“Aku pernah mengira, jika mencintaimu seindah mentari pagi. Ternyata aku salah, mencintaimu seperti menggenggam pecahan kaca.”
-adindameira-**
"Loh si Mei kemana?". Tanya Anisa
"Ohh dia masih disana, peralatan gw disini jadi kesini duluan aja". Jelas Putri
Beberapa saat kemudian Meira datang dengan muka yang sepertinya sedang bingung. Emang si muka dia tuh beda-beda musiman banget orang nya. Kalau lagi sedih aja terus ada yang dia suka langsung ketawa padahal lagi sedih. Aneh kan.
"Meii kenapa lagii si? Muka lu gitu banget mikirnya". Tanya Dina heran.
"Tadi gw ketemu cowok, minta handbody, abis itu pinjem hp gw, dia bilang dia simpen kontak nya." Jelas Meira
"Teruss namannya siapa?." Tanya mereka kompak
"Nah itu yang bikin bingung, siapa ya namanya?". Polos Meira.
"Dih kocak njir, coba deh lo liat siapa yang baru, lagian kontak lu kan ga banyak". Bantu cantika
"Yaudah sih nanti aja, ga penting-penting amet". Jawab lagi Meira
Setelah itu mereka selalu langsung pulang kerumah, tidak seperti anak lain yang selalu nongkrong dulu didekat sekolah. Membuang buang waktu dan uang saja.
*
Akhirnya Meira sampai di rumah "Assalamualaikum, Mei pulang". Seru Meira sambil membuka pintu rumahnya."Waalaikumsalam, udah pulang nak? Pasti cape ya? Ayo makan dulu abis itu tidur ya biar ga pusing". Jelas mamanya Meira.
"Iya maa". Jawab Meira
"Papa mana mah? Ko ga keliatan ya?." Tanya Meira
"Oh papah keluar dulu sebentar, ayo kamu makan aja duluan biar cepet istirahat." Jawab lembut seorang ibu kepada anaknya.
"Yaudah Mei makan duluan ya maa." Jawab Meira lagi.
Sesudah makan Meira selalu membersihkan piring yang kotor. Setelah itu dia beranjak dari dapur menuju kamarnya. "Maaa, Mei ke kamar ya!".
"Iya sayanggg". Jawab mama
BRRUKK! Meira menjatuhkan tubuhnya ke kasur, dia menutup matanya perlahan untuk tidur dan
Kringgg!!
Suara Hpnya berbunyi.
Adittt❤
A : hai Meii, lagi apa?
M : Hai, aku lagi tiduran, tadi abis praktik renang
A : ohh aku ganggu ya?
M : ah ngga kok, tapi aku mau istirahat dulu, pusing. Ntar chat lagi aja ya. Bye
A : oh yaudah mei, istirahat ya❤ bye
----
Meira tidak pernah acuh seperti ini kepadanya, dia juga kesal karena Adit juga sepertinya sudah dekat dengan wanita lain. Dia mengetahui ini karena dua minggu kebelakang Adit sangat lambat untuk membalas chat darinya."Ohhh iyaa, cowok tadi siapa ya. Cari ahh kontak nya." Semangat Meira.
PANDJI
"Pandji? Loh ini siapa ya? Apa ini ya orang yang tadi? Masa harus aku chat si? Tapi tadi dia suruh tc kontak nya. Tapi buat apa coba ya? Siapa si? Baik ga ya? Tapi kan dia gabung sama yang baik-baik? Ahh tau ah pusing". Meira ngomong sendiri di kamar, dengan beribu pertanyaan.
Hingga tak sadar Meira terlelap dalam tidurnya.
*
Beberapa minggu kemudian Meira selalu bertemu dengan laki-laki itu di kantin sekolah, dan ternyata kelas mereka juga berhadapan. Terkadang Meira merasa laki-laki itu selalu memperhatikan nya, itu membuat Meira salah tingkah.Disisi lain Adit merasa Meira semakin jauh, dia juga berpikir kalau Meira sudah dekat dengan laki-laki lain. Adit tak pernah tau apa salahnya. Tapi jika memang salahnya adalah selalu menggantung hati Meira, dia hanya butuh waktu.
Meira sangat penasaran dengan laki-laki itu, apakah dia Pandji atau bukan seperti nama yang ada di HP nya, dan akhirnya dia bertanya pada Angga.
"Ga ga w mau tanya dong ga, boleh ga?". Meira bertanya saat bertemu di kantin.
"Boleh, mu nanya apaan?". Jawab Angga di cool kan
"Euu i..itu temen kamu yang kemrin bareng-bareng di tempat renang kan ada Aldo, satu lagi namanya siapa?". Tanya Meira maluu.
"Ohh itu, itu si Pandji. Kenapa emang? Hahhh lo suka ya sama diaaa, w bilangin ahh". Jahil Angga.
"Dihh ngga, gw nanya doangg kok. Lu kalau sampe comblangin w yang ngga ngga awas yaaa!!!". Rengek Meira malu.
"Haha iya iya santai aja, yaudah w duluan ya Mei!". Pamit Angga.
"Ohh iyaa, makasii ya Gaa". Balas Meira, dan Angga hanya mengangguk anggukkan kepala sebagai balasan.
Meira merasa dia sangat cepat melupakan Adit dan terus memikirkan Pandji. Meira bukan wanita sembarangan meninggalkan laki-laki begitu saja, tapi dia juga butuh sebuah kepastian, untuk apa terus bersama tapi hanya sekedar tempat dia saat kesepian?. OMONG KOSONG. BUANG BUANG WAKTU. YEAH.
Sebenarnya Meira juga tidak ingin lagi berusuran dengan laki-laki, dia malas jatuh cinta, jatuh cinta itu berarti kita sudah siap untuk tersakiti. Tapi apalah daya suka ya suka, sayang ya sayang. Kita ngga pernah tau kenapa rasa itu tiba-tiba hadir, dan menggebu begitu saja saat pertama bertemu.
*
Malam harinya Meira dan Abil pergi ke taman dekat rumah, mereka hanya ingin berjalan-jalan sebentar sambil mencari udara segar. Saat mereka sedang berjalan tidak Meira sangka Pandji melewati mereka menggunakan sepeda.
Tak disangka juga Abil menyapa nya dan Pandji pun membalas sapaan itu, seperti sudah sangat akrab."Lhoo bil, kamu kenal sama dia?". Heran Meira.
"Emang kamu gatau? Bukanya dia pacar Salma ya? Eh tapi gatau deh soalnya emang terlihat dekat". Jawab abil
Deg.
"Oh gitu ya bil? Iya deh". Entah kenapa Meira sangat tidak suka mendengarnya.
"Emang kenapa gitu Mei?". Tanya Abil
"Oh ngga gapapa hehe". Jawab Meira kaku.
Setelah itu mereka pun pulang, karena memang sudah larut. Sejak sepulang dari taman Meira hanya memikirkan Pandji. Dia juga baru sadar semenjak hari itu Pandji selalu terlintas di pikirannya.
------
Hahahaaaaaa happy holiday🚫
Maap karena masih banyak kesalahan🙏
Maap kalau adaa typoo hehehe
.
Apaa harapan kalian di 2019 nanti? Eh besok ya bukan nnti. Tulisss di komentarrr👑🌵Febri Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
About Waiting
Teen FictionAku merasa harus terus menunggu, menunggu hati yang entah untuk siapa.