? Tapi hanya menjawab itu saja dia tidak merespon.

Atau jangan-jangan 'pg' itu bukan pagi melainkan PIG? Sialan!

Pernah sesekali gue melotot kearahnya, tapi yang dia lakukan hanyalah pura-pura tidak melihatnya. Apa sebegitu menyeramkannya muka gue? Atau emang cowoknya yang penakut? Entahlah.

"Lagi ngapain, Kep?" tanya Desi, salah satu sahabat Eka yang sering memberikan contekan.

"Nggak ngapa-ngapain."

Saat itu juga gue mengalihkan pandangan, seolah tiidak terjadi apa-apa. Lagi pula untuk apa terus memperhatikan cowok yang tidak memperhatikan gue juga, nggak berguna!

Dan... mau di taruh di mana martabat gue kalo tiba-tiba gue jawab "Gue lagi mikirin dia, Des."

Aish... getek!

Sampai belut berbulu sekalipun gue nggak bakal penah ngaku kalo gue lagi mikirin cowok di depan temen gue. Kenapa? Ujung-ujungnya bakal di hujat.

Bibir temen gue itu perlu pake resleting semua, hobinya ghibah, dan gue pun sama. Ghibah mempunyai kenikmatan tersendiri.

Sebagai ratu ghibah, gue yakin hal ini akan jadi gosip berkepanjangan kalau gue cerita. Cukup cerita kalau dia nge-chat aja udah lebih dari cukup.

"Kep, lo bawa kalkulator?" tanya Ndut dengan wajah khawatir.

Nama aslinya Astri Anggraini, bisa dibilang dia emang cewek paling setres di geng 'NUGELO' Astri dipanggil Ndut karena... sudahlah.

 sudahlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang