8

58 8 2
                                    

"Aku percaya cinta itu ada. Namun aku juga percaya bahwasanya tak semua cinta itu terbalas"
-AdindaMeira-

S

etelah beberapa minggu berlalu, dan liburan akhir tahun pun berlalu begitu cepat, kini tanggal 2 januari akhir dari libur yang begitu panjang Meira hanya diam dirumah dan keluar hanya untuk jajan dekat rumah bersama Abil.

Di hari yang cerah ini Meira berencana untuk pergi membeli makanan dengan abil, saat setelah mandi Meira mencari handphone nya di dekat tv.

"Mahh, liat hp Mei ngga? Perasaan tadi aku simpen deket tv deh mah". Teriak Mei dari ruang tv ke mamanya yang sedang masak didapur. Meira sedang mencari handphone nya yang ia tinggalkan untuk pergi mandi.

"Tadi ada disitu, mama liat tadi". Jawab mamanya yang sama-sama teriak karena sedang memasak.

"Gaada mah". Tembal Meira lagi.

"Ada ko, coba cari lagi yang bener"

"Gaada mahh udah aku carii"

"Coba mmah yang cari" sambil menghampiri Mei "kalau ada awas ya".

"Ini apa?" Kata mamanya sambil memberikan HP nya kepada Mei

"Oh iyaa makasih ya ma aku buru-buru mau beli makanan buat lusa, assalamualaikum mama" Mei lari sampe lupa salam.

Lusa memang Meira akan pergi Study tour di sekolahnya ke yogyakarta. Hari ini Meira akan pergi membeli beberapa makanan ringan untuk di bekal agar tak repot nantinya jika mendadak. Mei izin kepada mamanya akan pergi bersama Abil tapi katanya Abil akan membelinya besok bersama Topan jadi Mei pergi sendirian.

"Kayanya aku gausah beli banyak-banyak deh gakan kemakan juga". Mei berbicara sendirian

"Iya jan bnyak2 lagian dah gede tuh ppi". Ketus nya polos

"Hah apa lo bilang?" Mei spontan melihat ke arah orang yang berbicara. Dan ya dia terkejut karena itu Pandji. "Lo? Ngapain lo disini?".

"Bis berapa lo?" Tnya Pandji yang menghiraukan pertanyaan Meira.

"Emang apaan?" Jawab Mei yang memalingkan wajahnya.

"Gpp sih nnya aja, gw duluan,, semga ga sebis sama lo" . Jawab nya datar sambil pergi

"Heh gw juga gamau ya!" Teriak Meira.

______

Setelah hari itu Mei tak bertemu lagi dengan Pandji, Mei juga tidak begitu peduli Pandji nanti di bis berapa, Meira sudah tidak mau berharap cinta pada siapapun lagi, dia sudah sering di gantung, dan di jadikan pelampiasan oleh laki-laki dulu.

Pagi ini Mei bangun subuh seperti biasa untuk melaksanakan solat subuh. Mei sudah menyiapkan apa yang harus dibawanya ke Yogyakarta untuk study tour tadi malam bersama ibunya.

Pukul 13.00 wib, siswa di harus kan kumpul di sekolah untuk absen terlebih dahulu, saat Meira melihat daftar nama bis nya Meira sangat kaget karena melihat nama Pandji disana.

"Dih apaan nih, ko ada dia sihh anjir. Gimana w bisa nikmatin ni liburan, yang ada gw cuma bisa salting ama degun-degun." Sewot Meii yang membuat Putri aneh sendiri.

"Lo kenapa sih Mei?" Tanya putri penasaran.

"Ini loh put, masa gw sebis sama Pandji sih?"

"Lah emngnya kenapa Mei?" Tanya Putri lagi

"Ga deh gapapa" . Jawab Mei lagi

Saat guru masuk ruangan untuk mengabsen tiba-tiba Pandji datang telat sendirian, disitu Meira benar-benar salah tingkah kalau dia liat Pandji, hatinya entah kenapa jadi Merana. Anjay:v

SKIP》》》》

Saat semua siswa telah masuk kedalam bis, dan Meira sudah membereskan semua bawaannya, Mei langsung duduk saja bersama Putri dan Lena. Iya Meira duduk di kursi jok yang berjumlah 3.

Setelah itu masuklah segerombolan teman-teman nya Pandji dan tentunya bersama Pandji. Meira mencoba menghiraukannya, dan ya ternyata kursi jok nya Pandji berada di belakang Meira hanya kelewat satu kursi jok saja. "Yatuhan, kenapa Pandji ada disitu si,, mana ganteng banget dah, keren lagi. Heuuu kesel w". Rengeknya dalam hati.

Pukul 03.00 WIB atau dini hari kita telah sampai di restarea pertama, disana kita disediakan toilet untuk mandi dan juga sarapan untuk nanti pagi.

Saat Meira sedang duduk di bagasi bis, Pandji tiba-tiba menghampirinya dan berkata "Meii, anter gw beli sikat gigi mau ga? Gw lupa gabawa,,"

"Lah emang beli dimana jam segini?". Tanya Meira.

"Ada alfa disana tadi gw liat buka, cepetan mau ga kalau ngga yaudah gw sama yang lain aja". Jelas Pandji

"Tapi gw juga minta tolong" kata Mei.

"Apa?" Panjdi menjawab lagi . "Pinjem jaket, gw gabawa jaket". Jawab Mei yang mukanya menyedihkan.

"Yaudah bentar gw bawa dulu, kebetulan gw bawa dua" . Kata Pandji. Setelah itu pandji memberikan jaket nya kepada Meira, dan mereka langsung menuju ke alfa yang Pandji maksud.

Ketika mereka sedang diperjalanan kembali menuju bis, disana Pandji melihat Abil bersama teman-temannya yang seperti nya juga menuju alfa. Pandji terus menerus melihat ke arah Abil yang membuat Mei merasa aneh. "Lo kenapa liatin Abil kaya gitu? Sukaa ya?" Tanya Meira canda namun ya tau lah bikin hatinya kek gimna.

"Apaan?, ngga gw ga liatin dia" jawab Pandji dengan salting depan Mei.

"Halah, jelas-jelas liatin nya ampe muter kepalanya, kalo suka bilang tar gw bantu deh haha" jawab Mei yang membuat dirinya sakit sendiri.

"Apaan sih lo, udah ayo cepet jalan nya"

🌱🌱🌱🌱

Febri Putri

About WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang